Kisah pilu wanita WNI 15 tahun dinikahkan ayah dengan militan ISIS
Merdeka.com - Seorang wanita berusia 15 tahun ditemukan di sebuah rumah di selatan provinsi Adana, Turki, saat penggerebekan operasi antiteror. Rumah itu milik anggota militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).
Muncul dugaan jika T yang belakangan diketahui asal Indonesia merupakan korban kekerasan seksual. Anak baru gede itu rupanya 'dibeli' dari orangtuanya di Istanbul oleh SY sang jihadis berusia 36 tahun untuk dinikahi.
ABG ini sudah dibawa ke kantor kejaksaan agar pihak berwajib mendapat kesaksian. Selain itu, investigasi juga dilakukan untuk mengetahui keluarganya bergabung dengan ISIS atau tidak. Rencananya ABG itu akan dideportasi setelah prosedur hukumnya selesai.
-
Dimana gadis itu ditemukan? Seorang pria yang kebetulan lewat dan sedang mengemudi sebuah mobil menemukan gadis malang tersebut.
-
Siapa yang menemukan rumah itu? Dilansir dari laman Newsweek, hunian persegi panjang itu ditemukan oleh para peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Austria (ÖAW) di Svinjarička Čuka, Serbia, yang terletak di wilayah Balkan di Eropa tenggara.
-
Apa yang dilakukan wanita intelijen itu? Perempuan tersebut awalnya mengatakan ia pergi untuk membeli narkoba, namun kemudian mengakui ia telah berselingkuh dengan seorang pria Palestina dari Ramallah selama sekitar satu tahun.
-
Mengapa wanita intelijen itu ditangkap? Perempuan tersebut ditahan selama tiga hari oleh kementerian pertahanan Israel karena dicurigai 'menyalahgunakan kewenangannya hingga membahayakan keamanan negara'.
-
Dimana rumah itu ditemukan? Dilansir dari laman Newsweek, hunian persegi panjang itu ditemukan oleh para peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Austria (ÖAW) di Svinjarička Čuka, Serbia, yang terletak di wilayah Balkan di Eropa tenggara.
-
Dimana rumah tersebut berada? Kediaman yang terletak di Bogor ini akan segera dijual, dan setelah penjualan, hasilnya akan dibagi rata 50% untuk masing-masing pihak.
Pemerintah Indonesia sudah mengonfirmasi kebenaran adanya WNI yang ditemukan pemerintah Turki. Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal menuturkan Kedutaan Besar RI di Ankara akan memberikan perlindungan, termasuk memulangkannya ke Indonesia segera.
"Kami sampaikan betul KBRI Ankara mendapat notifikasi dari pemerintah Turki, ditemukan di sebuah rumah yang sedang digerebek aparat keamanan Turki seorang anak warga negara Indonesia berusia 15 tahun," ujar Iqbal saat ditemui di kantornya, Jumat (14/7).
Iqbal mengatakan T kini berada di panti sosial di Adana, kota perbatasan Turki dengan Suriah. ABG tersebut kini berada dalam pantauan KBRI Ankara.
"Akses kekonsuleran sudah kita terima, nantinya kita akan memberikan perlindungan, termasuk segera memulangkannya ke Indonesia," imbuh Iqbal.
Remaja tersebut diduga dinikahkan orangtuanya dengan seorang militan ISIS. Meski demikian Iqbal tidak mau mengonfirmasi suami T adalah militan kelompok radikal tersebut.
"Kita tidak bisa mengonfirmasi apakah suaminya militan ISIS atau bukan," tuturnya.
Sementara itu, orangtua T sudah dideportasi dari Turki akhir Januari lalu bersama adiknya. Mereka ditangkap pemerintah Turki karena akan menyeberang ke Suriah.
Suami T juga sedang dalam pantauan otoritas Turki, begitupun rumah yang digerebek itu. Sebelumnya santer diberitakan remaja ini dijual kepada militan ISIS untuk dinikahi. Namun, Iqbal menuturkan T dinikahkan secara Islam di bawah tangan. Dia menambahkan pihaknya tengah melihat hukum di Turki jika memperbolehkan pernikahan di bawah umur.
Iqbal juga mengatakan akan melibatkan Komnas Anak dalam menyelesaikan kasus T.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asma Mohammed adalah istri dari Abu Bakr Al-Baghdadi.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaAswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaHOK membeli bahan peledak memakai uang jajan dari orangtuanya
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaWanita muda yang ditemukan tergeletak di tempat tidur dan hingga kini belum diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan berujung kematian ini dipicu karena pelaku sakit hati
Baca SelengkapnyaKorban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.
Baca SelengkapnyaDE ditangkap pada Senin (14/8) siang di rumah kontrakannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Bekasi.
Baca Selengkapnya