Kisah Prajurit TNI Antarkan Anak-Anak Sekolah di Tengah Banjir Sungai Mamberamo
Merdeka.com - Banyak cerita menyentuh prajurit TNI membantu masyarakat di pedalaman. Seperti yang dilakukan Satgas Yonif 755/Yalet Kostrad membantu anak-anak menyeberangi Sungai Mamberamo dengan menggunakan perahu.
Hal tersebut disampaikan Danyonif 755/Yalet Kostrad Mayor Inf Agus Rediyanto dalam rilis tertulisnya di Merauke, Selasa (7/5).
Diungkapkan oleh Agus, anggota Pos Dabra Yonif 755/Yalet bekerjasama dengan Babinsa dan pemerintah setempat membantu mengantarkan anak-anak berangkat ke sekolah dengan menggunakan perahu yang dikatakan masyarakat sebagai 'Perahu Sekolah'.
-
Siapa yang membantu siswa SD menyeberangi sungai? Dandim 1501/Ternate Letkol Arm Adietya Yuni Nurtono membenarkan ada anggotanya yang sukarela membantu siswa SD menyeberangi sungai karena jalur itu merupakan jalan pintas dibanding memutar sejauh 1,3 kilometer.
-
Siapa yang membantu anak korban perang? Dukungan psikologis, pendidikan, dan bantuan kesehatan mental yang tepat sangat penting untuk membantu anak-anak korban perang mengatasi efek psikologis yang mereka alami.
-
Apa prestasi Anak TNI tersebut? Dia baru saja 'memborong' dua medali atas kemenangannya pada Kejuaraan Nasional Arung Jeram Jakarta Tahun 2024.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa Anak TNI yang berprestasi? Prestasi membanggakan datang dari remaja bernama Shafira Az-Zahra Aurelia Putri Saputra.
-
Bagaimana Anak TNI berprestasi? Dalam Kejuaraan Nasional Arung Jeram itu, Shafira mengikuti lomba Sprint, Head to Head, Slalom, dan Down River Race.
Untuk berangkat ke sekolah, anak-anak ini harus melalui sungai yang saat ini kondisinya sering banjir, akibat hujan turun setiap hari.
"Jika Banjir, Sungai Mamberamo yang memiliki kelebaran antara 700 sampai 1.000 m. Airnya sering meluap dan arusnya pun cukup deras," ujar Agus.
"Jadi, tidak sedikit anak-anak Kampung Dabra yang tidak berangkat ke sekolah karena kondisinya dapat membahayakan mereka. Kampung ini berada di pinggiran Sungai Mamberamo," imbuhnya.
Melihat kondisi tersebut, anggotanya yang bertugas di wilayah tersebut senantiasa siaga dan siap membantu anak-anak menyeberangi sungai yang memiliki kedalaman sekitar 8 meter itu.
"Banjir seperti ini sudah tahunan, kalau hujan maka dapat diperkirakan akan terjadi banjir, sehingga anggota kita yang disana selalu siap setiap saat membantu warga khususnya anak-anak menyeberangi sungai, agar dapat bersekolah menuntut ilmu dengan baik," kata Agus.
"Apapun kondisinya, anak anak harus tetap berangkat ke sekolah dan belajar dengan baik, apalagi saat ini mereka harus fokus mengikuti ujian nasional dengan baik, sehingga ke depannya dapat melanjutkan sekolah yang lebih tinggi dan mewujudkan cita-cita mereka," kata perwira menengah TNI ini.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap hari mereka menyeberang sungai itu tanpa didampingi orang tua
Baca SelengkapnyaKopda Mario Gino hampir setiap hari membantu siswa SD menyeberangi sungai agar anak-anak itu bisa sampai ke sekolah.
Baca SelengkapnyaBahkan, para guru ini harus menggunakan perahu untuk menuju ke tempat sekolah tersebut.
Baca SelengkapnyaSetiap hari anak-anak di kampung ini harus bertaruh nyawa untuk menuju sekolah menggunakan rakit, lantaran tak ada akses jembatan.
Baca SelengkapnyaMobilnya Mogok dan dibantu diantar ke Terminal Pakai Mobil Patroli, Warga Ini Langsung Sungkem kepada Kombes Sonny Irawan
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI rela suapi anak Papua sebelum berangkat ke sekolah.
Baca SelengkapnyaHelikopter Caracal juga mengirim tim medis sebanyak enam orang dari Posko Penanggulangan Bencana Andi Jema menuju Desa Rante Lajang
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tak mudah. Prajurit TNI butuh waktu enam jam.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan aksi heroik Babinsa yang membantu warga menyeberangi jembatan yang rusak, warganet beri pujian.
Baca SelengkapnyaAnak-anak terpaksa digendong warga agar sepatu dan baju mereka tidak basah saat melintasi sungai Regoyo.
Baca SelengkapnyaSejumlah kendaraan bermotor terjebak banjir saat nekat menerobos genangan air di Jalan Daan Mogot.
Baca Selengkapnya