Kisah Vikcy, harimau Sumatera yang tewas usai 'puasa' 2 hari
Merdeka.com - Kemarin kebun binatang Solo atau akrab disebut Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) kembali kehilangan binatang koleksinya. Setelah orangutan, jerapah, singa serta sejumlah binatang langka lainnya, kali ini giliran harimau Sumatera yang mati mendadak.
Harimau nahas bernama Vicky tersebut ditemukan mati mendadak pada Senin (29/12) petang di kandangnya.
"Vicky ditemukan mati oleh pawangnya pada Senin petang. Sebelum mati Vicky tidak pernah mengalami masalah pada makan. Setiap hari kita kasih makan tiga ekor ayam," ujar Direktur TSTJ Lilik Kristianto, saat ditemui wartawan, Selasa (30/12).
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
-
Kapan serangan harimau terjadi di Sukabumi? Saat Sukabumi masih bernama Jampang paruh abad ke-19, kondisinya belum semodern sekarang. Masih banyak wilayah tersebut yang merupakan hutan, serta kebun milik warga dengan pepohonan yang rindang.
-
Di mana serangan harimau terjadi? Dalam pemberitaan surat kabar De Staandard edisi 13 Februari 1883, diberitakan tentang seorang warga yang diterkam harimau dan jasadnya ditemukan di hutan.
-
Kenapa harimau Jawa punah? Harimau Jawa mengalami kepunahan karena banyaknya perburuan terhadap satwa liar ini. Pada masa kolonial Belanda, banyak orang memburu harimau Jawa untuk kemudian dijadikan pajangan. Kini, tak ada lagi harimau Jawa di hutan-hutan lereng Gunung Kelud atau di hutan lain di Jawa Timur.
-
Siapa yang mengancam kelangsungan hidup harimau? Permintaan tulang, kulit, dan bagian tubuh harimau lainnya menyebabkan meningkatnya kasus perburuan dan perdagangan manusia.
-
Kenapa serangan harimau terjadi? Hewan besar itu langsung menerkam, mencabik dan mengigit seseorang yang kebetulan bersinggungan.
Menurut Lilik, sebelum mati, harimau betina berusia 10 tahun 10 bulan itu memang tidak mau makan selama dua hari. Dia mengaku sebenarnya sudah berkoordinasi dengan sejumlah kebun binatang, untuk mengobati harimau itu.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Taman Safari Indonesia dan Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta untuk mencari solusi. Mereka menyarankan agar Vicky disuntikkan cairan anti biotik dan vitamin," katanya.
Namun upaya penyelamatan yang dilakukan oleh tim dokter TSTJ, kata Lilik, tidak berhasil, hingga akhirnya Vicky mati. Ia mengaku sudah berupaya maksimal, namun kenyataannya tidak membuahkan hasil. Lilik menampik jika kematian harimau tersebut akibat kesalahan dari TSTJ.
"Kami telah memberi makan dan melakukan perawatan sesuai dengan standar," elaknya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru-baru ini seekor Harimau Sumatera bernama Nurhaliza dikabarkan mati di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo.
Baca SelengkapnyaKehidupan harimau Sumatera di Medan Zoo menjadi sorotan setelah tiga ekor satwa asli Indonesia itu mati dalam waktu dua bulan pada akhir 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebab kematiannya, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan di laboratorium.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai ke Sungai Pua sekitar pukul 18.30 WIB dan langsung ke lokasi.
Baca SelengkapnyaSerangan hewan buas yang berada di kawasan TNBBS itu menyebabkan satu orang terluka dan dua meninggal.
Baca SelengkapnyaSi Manis merupakan spesies kucing besar dari genus Panthera yang memiliki ciri loreng khas pada bulunya.
Baca SelengkapnyaHarimau Sumatera itu berada di Medan Zoo sejak tahun 2005 dan telah berusia 23 tahun.
Baca SelengkapnyaGajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang
Baca SelengkapnyaSebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaAnak gajah sumatera berusia sekitar dua tahun mati di areal konsesi Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Kabupaten Pelalawan Riau
Baca SelengkapnyaMomen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari
Baca Selengkapnya