Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komnas Perempuan sebut media kerap buka identitas korban perkosaan

Komnas Perempuan sebut media kerap buka identitas korban perkosaan Ilustrasi perkosaan, pelecehan seksual, pencabulan. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock

Merdeka.com - Maraknya pemberitaan media yang kerap mengekploitasi kekerasan terhadap perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual, menjadi perhatian utama Komnas Perempuan. Dengan latar belakang ini, Komnas Perempuan lantas melakukan analisis media yang melakukan pelanggaran kode etik dalam pemberitaan.

Dalam pemaparan hasil analisis terhadap sembilan media nasional, Komnas Perempuan mencatat, salah satu pelanggaran kode etik yang sering dilakukan media adalah dengan mengekploitasi korban, membuka akses informasi korban kepada publik, sampai pemilihan judul yang membuat masyarakat berpikiran bahwa korban 'pantas' menjadi korban kekerasan.

"Setelah melakukan review dari 11 Pasal yang terdapat dalam Kode Etik Jurnalistik Dewan Pers, maka terdapat empat pasal, Pasal 2,4,5, dan 8 yang memuat kode etik agar pemberitaan media tidak melecehkan dan mengekploitasi perempuan," kata anggota Komnas Perempuan Mariana Amiruddin di Dewan Pers, Rabu (1/6).

Orang lain juga bertanya?

Mariana menerangkan, dari sembilan media yang menjadi sumber berita, Pos Kota, Indopos, Republika, Koran Sindo yang merupakan media cetak. Sisanya, Jakarta Post, Jakarta Globe, Kompas, Koran Tempo, dan Media Indonesia merupakan media online, Komnas Perempuan mendapatkan fakta bahwa Pos Kota berada di urutan pertama media yang memuat berita kekerasan perempuan.

"Sepanjang Juli hingga Desember 2015, Pos Kota memuat 101 berita kekerasan terhadap perempuan, kemudian Kompas online," ujarnya.

Dari analisis media Komnas Perempuan, Agustus 2015 merupakan bulan dimana pemberitaan kekerasan seksual terbesar dengan jumlah berita mencapai 70 berita. Sementara berita kekerasan seksual paling rendah berada pada November 2015.

"Dari berita kekerasan seksual terhadap perempuan, berita perkosaan mendominasi," ujarnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dewan Pers Ingatkan Media Hati-Hati Beritakan Kasus Kekerasan Seksual
Dewan Pers Ingatkan Media Hati-Hati Beritakan Kasus Kekerasan Seksual

Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, mengatakan, angka kekerasan seksual di masyarakat cukup tinggi berdasarkan hasil penelitian.

Baca Selengkapnya
Lecehkan Jurnalis dan Penumpang Wanita di KRL, Pelaku Langsung Diblacklist
Lecehkan Jurnalis dan Penumpang Wanita di KRL, Pelaku Langsung Diblacklist

Ketika aksi si pria itu ketahuan, sempat terjadi kejar-kejaran.

Baca Selengkapnya
Data Komnas Perempuan: Setiap Jam, 3 Wanita Indonesia jadi Korban KDRT di Rumahnya Sendiri
Data Komnas Perempuan: Setiap Jam, 3 Wanita Indonesia jadi Korban KDRT di Rumahnya Sendiri

Setidaknya tiga perempuan di Indonesia yang menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di setiap jamnya.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Minta Polisi Diduga Lecehkan Tahanan Wanita di Sulsel Dipecat
Kompolnas Minta Polisi Diduga Lecehkan Tahanan Wanita di Sulsel Dipecat

Kompolnas juga meminta atasan polisi yang diduga lecehkan tahanan wanita disanksi etik.

Baca Selengkapnya
Komnas Perempuan Klarifikasi Kunjungan Pendeta Gideon Terkait Kasus Pelecehan Seksual
Komnas Perempuan Klarifikasi Kunjungan Pendeta Gideon Terkait Kasus Pelecehan Seksual

Komnas Perempuan mengklarifikasi kunjungan Pendeta Gideon Simanjuntak dan Istrinya, Amanda Zevanya ke Kantor Komnas Perempuan.

Baca Selengkapnya
Ketua DPR: Korban Kekerasan Seksual Tidak Perlu Takut Speak Up
Ketua DPR: Korban Kekerasan Seksual Tidak Perlu Takut Speak Up

Kasus kekerasan seksual di Indonesia hingga saat ini masih marak di lingkungan masyarakat maupun lingkungan pendidikan

Baca Selengkapnya
Anak Lapor Diperkosa Malah Dicabuli Polisi, KPAI Minta Polri Berbenah
Anak Lapor Diperkosa Malah Dicabuli Polisi, KPAI Minta Polri Berbenah

KPAI saat ini berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak .

Baca Selengkapnya
Riset BRIN: 13,9 Persen Remaja Pakai Aplikasi Kencan buat Cari Pasangan Seksual
Riset BRIN: 13,9 Persen Remaja Pakai Aplikasi Kencan buat Cari Pasangan Seksual

Kondisi tersebut memunculkan ancaman baru di dunia digital berupa kekerasan digital berbasis gender.

Baca Selengkapnya
Komisi III Minta PA Kudus Tindak Tegas Oknum Diduga Pelaku Pelecehan Seksual ke Anak Magang
Komisi III Minta PA Kudus Tindak Tegas Oknum Diduga Pelaku Pelecehan Seksual ke Anak Magang

Wakil Ketua PA Kudus, Siti Alosh Farchaty, menyebut terduga pelaku S bukan bagian dari PA Kudus, melainkan hanya mediator non hakim.

Baca Selengkapnya
Stafsus Presiden Gelar Dialog Bahas Kekerasan Berbasis Gender Online, Kasus Tinggi Karena Korban Tak Lapor
Stafsus Presiden Gelar Dialog Bahas Kekerasan Berbasis Gender Online, Kasus Tinggi Karena Korban Tak Lapor

Sebab, termasuk enggan terjerat sebagai pelaku di UU ITE dan UU Pornografi.

Baca Selengkapnya
Kasus Video Gay Kids di Jakarta Bukti Kejahatan  Pornografi Mengintai Anak Indonesia
Kasus Video Gay Kids di Jakarta Bukti Kejahatan Pornografi Mengintai Anak Indonesia

Bisnis konten 'Video Gay Kids' yang dibongkar Polda Metro Jaya menjadi bukti rentannya anak-anak Indonesia menjadi korban eksploitasi pornografi.

Baca Selengkapnya
Ironis, Mahasiswi Korban Pelecehan Seksual di NTB Malah Jadi Tersangka ITE Usai Lapor Kasus ke Polisi
Ironis, Mahasiswi Korban Pelecehan Seksual di NTB Malah Jadi Tersangka ITE Usai Lapor Kasus ke Polisi

Korban malah dijadikan tersangka oleh kubu pelapor karena dianggap suka mengunggah kasusnya dan membuat terlapor terpojok.

Baca Selengkapnya