Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kondisi Membaik, Balita Positif Sabu di Samarinda Dipindah ke Rumah Aman

Kondisi Membaik, Balita Positif Sabu di Samarinda Dipindah ke Rumah Aman Balita yang diberi air yang mengandung sabu. ©2023 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Kondisi balita laki-laki 3 tahun positif narkoba jenis sabu di Samarinda, Kalimantan Timur, semakin membaik. Dia bersama ibunya kini berada di rumah aman, dengan tetap dalam pendampingan Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kalimantan Timur.

Balita itu meninggalkan Balai Rehabilitasi BNN RI Tanah Merah di Samarinda pada hari Rabu (21/6) sore, setelah menjalani perawatan dan pemulihan selama 10 hari. Meski demikian, balita itu tetap dalam pengawasan BNN.

Kasus itu terus bergulir di kepolisian. Penyidik telah menetapkan wanita berinisial TR (50) sebagai tersangka pemberi air mineral mengandung sabu kepada balita itu. Hari ini, didampingi kuasa hukum Dyah Lestari, ibu korban kembali dimintai keterangan tambahan penyidik Unit PPA Satuan Reskrim Polresta Samarinda.

Tim pegiat TRC-PPA yang memberikan pendampingan sejak awal kasus itu memutuskan untuk menempatkan ibu dan balitanya di rumah aman di Samarinda.

"Selain untuk memudahkan pengawasan, juga untuk memudahkan penyidikan kepolisian. Karena kasus ini masih dalam proses di kepolisian, dan ibu korban baru selesai memberikan keterangan tambahan ke penyidik," kata Ketua TRC-PPA Kalimantan Timur Rina Zainun ditemui merdeka.com di Polresta Samarinda, Kamis (22/6).

Sudirman dari Biro Hukum TRC-PPA Kalimantan Timur menambahkan, pendampingan ibu dan balita itu diberikan, karena kasusnya tidak biasa.

"Jadi kami sepakati bersama tim, mencoba yang terbaik untuk ibu dan korban dan demi keselamatan. Untuk itu kami tempatkan ibu dan korban di rumah aman, karena keselamatan itu jauh lebih penting," kata Sudirman.

"Kami pastikan akan tetap fokus karena ini persoalan perlindungan anak, terlepas munculnya beragam persepsi masyarakat. Itu hak setiap orang," tegas Sudirman.

Sebelumnya diberitakan, balita laki-laki 3 tahun yang tinggal di Tanah Merah, Samarinda, diduga dicekoki narkoba jenis sabu-sabu dalam air mineral saat bermain di rumah tetangganya, Selasa (6/6) sore. Malam harinya balita itu tidak kunjung bisa tidur dan makan, serta menjadi hiperaktif.

Hasil pendampingan TRC-PPA pada Rabu (7/6) malam di RS Atma Husada Mahakam Samarinda, tes urine balita itu positif methamfetamine yang terkandung dalam sabu. Gerak cepat Polresta Samarinda menangkap wanita berinisial TR (50) sebagai tersangka karena memberikan air mineral dalam botol yang digunakan sebagai bong sabu, setelah nyabu pada Senin (5/6) malam. (mdk/yan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Baru Terungkap, Ayah Gantung Balita di Pinrang Belasan Jam Ternyata Positif Narkoba
Fakta Baru Terungkap, Ayah Gantung Balita di Pinrang Belasan Jam Ternyata Positif Narkoba

Polisi menduga tindakan S menganiaya anaknya akibat pengaruh narkoba.

Baca Selengkapnya
Viral Bikin Geger Pejaten, Duduk Perkara Pelaku Sandera Bocah 4 Tahun di Pospol Ancam Tusuk Pakai Pisau
Viral Bikin Geger Pejaten, Duduk Perkara Pelaku Sandera Bocah 4 Tahun di Pospol Ancam Tusuk Pakai Pisau

Yakni terjadi di Pos Polisi di persimpangan lampu merah mal The Park Pejaten, Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya
Momen Haru Tim SAR Berhasil Evakuasi Balita Korban Banjir di Demak, Tiga Hari Bertahan di Rumah
Momen Haru Tim SAR Berhasil Evakuasi Balita Korban Banjir di Demak, Tiga Hari Bertahan di Rumah

Balita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.

Baca Selengkapnya
Tampak Lelah Saat Bebas, Ini 8 Potret Saipul Jamil Usai 3 Hari Menginap di Kantor Polisi
Tampak Lelah Saat Bebas, Ini 8 Potret Saipul Jamil Usai 3 Hari Menginap di Kantor Polisi

Saipul Jamil kini sudah bebas usai menginap 3 hari di kantor polisi.

Baca Selengkapnya
Polisi Ini Sampai Tak Kuasa Tahan Tangis saat Evakuasi Bayi yang Disandera Ayah Kandungnya di Sulsel
Polisi Ini Sampai Tak Kuasa Tahan Tangis saat Evakuasi Bayi yang Disandera Ayah Kandungnya di Sulsel

Momen polisi sampai tak bisa tahan tangis saat evakuasi balita yang disiksa ayah kandungnya sendiri di Pinrang, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya
Kondisi Sehat, Bayi Korban TPPO di Tambora Usia 3 sampai 1 Tahun
Kondisi Sehat, Bayi Korban TPPO di Tambora Usia 3 sampai 1 Tahun

Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.

Baca Selengkapnya
Orang Tua Korban Penyanderaan di Pospol Pejaten Lapor Polisi, Kasus Kini Ditangani Polres Jaktim
Orang Tua Korban Penyanderaan di Pospol Pejaten Lapor Polisi, Kasus Kini Ditangani Polres Jaktim

Saat ini, kasus tersebut ditangani Polres Metro Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Negosiasi Lansia Sandera Bocah Sempat Alot, Pelaku Sempat Minta Mobil TNI Melintas Berhenti
Negosiasi Lansia Sandera Bocah Sempat Alot, Pelaku Sempat Minta Mobil TNI Melintas Berhenti

Kasus itu semula diketahui kepolisian yang mendapat informasi dugaan penculikan anak.

Baca Selengkapnya
Kondisi Membaik, Balita Korban Penganiayaan Ibu Tiri di Tangerang Trauma Pulang ke Rumah
Kondisi Membaik, Balita Korban Penganiayaan Ibu Tiri di Tangerang Trauma Pulang ke Rumah

RE (4), mengalami luka di sekujur tubuh dan mengalami pendarahan karena dianiaya ibu sambungnya RY (37). Saat ini kondisi korban sudah membaik.

Baca Selengkapnya
Artis Andrew Andika Bakal Direhabilitasi Usai Ditangkap Terkait Narkoba, Ini Alasannya
Artis Andrew Andika Bakal Direhabilitasi Usai Ditangkap Terkait Narkoba, Ini Alasannya

Hal itu berdasarkan hasil assessment yang dilakukan Tim Asesmen Terpadu (TAT) BNNP Jakarta.

Baca Selengkapnya