Korban Melawan, Maling di Parung Tinggalkan Senjata Api dan Pisau
Merdeka.com - Pelaku pencurian di Desa Waru, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor kabur setelah dipergoki pemilik rumah, Sabtu (18/2) sekitar pukul 10.30 WIB. Dia meninggalkan senjata api dan pisau, saat pemilik rumah memergoki dan melawannya.
Kapolsek Parung Kompol Sularso menjelaskan, saat itu pelaku sudah berhasil mengambil tas berisi laptop. Tidak lama kemudian aksinya dipergoki pemilik rumah, D (30) yang terbangun dari tidurnya di kamar belakang rumah.
Menurut Sularso, korban D kemudian mendengar suara mencurigakan. korban kemudian beranjak dari tempat tidurnya dan keluar kamar untuk memastikan kecurigaannya tersebut.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Sambil mengintip, D melihat ada seorang lelaki tak dikenal sudah berada di kamar depan sambil menenteng tas miliknya berisi laptop. Kemudian korban menarik tubuh pelaku hingga tas berisi laptop terjatuh ke lantai.
"Pelaku panik lalu mengeluarkan pisau dan senjata api. Tapi korban melakukan perlawanan dan menggagalkan aksi pelaku. Pelaku kabur, senjata api dan pisaunya ditinggalkan," kata Sularso, Minggu (19/2).
Sularso memaparkan, saat mengeluarkan pisau, pelaku langsung berusaha menyerang korban, namun berhasil ditepis hingga pisau terjatuh. Lalu pelaku mengeluarkan senjata api, tapi korban langsung mendorong pelaku hingga senjata terjatuh juga.
Setelah itu, pelaku yang panik. Dia kabur sambil melemparkan telepon genggam dan tablet milik korban di lokasi. Namun, dia membawa dompet berisi uang tuna sekitar Rp1,5 juga.
Korban pun sempat melakukan pengejaran. Namun, rupanya rekan pelaku telah menunggu di depan gang sambil mengendarai sepeda motor lalu keduanya melarikan diri.
"Kami sudah gelar olah TKP dan mencari bukti-bukti lain untuk mengungkap siapa pelakunya," jelas Sularso.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan perlawanan, para perampok langsung kabur.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaWarga Bogor bernama Caca berhasil menggagalkan aksi pelaku pencurian sepeda motor.
Baca SelengkapnyaAnak di Tasikmalaya Ancam Bacok Leher Ibu Pakai Kapak, Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaTiba-tiba pelaku meminta korban bergantian membawa sepeda motor. Saat itulah penganiayaan dan penusukan terjadi.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca Selengkapnya