Korban meninggal kebakaran pabrik alumunium di Tangerang bertambah jadi 2 orang
Merdeka.com - Satu korban kebakaran pabrik Alumunium milik PT Alumunium Indonesia, di Kawasan pergudangan Manis, Kadu Curug, kabupaten Tangerang, kembali meninggal dunia. Korban bernama Salimi (60) ini, sebelumnya dirawat RS Aria Medika, Jatiuwung, Kota Tangerang.
Kanit Reskrim Polsek Curug, Iptu Toto Ryanto mengatakan, Salimi (60) meninggal dunia akibat luka bakar serius dideritanya. "Korban sempat dilarikan ke RS Aria Medika dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 21.00 WIB," kata Toto, Jumat (7/9).
Sebelumnya diberitakan, pabrik PT Alumunium Indonesia terbakar, Kamis (6/9) sore. Insiden kebakaran itu, terjadi akibat pengerjaan pengelasan pada salah satu ruang pabrik.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Mengapa kebakaran di pabrik Kader merenggut banyak korban jiwa? Para pekerja yang berada di lantai atas diberitahu bahwa api yang ada hanyalah api kecil dan diinstruksikan untuk terus bekerja. Bahkan, alarm kebakaran di gedung pun tidak berbunyi.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Siapa yang meninggal akibat kebakaran gudang elpiji? Pasien yang meninggal dunia bernama Muqhis Bayudi (29), akibat luka bakar 56 persen di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah atau Sanglah, Kota Denpasar pada Sabtu (15/6) malam.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Dari hasil penyelidikan sementara Polisi, peristiwa kebakaran itu berawal saat manajemen pabrik meminta Triyono (41) dan Salimi (60) untuk merenovasi sekaligus membetulkan sebuah gudang kosong dekat PT Alumuniun Indonesia.
"Sewaktu Triyono mengelas tiang terjadi percikan api yang mengenai gulungan alumunium yang berada di PT Alumunium Indonesia," jelas dia.
Api kemudian cepat membesar dan melukai dua pekerja lain, Ari dan Amin yang berada di area pabrik. Sampai kemudian petugas pemadam kebakaran dari kabupaten Tangerang tiba.
"Saat api berhasil dijinakan, sekira pukul 17.30, Triyono ditemukan petugas dalam keadaan meninggal dekat kompresor las miliknya," ucap dia.
Polisi masih memeriksa sejumlah saksi atas insiden tersebut. Diduga pabrik alumunium itu mengalami kerugian hingga miliaran rupiah akibat kebakaran tersebut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan terjadi diduga akibat kelebihan panas pada boiler atau ketel uap milik pabrik triplek tersebut.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pabrik Pokphand di Makassar Renggut Korban Jiwa, 1 Pekerja Meninggal dan 14 Lainnya Terluka
Baca SelengkapnyaPuluhan mobil pemadam diterjunkan untuk menjinakkan si jago merah.
Baca SelengkapnyaAkibatnya 13 orang pekerja dilaporkan meninggal dunia
Baca SelengkapnyaAkibat kebakaran tersebut, 51 orang dikabarkan menjadi korban.
Baca SelengkapnyaDiketahui, dari tujuh orang tersebut empat orang diantaranya merupakan satu keluarga dan tiga lainnya Asisten Rumah Tangga (ART).
Baca SelengkapnyaYossi mengatakan, total ada 12 orang yang menjadi korban terdiri dari 5 korban luka dan 7 korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSatu orang korban akibat kebakaran gudang gas elpiji bernama Purwanto (40) asal Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi meninjau ledakan tungku smelter milik PT ITSS di kawasan PT IMIP) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Baca SelengkapnyaPT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) perusahaan yang menaungi kawasan lingkar industri Morowali blak-blakan terkait ledakan tersebut.
Baca SelengkapnyaKebakaran itu dianggap kejadian luar biasa karena korban meninggal dunia mencapai belasan orang.
Baca SelengkapnyaTujuh korban tewas merupakan satu keluarga pemilik usaha bingkai di lokasi tersebut.
Baca Selengkapnya