Korban tewas kapal tenggelam di Johor jadi 16 orang
Merdeka.com - Sebuah perahu pancung yang ditumpangi tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal karam di perairan Johor, Malaysia, Senin (23/1). Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan akibat peristiwa itu, 16 orang ditemukan meninggal dunia.
"16 Korban itu dengan perincian 9 laki-laki dan 7 perempuan," ungkap Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/1).
Sementara enam orang lainnya ditemukan dalam keadaan selamat. Retno menjelaskan, enam orang selamat terdiri dari satu orang laki-laki berkewarganegaraan Malaysia, empat laki-laki lain warga negara Indonesia (WNI) dan 1 perempuan WNI.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa jemaah haji yang meninggal di laut? Pria itu bernama Sumanta, usia 65 tahun, asal daerah Indramayu, Jawa Barat. Meninggal dunia karena asma, dan tidak ditemukan adanya gejala penyakit menular.
Dari 16 jenazah yang ditemukan, empat jenazah sudah terindentifikasi. Empat jenazah itu diketahui berkewarganegaraan Indonesia.
"Ke-16 jenazah masih berada di RS Sultan Ismail di Johor," sambung dia.
Retno menambahkan, berdasarkan informasi yang diterima jumlah penumpang kapal tersebut mencapai 40 orang. Namun, yang baru ditemukan baik dalam keadaan tewas maupun selamat baru berjumlah 22 orang.
"Informasi jumlahnya 40 orang. Kalau 40 dikurangi 16 dikurangi 6, berarti masih ada selisih. Selisihnya itu sekarang sedang kita coba cari," ucap dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari total 12 jenazah, tujuh di antaranya laki-laki dan 5 perempuan.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi 5 korban tewas dalam kecelakaan bus di KM 41 ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca SelengkapnyaBadan SAR Nasional Banda Aceh kembali menemukan enam mayat diduga pengungsi Rohingya mengapung di perairan laut Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya, Senin (25/3).
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi tiga mayat yang telah teridentifikasi sebagai pengungsi Rohingya
Baca SelengkapnyaProses identifikasi satu jenazah membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua jam.
Baca SelengkapnyaPerwakilan keluarga dari ketiga korban kapal tenggelam tersebut hadir langsung menerima kepulangan jenazah.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca Selengkapnya