Kronologi Arca Ganesha Raib dari Bibir Kawah Gunung Bromo
Merdeka.com - Arca Ganesha berdiameter sekitar 50 cm dan tinggi 50 cm raib dari tempatnya di bibir kawah Gunung Bromo. Posisi arca seharusnya berada di sebelah kiri sekitar 50 meter dari tangga bibir Kawah Bromo.
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) dalam keterangan tertulis menyampaikan kronologi tentang hilangnya arca tersebut. Arca raib dari posisinya pada Rabu, 17 Mei 2023, setelah otoritas setempat melalui petugas di lapangan mengaku mendapat laporan dari masyarakat sekitar pukul 05.30 WIB.
"Petugas Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Wilayah Tengger Laut Pasir menindaklanjuti laporan tersebut, segera berkoordinasi dengan Kepala Desa Ngadisari, Romo Dukun Tengger, dan perwakilan dari Forum Sahabat Gunung (FSG), kemudian mengirimkan laporan kepada Kepolisian Sektor (Polsek) Sukapura, Kabupaten Probolinggo," jelas Septi Eka Wardhani, Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS dalam keterangan tertulisnya dikutip Minggu (21/5).
-
Dimana arca Ganesha ditemukan? Serang warga temukan benda arkeologis bersejarah yang sangat penting di Dusun Sayidan, Kelurahan Sumberadi, Kapanewon Mlati, Sleman, DIY.
-
Bagaimana arca Ganesha ditemukan? Penemuan Arca di Sleman Arca Ganesha tersebut ditemukan oleh pekerja bangunan pada kedalaman sekitar satu meter. Tinggi arca adalah 83 cm. Posisi awal ditemukannya arca tersebut berada dalam keadaan tengkurap.
-
Siapa yang menemukan arca Ganesha? Penemuan tersebut terjadi saat warga menggali tanah untuk membuat pondasi rumah pada Rabu (26/6). Penemuan ini berupa arca Ganesha yang langsung menarik perhatian banyak pihak.
-
Mengapa arca Ganesha menarik perhatian? Penemuan tersebut langsung menjadi tontonan masyarakat dan saat BPK telah melakukan ekskavasi di lokasi yang sama untuk mengantisipasi adanya temuan lain.
-
Siapa yang membuat arca Durga? Arca Durga Mahisasuramardhini terbuat dari batuan andesit dengan ukuran tingi 94 centimeter, lebar 48 centimeter, dan tebal 36 centimeter.
-
Dimana arca Durga disimpan? Cagar Budaya Arca Durga Mahisasuramardhini adalah koleksi Museum Negeri Mpu Tantular Nomor Inventaris 1996, kondisinya baik dan terawat.
Jatuh Atau Diambil?
Selanjutnya, sekitar pukul 13.00 WIB, Polsek Sukapura, Polres Probolinggo melakukan olah TKP. Saat itu, belum dapat disimpulkan penyebab raibnya Arca Ganesha tersebut, antara kemungkinan hilang karena terjatuh ke arah Kawah Bromo atau diambil oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Pada Kamis,18 Mei 2023, dilakukan koordinasi dengan Kepala Desa Ngadisari dan pihak terkait serta pengamanan di area Kawah Bromo. Hasil koordinasi saat itu berupa imbauan agar masyarakat tidak terprovokasi atas hilangnya arca tersebut.
"Arca Ganesha hanya sarana, masyarakat meminta dan bersembahyang bukan ke patung, melainkan ke Sang Pencipta Alam. Ganesha adalah simbol ilmu pengetahuan yang berbentuk manusia berkepala gajah. Gajah identik dengan kebesaran dan kekuatan, kalau ilmu kita tinggi besar maka kita akan kuat menghadapi segala sesuatu," jelasnya.
Kejadian hilangnya arca, disebutkan hanya secara fisik, namun secara non fisik ilmu pengetahuan yang besar dan luas sudah melekat. Sehingga masyarakat Tengger tidak mudah terguncang bila menghadapi sesuatu yang buruk dan lebih instrospeksi diri.
Selain itu, hasil koordinasi memutuskan Masyarakat Tengger berencana akan kembali membuat dan memasang Arca Ganesha sebelum perayaan Yadnya Kasada 2023.
Polres Probolinggo kembali melakukan olah TKP pada Jumat, 19 Mei 2023. Hasil olah TKP akan disampaikan oleh Polres Probolinggo.
Area Bibir Kawah Bromo Ditutup Sementara
Arca Ganesha yang hilang dipasang pada tahun 2012 oleh Masyarakat Desa Ngadisari. Turut memasang saat itu adalah Sunaryono yang sekarang menjabat sebagai Kepala Desa Ngadisari. Arca terbuat dari bahan semen cor.
Sebagai upaya tindak lanjut, dilakukan penutupan area sekitar bibir kawah Bromo.
"Kami mengimbau kepada masyarakat dan pengunjung untuk menjaga kelestarian alam dan budaya di dalam kawasan TNBTS dengan tidak melakukan aksi vandalisme, menghormati sarana prasarana ibadah dan atau budaya serta tidak meninggalkan sampah di dalam kawasan," jelasnya.
Sementara hasil olah TKP pada 19 Mei 2023 oleh Kapolres Probolinggo didapatkan barang bukti berupa kain pengikat arca masih dalam kondisi simpul terikat. Selain itu didapatkan pula serpihan pasir yang memperkuat indikasi bahwa arca tersebut jatuh ke Kawah Gunung Bromo.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Sleman temukan archa Ganesha dan langsung jadi tontonan.
Baca SelengkapnyaCandi Morangan ditemukan dalam kondisi runtuh pada tahun 1884
Baca SelengkapnyaRencananya Candi Gebang akan dijadikan sebuah kawasan wisata.
Baca SelengkapnyaMitos gunung Bromo justru menjadi daya tarik tersendiri. Salah satu mitosnya ialah Gunung Bromo merupakan tempat bersemayamnya para dewa.
Baca SelengkapnyaTepat di tengah-tengah bangunan candi terdapat sebuah sumur.
Baca SelengkapnyaGoa itu lokasinya sangat tersembunyi di tengah hutan jati. Ada seorang warga sekitar yang setiap hari beribadah di goa itu
Baca SelengkapnyaGapura wisata Pantai Toronipa viral lantaran dibangun dengan bahan papan GRC kopong dengan anggaran Rp32 miliar.
Baca SelengkapnyaDiduga pada abad ke 8-9 Masehi peradaban di tempat itu sudah sangat maju.
Baca SelengkapnyaPada awalnya, candi ini bernama Candi Asu karena banyak ditemukan anjing di sekitar candi.
Baca SelengkapnyaBerusia lebih dari 650 tahun, gapura ini masih berdiri megah hingga sekarang
Baca SelengkapnyaCandi Bogang disebut tidak dilanjutkan pembangunannya karena fungsinya telah digantikan Candi Mendut
Baca SelengkapnyaKawasan wisata Bromo ditutup untuk wisatawan mulai 21-24 Juni 2024.
Baca Selengkapnya