Kronologi Kapolsek Diduga Pukul Buruh Tani Gara-Gara Gabah Jatuh
Merdeka.com - Kasus dugaan pemukulan dilakukan Kepala Kepolisian Sektor Mangarabombang, Inspektur Satu Sarro Mappa terhadap buruh tani, Saparuddin (36) kini telah ditangani Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel). Kasus dugaan penganiayaan ini berawal gara-gara gabah milik Iptu Sarro yang dibawa oleh Saparuddin terjatuh.
Penasihat hukum Saparuddin, Sya'ban Sartono menjelaskan, duduk perkara penganiayaan dialami kliennya karena masalah gabah. Saparuddin membawa gabah milik Iptu Sarro dan tidak sengaja menjatuhkannya.
"Itu gabah yang dibawa Pak Saparuddin jatuh di sawah miliknya Pak Kapolsek. Akibat terjatuh sehingga tumpah dan berserakan," ujarnya, Selasa (11/4).
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Mengapa Sahroni mendesak polisi menangkap pelaku? 'Ini parah, makin hari aksi pencurian makin keji dan brutal. Karenanya, saya minta Polres Jakut segera cari dan tangkap pelaku. Karena dia (pelaku) harus segera mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Pastikan dihukum berat.'
Melihat kejadian tersebut, membuat Iptu Sarro marah dan diduga menganiaya Saparuddin. Akibat penganiayaan tersebut, Saparuddin mengalami luka di bagian kepala.
"Dia kata-katai Pak Saparuddin dan suruh bersihkan. Saat membersihkan itulah Pak Saparuddin dipukul dan ditendang hingga kepalanya kena motor," jelasnya.
Setelah kejadian tersebut, Saparuddin harus mendapatkan empat jahitan di dahi dan bibir. Sya'ban menambahkan pihaknya juga sudah melakukan visum sebagai bukti adanya pemukulan.
"Sudah lapor ke Polres takalar untuk pidananya. Di Propam juga kami sudah laporkan untuk etiknya," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel, Komisaris Besar Komang Suartana mengatakan kasus dugaan penganiayaan dilakukan Kapolsek Mangarabombang kini sudah masuk di Propam setelah korban melapor. Komang menyebut kasus tersebut menjadi atensi karena sempat viral di media sosial.
"Akan dilakukan penyidikan oleh Propam terkait tindakan anggota yang informasi di medsos cukup menjadi perhatian publik," ujarnya kepada wartawan usai sertijab Kapolrestabes Makassar di Aula Mappaodang Mapolda Sulsel, Senin (10/4).
Meski sudah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Kapolsek Mangarabombang, Komang mengaku belum mengetahui tempat pemeriksaan. Ia hanya menyebut pemeriksaan bisa dilakukan Propam Polres Takalar atau Polda Sulsel.
"Sudah dijadwalkan oleh Propam untuk dilakukan pemeriksaan. Tapi nanti akan ditentukan apakah Propam Polres yang periksa atau Polda," tuturnya.
Komang menegaskan berdasarkan perintah Kapolda Sulsel, Inspektur Jenderal Setyo Boedi Moempoeni Harso menindak tegas personel yang bertindak melanggar hukum. Ia menambahkan sebagai anggota Polri, wajib mengayomi dan melayani masyarakat.
"Kita dari Polda, untuk menindak tegas jika ada anggota yang bersifat arogan, main hakim sendiri yang tidak sesuai prosedur penyelidikan dan penyidikan," ucapnya.
Sementara, Kapolsek Mangarabombang Iptu Sarro Mappa membantah melakukan penganiayaan terhadap Saparuddin. Ia menyebut luka dialami Saparuddin bukan karena penganiayaan, tetapi karena terjatuh di saluran air di Dusun Bontobila.
"Kepalanya itu terbentur di saluran irigasi, bukan karena saya pukul," kilahnya. Sarro mengaku kaget berkaitan informasi bahwa Saparuddin diduga dianiaya olehnya. Menurutnya, informasi tersebut telah dipelintir oleh oknum tak bertanggungjawab.
"Saya juga kaget dengar itu, apalagi katanya 8 kali dipukul, kan bonyok itu mukanya kalau dipukul sampai segitu," jelasnya heran.
"Saya menunggu dulu ini karena diakan sudah melapor dan diperiksa dulu tapi sudah banyak yang ganjal karena termasuk anaknya yang memberikan keterangan berbeda dengan fakta di lapangan," katanya
"Tapi kita lihat bagaimana kedepannya, karena tuhan saja memaafkan hambanya apalagi kita sesama manusia, bahkan dia tadi malam minta maaf sama saya," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ajudan Bupati Kutai Barat FX Yapan ini, menganiaya sopir truk, dengan menendang wajah dan perut.
Baca SelengkapnyaAnggota Brimob diduga lepas tanggung jawab karena hanya bayar biara pengobatan 2 juta. Sementara luka korban sangat serius.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaTerduga penganiaya berinisial GSH terhadap karyawan toko roti berinisial DAD berada di Sukabumi, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaPenetapan GSH sebagai tersangka diumumkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi, Brigpol BR ditangkap Propam Polres Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan karena menganiaya seorang petani saat razia ilegal.
Baca SelengkapnyaKasus salah tangkap dan dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota kepolisian di Sukabumi menjadi atensi Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pertimbangan penyidik, tersangka akan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah mengamankan barang bukti. Antara lain video yang viral beredar dan CCTV.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaVideo penganiayaan yang dilakukan pria berkaus merah dan bercelana jins hitam terhadap sopir truk Crude Palm Oil (CPO) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.
Baca Selengkapnya