Kronologi KDRT di Depok: Pemicunya Uang, Kemaluan Suami Diremas hingga Hernia
Merdeka.com - Kasus pasangan suami istri di Depok saling lapor polisi karena kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terus bergulir. Kini, giliran pihak suami yaitu Bani Bayumi buka suara mengenai kejadian yang menimpanya hingga Bani menderita Hernia.
Pemicu pertengkaran pasutri ini pada Februari 2023 disebabkan persoalan selisih paham pengelolaan keuangan.
Kuasa hukum Bani, Eka Sumanja mengatakan, kliennya mempertanyakan soal selisih uang renovasi villa. Bani merasa ada selisih uang cukup besar sehingga meminta laporan pada istrinya. Namun sang istri tidak memberikan jawaban pasti.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Siapa yang menggugat cerai suami mereka? Kabar mengejutkan datang dari dunia selebriti saat Yasmine Ow resmi menggugat cerai Aditya Zoni.
-
Bagaimana cara sang istri membuat suaminya babak belur? Si suami babak belur sampai bibirnya nyonyor dipukulin si istri.
-
Siapa yang digugat cerai? Namun, rasa sayang itu berubah menjadi kekecewaan. Reinaldo Martin merasa kecewa setelah istrinya mengajukan gugatan cerai pada 19 Juni 2024 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
-
Apa yang jadi kontroversi di rumah tangga mereka? Namun, keharmonisan rumah tangga mereka saat ini menjadi kontroversi karena ada laporan bahwa Gunawan sedang berhubungan dengan seorang wanita selain istri.
-
Kenapa istri marah kepada suaminya? 'Aku kan udah bilang sayaanngg… Tapi, kamu aja yang gak denger & gak ngerti..!'
"Ada ketidakterbukaan masalah keuangan yang ditanyakan klien kami kepada istrinya. Kemudian pada 25 Februari 2023 sekitar pukul 20.30 WIB di Cinere, sang suami kembali menanyakan rekapan pengeluaran pada sang istri. Dimana ada uang yang diserahkan kurang lebih Rp150 juta, ada selisih Rp62 juta. Itu yang ditanyakan suami kepada istrinya," kata Eka di Cinere, Jumat (26/5) malam.
Bahkan Balqis dianggap melontarkan kata-kata yang menyakiti sang suami sambil ada cipratan air. Sehingga kliennya spontan menyiram chili oil ke rambut Balqis.
"Klien kami spontan menyiramkan chili oil ke rambut sang istri, bukan ke mata seperti yang berkembang saat ini. Setelah itu klien saya mengajak sang istri ke kamar mandi untuk membilas dan membersihkan chili oil itu," bebernya.
Setelah itu, Balqis kembali ke meja makan dan sudah memegang garpu. Melihat itu, kliennya berupaya mengambil garpu itu untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Kemudian terjadilah tarik-menarik sesama pasutri yang telah dikaruniai tiga anak itu.
"Hingga akhirnya tangan kanan klien saya dekat urat nadi terluka dan tergores akibat tusukan yang dilakukan oleh istrinya tersebut. Dengan dibantu asisten rumah tangga, kemudian klien saya terjatuh dan berlutut ke bawah, karena terjadi percekcokan, terjatuhlah ke bawah," ungkapnya.
Tiba-tiba Balqis langsung menarik buah zakar kliennya hingga Bani merasa kesakitan luar biasa. Bani pun berjalan mundur sambil meminta agar Balqis melepas cengkraman itu. Cengkraman Balqis justru semakin kencang dan kliennya makin kesakitan. Karena tidak juga dilepas, akhirnya kliennya memukul Balqis.
"Klien saya menyampaikan, lepaskan-lepaskan. Sampai akhirnya klien saya sudah keringat dingin karena dicengkeram sudah amat kuat, akhirnya oleh klien kita dipukul sebagai bentuk agar cengkeraman tersebut dilepaskan. Semakin lama semakin keras cengkeraman tersebut hingga akhirnya klien saya memukul wajah Balqis," katanya.
Ketika meminta agar cengkeraman dilepas, kliennya berjalan mundur. Dan Balqis pun terseret dan luka di lutut. Cengkeraman dilepas setelah Bani memukul Balqis. Usai itu pertengkaran mereda.
Bani langsung memeluk Balqis. Kliennya lalu istirahat karena merasa lelah dan keluar keringat dingin karena merasa kesakitan.
"Istrinya kemudian pergi ke meja makan untuk alasan mengambil air minum. Pada saat itu, klien saya di kamar. Ternyata klien saya dikunci dari luar, dikurung di kamar. Setelah itu sang istri pergi membawa ketiga anak sampai saat ini. Putri Balqis membawa anak ketiganya, klien kita ditutup akses untuk berkomunikasi dengan anak. Semua diblok sehingga tidak diketahui dimana tempatnya berada," ujarnya.
Eka menyebut, kliennya menderita Hernia setelah kejadian peremasan buah zakar oleh Balqis. Saat ini zakar Bani mengalami radang dan pembengkakan hingga harus dioperasi. Dari keterangan dokter, Bani tidak memiliki riwayat penyakit Hernia sebelumnya.
"Muncul hernia setelah pergumulan karena sejak kejadian pertengkaran tersebut. Jadi kembang kempis, posisi buah zakar kembang kempis, kadang normal kadang kempis, sangat mengganggu aktivitas klien saya," ungkapnya.
Selain luka di buah zakar, sambung Eka, kliennya juga luka di tangan. Luka itu disebabkan goresan yang dilakukan Balqis.
"Ada kekerasan yang dilakukan Putri Balqis selaku istri menggunakan garpu. Tangan kanan klien saya terluka akibat goresan garpu dan ini sangat membahayakan nyawa, apabila nadi kena bisa lewat," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terjadi di Depok, Jawa Barat, di mana seorang suami dengan kejam menikam istrinya sendiri.
Baca SelengkapnyaTerlihat kalau si wanita membagikan sebuah foto luka yang dialaminya diduga akibat tindakan kekerasan dari suaminya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil keterangan, aksi KDRT dilakukan BD terjadi lantaran sikap sang istri yang cemburuan.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan dugaan KDRT yang menyeret Bani Idham Bayumi terhadap istrinya, telah dinyatakan lengkap atau P21.
Baca SelengkapnyaBD sebelumnya divonis 7 bulan penjara berdasarkan putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaSuami ini tega menganiaya istrinya yang tengah hamil muda di depan tetangga. Bahkan peristiwa itu terjadi pada pagi dini hari.
Baca SelengkapnyaPelaku kini telah ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya turun tangan tangani Kasus KDRT tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi KDRT yang dialami korban sudah terjadi sejak 2021 hingga 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKondisi A sempat lumayan parah sehingga tidak bisa bangun selama dua hingga tiga hari.
Baca SelengkapnyaPelaku juga sempat ingin memukul menggunakan kipas angin berukuran besar, namun berhasil dicegah korban.
Baca Selengkapnya