Kronologi perkenalan hingga penculikan bayi usia 13 hari di ITC
Merdeka.com - Polsek Serpong Kompol Didik Putra Kuncoro, mengatakan, kasus penculikan bayi di ITC Serpong melibatkan tiga wanita yang merupakan anggota grup di jejaring sosial Facebook.
"Jadi ada tiga wanita, ibu kandung, ibu asuh dan tersangka. Mereka kenal di grup pengasuhan bayi gitu, di Facebook," terang Didik, Jumat (16/6), saat dikonfirmasi.
Didik menjelaskan peristiwa penculikan berawal saat ibu kandung korban tak punya biaya untuk persalinan. Kemudian, ia menghubungi calon ibu asuh yang sudah disepakati.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Siapa yang mentahnik bayi? Diriwayatkan dari Aisyah radiallahu anha bahwa Nabi sering didatangi para orang tua yang membawa bayinya untuk dimintakan berkah dan di tahnik.
-
Di mana Ibu Yayu saat penculikan? Didapatkan dari beberapa sumber, pada malam di mana Bapak Jendral Ahmad Yani diculik oleh para pasukan cakrabirawa, Ibu Yayu sedang pergi menyepi karena memiliki keturunan setengah Bali setengah Jawa di sekitaran Taman Suropati, Menteng.
"Setelah dilaihirkan di RS Permata Pamulang ibu asuhnya itu yang membiayai persalinanya," jelas Didik.
Selanjutnya, saat usia bayi laki-laki berusia 13 hari, ibu Asuh yang diketahui bernama Upik, bertemu dengan pelaku Nur di ITC BSD.
"Pertemanan antara Ibu asuh dan pelaku sudah tiga tahun di grup Facebook, dan sudah beberapa kali bertemu. Hari itu, pelaku mengatakan dari Bogor dan ingin ajak jalan-jalan ke Mall di BSD," bilang dia.
Dijelaskan Didik, sedari awal pertemuan keduanya, bayi itu digendong pelaku, mereka keliling mal. Ketika hendak ingin pulang dan berada di lantai dasar pelaku minta dibelikan perkedel oleh Ibu Asuh di lantai 4.
"Kira-kira 10 menit kembali ke bawah, ternyata anak dan pelaku sudah kabur," terang dia.
Polisi kata Didik, masih mendalami kasus tersebut, dia menyebutkan pelaku dijerat pasal 83 JO 76F UU perlindungan anak No.35 Tahun 2014.
Atas perbuatan pelaku dijerat pasal perlindungan anak dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun penjara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku sempat meminta sejumlah uang kepada ibu korban. Lantaran tidak kunjung diberi, tersangka nekat menculik dan menyandera anak korban.
Baca SelengkapnyaBayi tak berdosa yang baru berusia 11 bulan itu dia jual senilai Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaKarena tak kunjung dibayar, ibu korban melapor ke polisi dengan dalih anak hilang.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaIbu berinisial T awalnya melaporkan bayinya diculik. Namun akhirnya terungkap fakta bayinya dijual.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi di kawasan Panyileukan, Kota Bandung pada Senin (23/9).
Baca SelengkapnyaPerkosaan pertama berawal saat korban main masak-masakan bersama anak tersangka.
Baca SelengkapnyaBocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.
Baca SelengkapnyaTersangka mengakui semua perbuatannya lantaran suka dengan korban yang sebaya dengan anaknya itu.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku penculikan dan pembunuhan bocah perempuan berusia 5 tahun Aqilatunnisa Prisca Herlan di Cilegon
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga motif pria berinisial IJ (54) penyandera bocah di Pejaten karena urusan dengan ibu korban.
Baca Selengkapnya