Kronologi Pria Coba Bunuh Diri Potong Kelamin, Polisi Pastikan Tak Ditaruh di Toples
Merdeka.com - YDB (33), warga Dusun Hepang, Desa Nenbura, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) coba mengakhiri hidup dengan memotong kelaminnya sendiri. Aksi mengerikan itu dilakukan di kamar mandi rumah menggunakan sebilah parang.
YDB melakukan hal tersebut karena stres akan ditahan kepolisian pada Senin (13/2). Dia sebelumnya melakukan pelecehan pada seorang anak.
Setelah melakukan aksi mengerikan itu, YDB ditemukan setengah sadar dan mengalami pendarahan hebat. Dia langsung dilarikan ke puskesmas setempat lalu dirujuk hingga rumah sakit TC. Hillers Maumere.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Apa pasal yang dikenakan pada pelaku? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Saat menemukan YDB di kamar mandi, polisi juga menemukan potongan kelamin korban. Tetapi dia menyatakan tak benar, kelamin itu dimasukkan korban ke dalam toples.
"Mungkin maksudnya diamankan di dalam toples kemungkinan, tapi bukan korban atau yang bersangkutan yang menaruh di dalam toples," jelas Kasat Reskrim Polres Sikka, AKP Nyoman Gede Arya T. Putra, Minggu (12/2).
Nyoman Gede Arya Putra menambahkan, motif pelaku memotong kelaminnya sendiri karena ingin mengakhiri hidup. Dipastikan kembali, diduga kelamin terpotong berada di wadah yang dibawa tim medis.
"Tidak ada ditaruh di dalam toples oleh yang bersangkutan, itu hoaks. Kalau tim medis yang taruh dalam toples iya, tapi intinya bukan yang bersangkutan," ungkap Nyoman Gede Arya Putra.
Sebelumnya, YDB yang nekat menghabisi nyawanya dengan cara memotong alat kelaminnya diduga stres karena tersangkut kasus pencabulan anak di bawah umur. Polisi berencana menahan Yohanes pada Senin (13/
"Kemungkinan lagi kepikiran lagi stres dengan kasusnya itu, karena rencana hari Senin ini mau ditahan," kata Kapolsek Bola Iptu Muhamadong Said, Minggu (12/2).
Korban pencabulan tersebut masih memiliki hubungan keluarga dengan pelaku YDB. Sedangkan pelaku YDB telah memiliki istri.
"Masih keluarga, sepertinya mereka keponakan," jelas Muhamadong Said.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika korban menolak, pelaku YH mengancam akan mengikat dan membunuh.
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar setelah polisi mendapatkan laporan dari ibu korban.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan dan penyidikan, polisi menemukan dua motif pada kasus dengan pelaku berinisial DS (61) ini.
Baca SelengkapnyaSuami mutilasi istri dan dagingnya ditawarkan ke tetangga
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku.
Baca SelengkapnyaRibut hebat terjadi antara mereka dan barulah korban menceritakan kejahatan ayah kandungnya itu.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela membenarkan adanya kejadian penyanderaan bocah itu. Kepolisian menyebut pelaku merupakan ayah korban sendiri.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap saat korban menceritakan perilaku bejat ayahnya kepada ibunya.
Baca SelengkapnyaAda dugaan, pelaku mengidap gangguan jiwa. Tetapi kebenarannya masih didalami
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, Brigpol AK juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Baca SelengkapnyaMengejutkan, Pembunuh Bocah Perempuan dalam Karung di Bekasi Simpan Alat Dukun dan Foto Anak-Anak
Baca SelengkapnyaAditya, disebut sebagai korban salah tangkap hingga mengalami penganiayaan
Baca Selengkapnya