Kru Water Boombing Asal Rusia Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Palembang
Merdeka.com - Seorang kru helikopter water boombing yang menangani kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan, Aleksi Kuzin, ditemukan tewas di kamar hotel Emilia Palembang. Pria berkewarganegaraan Rusia itu dipastikan bukan karena terpapar Covid-19.
Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel Ansori mengungkapkan, korban ditemukan tewas di kamar hotel, Sabtu (22/8) malam.
Dia bertugas sebagai salah satu kru Avionik PK IKR/Adamas yang bertugas membantu water boombing di Sumsel sejak 14 Juni 2020.
-
Apa yang ditemukan penyelam itu? 'Ini adalah bagian besar dari gading Mastodon yang sudah lama punah,' ujar Lundberg, dilansir Independent, Minggu, (9/6).
-
Siapa yang mengoperasikan pompa air di Banyuwangi? Dinas PU Pengairan yang bertindak sebagai operator pompa, selanjutnya akan menyerahkan kepada masyarakat sebagai upaya antisipasi. 'Sehingga ketika air datang masyarakat bisa langsung mengoperasikan. Pastinya akan kita kawal,' terang Guntur.
-
Dimana PPPK bekerja di Sumut? Pada umumnya, PPPK ditempatkan untuk mengisi kebutuhan pegawai pada sejumlah jabatan atau posisi tertentu di lingkungan pemerintah.
-
Siapa yang memimpin penggalian? Helm tersebut ditemukan dalam struktur batu di dalam gundukan kuburan, menurut Hrvoje Potrebica, seorang profesor arkeologi di Universitas Zagreb yang memimpin penggalian, terjadi antara akhir abad keenam SM dan awal abad keempat SM.
-
Siapa yang terlibat dalam misi ini? 'Apabila kita menemukan kehidupan sejauh ini dari Matahari, itu akan menunjukkan bahwa kehidupan dapat berasal dari tempat lain selain Bumi,' ujar Mark Fox-Powell, seorang mikrobiolog planet dari Open University.
-
Siapa yang memimpin penggalian di Andriake? Profesor Nevzat Cevik, direktur penggalian, mengungkapkan penemuan prasasti ini memungkinkan mereka untuk lebih memahami bagian bea cukai dari pelabuhan tersebut, yang memiliki peran penting dalam perdagangan maritim kuno.
"Benar, salah satu kru helikopter water boombing asal Rusia meninggal dunia di hotel," ungkap Ansori, Senin (24/8).
Dikatakannya, korban telah mengeluhkan sakit dan istirahat sejak 17 Agustus 2020. Kemudian dia menjalani uji swab dan hasilnya negatif Covid-19. Diduga, korban tewas akibat serangan jantung.
"Penyebabnya kemungkinan kena serangan jantung. Sebab hasil laboratorium sampel setelah dia meninggal juga masih negatif corona," ujarnya.
Saat ini, kata dia, jenazah masih disemayamkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang sebelum diterbangkan ke negaranya. Seraya menunggu itu, tim dokter forensik akan melakukan visum untuk mengetahui pasti penyebabnya.
"Informasinya visum besok dimulai, dari sana bisa diketahui penyebab pasti penyebabnya," kata dia.
Sementara itu, Kapolsek Ilir Barat I Palembang Kompol Yenni Diarty menjelaskan, korban pertama kali ditemukan petugas hotel yang mengajak makan malam. Namun, kondisinya sudah terbaring dan dalam keadaan tewas.
"Kami menemukan obat-obatan di kamarnya, kemungkinan meninggal karena sakit," kata Yenni. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama mengikuti kegiatan sebagai kru eksibisi World Water Forum, korban sempat mengeluh sakit sesak.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebutkan bahwa penemuan mayat tersebut bermula saat korban menghubungi tukang pijat berinisial E (38) pada pukul 22.40 WITA.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaLidah Tergigit & Menjulur Keluar, WN Srilanka Tewas Usai Tenggak Obat Kuat
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menemukan fakta baru kasus petugas imigrasi jatuh dari apartemen di kawasan Parung Jaya.
Baca SelengkapnyaReymond Kaya meninggal dunia di kamar Hotel Mercure, Pontianak
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaKapal Wakil Wali kota Jambi Bermasalah di Danau Sipin, Nakhoda Tenggelam saat Perbaiki Mesin
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan guna menangkap para pelaku tawuran yang melarikan diri usai kejadian.
Baca SelengkapnyaPolisi masih selidiki penyebab tewasnya pegawai imigrasi Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaAjudan Kapolda Kaltara ditemukan tewas diduga akibat tembakan senjata api.
Baca Selengkapnya