Kuli bangunan asal Sukabumi tewas tergiling mesin molen di Manokwari
Merdeka.com - Seorang tukang bangunan tewas tergiling mesin molen (pengaduk pasir dan semen) di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Sabtu. Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Manokwari, AKP Hengky Kristanto Abadi Manokwari, Minggu mengatakan korban Ece Saipudin (41) merupakan warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Ece meninggal saat sedang membersihkan molen yang kotor akibat semen mengering. Ece bersama beberapa rekannya membersihkan molen di lokasi pembangunan pelabuhan di Kampung Maruni, Distrik Warmare, Manokwari.
Pelabuhan itu dibangun oleh sebuah perusahaan semen yang hendak beroperasi di daerah ini.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Apa saja yang dibersihkan saat memandikan jenazah? Bersihkan giginya, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiaknya, celah jari tangan, dan kaki serta rambutnya.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Dimana tumpahan minyak dibersihkan? Percikan atau tumpahan minyak saat memasak sering kali sulit dihindari. Jika tidak segera dibersihkan, lantai bisa menjadi licin dan berpotensi menyebabkan terpeleset saat dilewati.
"Sesuai keterangan para saksi, saat pembersihan berlangsung, tiba-tiba mesin menyala, sehingga korban tergiling dan meninggal dunia di lokasi itu," kata Hengky seperti dikutip dari Antara, Minggu (11/10).
Polisi yang datang ke lokasi kejadian membawa korban ke rumah sakit untuk divisum.
Selain itu, kata Hengky, polisi telah meminta keterangan para saksi, yakni tukang bangunan yang saat itu sama-sama dengan korban. Jenazah korban telah diterbangkan ke kampung halamannya di Sukabumi untuk dimakamkan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basarnas Cianjur Jawa Barat bersama petugas gabungan berhasil mengevakuasi jasad operator alat berat Maman alias Ujang (31).
Baca SelengkapnyaSaat kejadian korban sedang memperbaiki alat berat tersebut
Baca SelengkapnyaPolisi juga masih terus melakukan penyelidikan terkait kematian korban.
Baca SelengkapnyaTangan Bayu tersangkut ke dalam mesin mixer, hingga tubuhnya jatuh ke dalam mesin mixer.
Baca SelengkapnyaDua Warga Jonggol Tewas saat Bersihkan Sumur dari Bangkai Kucing, Diduga Keracunan Gas
Baca SelengkapnyaMortir tersebut tersimpan dalam besi yang coba dipotong oleh pemilik bengkel rongsok.
Baca Selengkapnyabatu gunung berdiameter sekitar satu meter jatuh menimpa beko, membuat korban meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki penyebab korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPara tersangka di antaranya berperan melakukan perencanaan dalam perintangan tersebut.
Baca SelengkapnyaHasanuddin menjelaskan kejadian S terjebak di dalam mesin cuci berawal saat sedang bermain.
Baca Selengkapnya