Kurang Sepekan Ditahan, Tersangka Penganiaya Peserta MOS Masih Syok
Merdeka.com - Selama ditahan sejak 14 Juli 2019, Obby Frisman Arkataku (24) masih mengalami syok berat. Dia ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan hingga tewas terhadap peserta masa orientasi siswa (MOS) SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia Palembang DBJ (14).
Kuasa hukum tersangka, Suwito Winoto mengatakan, keluarga rutin membesuk di sel tahanan Mapolresta Palembang. Hal itu dilakukan karena kliennya tengah mengalami syok.
"Kami besuk terus untuk pendampingan, karena kondisinya masih syok," ungkap Suwito, Jumat (19/7).
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Siapa saja yang memberi tekanan sosial pada anak? Peer pressure atau tekanan dari teman sebaya adalah tantangan yang mungkin dihadapi oleh anak-anak di sekolah atau saat bermain dengan teman-teman mereka.
-
Bagaimana tekanan teman sebaya memicu perkelahian? Tekanan teman memainkan peran penting dalam kekerasan remaja sebagai penyebab tawuran, terutama karena anak-anak lebih cenderung terlibat dalam perilaku berisiko atau kekerasan ketika mereka bertindak sebagai sebuah kelompok. Remaja yang biasanya tidak agresif atau melakukan kekerasan sendiri sering merasa diberdayakan saat berada dalam kelompok.
-
Siapa yang kena dampak buruk dari membentak anak? Anak-anak yang sering dibentak cenderung mengalami gangguan kecemasan, kurang percaya diri, kesulitan bersosialisasi, dan bahkan bisa menjadi pembully. Terlebih lagi, beberapa anak dapat mengalami depresi sebagai respons terhadap bentakan yang terus-menerus.
-
Apa dampak dari kekerasan di lingkungan sekolah? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
Selain Obby, kata dia, keluarganya juga ikut tertekan akibat penetapan tersangka. Keluarga tidak menyangka kasus ini menimpa anaknya meski banyak terdapat kejanggalan.
"Keluarga terutama orang tuanya sangat tertekan, masih down sampai sekarang," ujarnya.
Dia berharap praperadilan yang bakal diajukan dapat diterima majelis hakim. Dengan demikian lambat laun psikologi kliennya kembali stabil.
"Dari banyak kejanggalan yang kami temukan itulah langkah praperadilan dilakukan dan melapor Polresta Palembang ke Propam Mabes Polri," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.
Baca SelengkapnyaPelaku kini telah ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Utara menetapkan pria berinisial BR (27) sebagai tersangka pembacokan terhadap korban AS.
Baca SelengkapnyaBripka M menjalani Patsus sembari menunggu sidang etik yang akan dilakukan Propam Polda Sulsel.
Baca SelengkapnyaTotal 4 orang menjadi tersangka kasus penganiayaan pemuda asal Aceh.
Baca SelengkapnyaTY (35) seorang ibu tega membanting bayinya AK (usia 1,5 tahun) sampai tewas.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca Selengkapnya