Lakukan Aborsi, Mahasiswi di Samarinda Masuk Bui
Merdeka.com - Seorang mahasiswi salah satu kampus di Samarinda, Kalimantan Timur, berinisial AN (25), diamankan polisi. Dia diduga melakukan aborsi di dalam kamar kosnya di Jalan Wolter Monginsidi Gang 2 RT 22, Samarinda.
Berdasarkan keterangan diperoleh merdeka.com, kasus ini terbongkar dari laporan rumah sakit. Mereka merawat AN dua hari karena perempuan AN mengalami pendarahan diduga karena melakukan aborsi.
AN lantas digiring ke kamar kosnya didampingi Polwan. Aroma busuk menyengat keluar dari dalam kamar kos nomor 202. Jasad janin ditemukan dan dibawa tim INAFIS Satreskrim Polresta Samarinda ke kamar jenazah RSUD AW Sjachranie.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
"Awalnya memang dia (AN) dirawat di rumah sakit karena pendarahan setelah dia diketahui menggugurkan kandungannya," kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu Iptu Fahrudi ditemui di lokasi kejadian, Rabu (22/9) sore.
Fahrudi menerangkan, dugaan aborsi diperkuat dengan temuan obat penggugur kandungan dan botol minuman bersoda di kamar AN. "Benar. Dia adalah mahasiswi salah satu kampus di Samarinda," ujar Fahrudi.
"Diperkirakan (janin) berusia 6-7 bulan dan ditaruhnya di pot bunga (ember) berisi pasir. Sekarang kami lakukan pemeriksaan di Polsek dan lakukan visum di rumah sakit," tambah Fahrudi.
Pemilik kos, Arya Gunawan (38) menerangkan, AN adalah penghuni kosnya dua bulan terakhir ini. "Katanya dia dari Kota Bontang sedang penelitian (skripsi) karena dia mahasiswi," kata Arya.
"Keseharian dia memang pendiam. Kalau ke warung dan jalan sekitar kos pun sering pakai mukena. Tidak ada yang curiga kalau dia (AN) sedang mengandung," terang Arya.
Kasus itu dalam penanganan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Samarinda bersama Polsek Samarinda Ulu untuk mencari tahu motif AN menggugurkan kandungannya.
"Barang bukti kita amankan di antaranya pakaian pelaku saat dia menggugurkan kandungannya. Kemudian jaket, botol minuman bersoda dan obat-obatan penggugur kandungan yang dia (AN) beli secara online," sebut Fahrudi.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswi mengalami pendarahan usai melahirkan bayinya.
Baca SelengkapnyaKorban HL tergeletak di ruang tamu indekos dengan kondisi bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan percakapan korban dengan pacarnya yang tinggal di Palembang melalui WhatsApp.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaSkenario aborsi terungkap usai keduanya meminta surat pengantar pemakaman.
Baca SelengkapnyaPacar dari siswi SMK itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaAparat Polres Ogan Ilir, Sumatera Selatan menetapkan kekasih mahasiswi Universitas Sriwijaya yang tewas usai mengkonsumsi pil aborsi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui mahasiswi Prodi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik. Dia merupakan pendatang yang berasal dari Padang Utara, Padang, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKini mereka harus mempertanggung jawabkan perbuatannya
Baca SelengkapnyaSiswi SD itu malu hingga membuang bayinya di teras rumah warga. Bayi itu ditempatkan dalam kardus dengan tulisan yang akhirnya mengungkap kediaman pelaku.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya