Lapas Kerobokan klaim rawat napi Inggris Rachel secara istimewa
Merdeka.com - Lapas Kerobokan membantah telah memperlakukan narapidana asal Inggris, Rachel Lisa Dougall (40), secara tidak manusiawi seperti sedang ramai diberitakan media di Inggris. Sebaliknya, Rachel diperlakukan sangat manusiawi selama berada di penjara.
"Saat itu dia (Rachel) sakit asma dan harus dirawat di Rumah Sakit Sanglah. Konsulat Inggris tidak mau membiayai perawatannya dan akhirnya kita lah yang menanggung seluruh biayanya," kata Kalapas Gusti Ngurah Wiratna, Senin (29/7).
Rachel dirawat selama satu pekan di RS Sanglah sehingga dipastikan biaya yang dihabiskan cukup besar. Karena tidak dibiayai konsulatnya, pihak Lapas meminta rekomendasi pembuatan Jamkesmas bagi Rachel.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Kenapa Kiki Fatmala tidak mau dirawat di rumah sakit? 'Dia gak mau dirawat di rs lagi. Dan kami ambil keputusan gak dirawat di rs dan dirawatnya di rumah sampai akhirnya,' jelas Christopher.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Dimana bantuan 'Kanggo Riko' diserahkan? Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, saat menyerahkan bantuan Kanggo Riko kepada sejumlah perempuan kepala rumah tangga di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, di sela kegiatan Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) di desa tersebut, Selasa (28/5).
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Kenapa wanita itu mengalami kondisi seperti itu? Wanita yang berasal dari Provinsi Henan itu diketahui telah ditegur oleh atasannya sebulan sebelumnya, yang mengakibatkan ia mengalami perasaan tidak bahagia yang berkepanjangan.
Padahal, seharusnya warga negara asing tidak boleh menerima fasilitas Jamkesmas. "Tapi ini menyangkut nyawa, akhirnya Jamkesmas mau mengerti," ungkap Wiratna.
Tak cukup di situ. Setelah pulang dari perawatan di rumah sakit, pihak Lapas masih membantu Rachel dengan menyediakan oksigen di kamarnya.
Rachel divonis 1 tahun dalam sidang di Pengadilan Negeri Denpasar, 20 Desember 2012 karena kasus penyelundupan 4,7 kilogram kokain dari Bangkok ke Bali. Ia telah bebas pada 27 Juli 2013 lalu.
Rachel divonis paling ringan dibanding tiga warga Inggris lainnya yang masih satu sindikat, yakni Julian Anthony Ponder yang divonis 4 tahun, Paul Beales divonis 5 tahun, bahkan Lindsay June Sandiford dikenakan hukuman mati.
Selama berada di penjara, Rachel mendapat perlakuan sama seperti napi lainnya. "Dia mengaku tidur hanya dengan tikar. Setelah saya cek dia menggunakan kasur yang cukup tebal. Fotonya juga ada," tandas Wiratna.
Wiratna juga telah mendatangi Blok Wijayakusuma, blok khusus wanita di Lapas Kerobokan. Di blok itu, dia mengumpulkan 16 orang napi wanita warga negara asing untuk mengecek kebenarannya.
Saat ditanyakan perihal itu, ke-16 napi wanita warga asing kompak mengatakan seluruh pernyataan Rachel adalah bohong dan hanya mencari sensasi. "Mereka telah bersumpah tidak ada kekerasan," tegas Wiratna.
Seperti diberitakan media Inggris, Rachel mengaku menerima kekerasan dan perlakuan tidak manusiawi selama dipenjara di Lapas Kerobokan.
Rachel mengaku tinggal sekamar dengan penderita HIV dan tidur beralaskan tikar. Dia juga mengaku kerap disiksa napi wanita teman satu selnya. Rachel juga mengaku sempat diserang napi lesbian agresif secara seksual.
Selain itu, Rachel juga mengkritik pemerintahan Indonesia yang dinilainya sangat munafik. Hal itu dikatakan Rachel saat melihat sekelompok regu tembak yang menembak mati terpidana kasus narkoba, sementara narkoba digunakan bebas dalam penjara.
"Sebagian besar perempuan di sana memakai obat-obatan hampir setiap hari. Jika Anda punya uang, penjaga akan memberikan apa pun yang Anda inginkan. Narapidana di penjara pria bahkan dapat membayar pelacur untuk kunjungan semalam ke selnya," ujar Rachel. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat melakukan hal buruk, wajar jika seseorang ditahan di lapas. Namun kita juga harus memperlakukan mereka dengan baik. Seperti yang dilakukan polisi di Jambi.
Baca SelengkapnyaMaharani menjalani rawat inap di rumah sakit. Kondisinya membuat banyak sahabat dan penggemar khawatir.
Baca SelengkapnyaKartika Putri mengungkap misteri penyakitnya. Dari wajah melepuh hingga keputusan berobat ke Singapura.
Baca SelengkapnyaMereka bahkan berkesempatan memasak bersama chef hotel yang ternyata sama-sama orang timur seperti bapak kosnya.
Baca SelengkapnyaBerikut curhatan WNI yang diminta ratusan juta rupiah buat operasi dan perawatan kanker di Indonesia.
Baca Selengkapnya"Menteri Pertahanan Mesir saya kontak, beliau minta ditahan dulu karena kapal sekarang nunggu untuk berlabuh," kata Prabowo
Baca SelengkapnyaRelawan medis asal Indonesia ini bertugas di Rumah Sakit Indonesia, Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaUsai viral dan mendapat bantuan, Ibu Mbal berjanji tidak akan mengemis lagi.
Baca SelengkapnyaMenurut Emily, hatinya tertinggal di Gaza dan secepatnya ingin kembali ke sana.
Baca SelengkapnyaMomen seorang pria bagikan pengalaman sakit di perantauan dan dihampiri seorang ibu tak dikenal yang baik hati.
Baca SelengkapnyaTyas bercerita tentang kebaikan pasangan suami itu yang tak pernah ia ungkap ke publik.
Baca SelengkapnyaOrang tua Sultan korban kabel fiber optik lemas saat Kapolri bantu tanggung semua biaya.
Baca Selengkapnya