Libur Panjang, Jumlah Kasus Covid-19 di Kediri Meningkat
Merdeka.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar secara rutin mengumumkan apabila ada warga Kota Kediri yang postif Corona. Selama 4 hari berturut-turut sejak 16 November 2020, 47 warga terkonfirmasi positif. Update data http://corona.kedirikota.go.id/, jumlah terkonfirmasi positif sebanyak 337 kasus.
"Semakin banyak transmisi lokal salah satu buktinya adalah semakin meningkatnya kasus klaster anggota keluarga, tetangga, dan rekan kerja sekantor," kata dr Fauzan Adima, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Kediri, Jumat (20/11).
Fauzan mengatakan bahwa ada dugaan salah satu penyebab meningkatnya kasus karena efek libur panjang 2 minggu lalu. Banyak yang terkena Covid-19 akibat bepergian keluar kota atau menerima tamu/keluarga dari luar kota (mudik).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa banyak orang sakit setelah liburan? 'Saya sering menemui pasien yang sakit setelah kembali dari liburan,' jelas apoteker, Inna Lukyanovsky dilansir dari Greatist.Terkait kondisi sakit setelah menjalani liburan ini, ternyata hal tersebut tidak muncul karena rasa malas semata.
-
Kenapa mudik lebaran bisa bikin jantung bermasalah? Mudik Lebaran adalah saat yang sangat dinantikan oleh banyak orang untuk kembali ke kampung halaman dan bersatu kembali dengan keluarga. Namun, perjalanan mudik yang jauh dan melelahkan dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan, seperti aritmia dan serangan jantung.
"Pendekatan yang diambil Pemkot Kediri dalam penanganan Covid-19 adalah berbasis komunitas," kata Fauzan. Oleh karena itu diharapkan semua komponen masyarakat bergotong-royong menanggulangi Covid-19 bersama-sama.
Hal serupa juga disampaikan oleh Ferry Djatmiko, Plt. Kepala Satpol PP Kota Kediri. Menurut Ferry, peran serta perangkat kelurahan sangat dibutuhkan saat ini mengingat kegiatan ekonomi juga harus sudah bisa berjalan dengan penerapan protokol kesehatan.
"Setelah peningkatan kasus akhir-akhir ini, kami bersama Pak Wali mengevaluasi. Salah satu hasil evaluasi, ke depannya, kami akan melibatkan perangkat kelurahan dan Pak Lurah untuk memantau kondisi warganya," kata Ferry.
Selanjutnya, menurut Ferry, petugas gabungan terdiri dari Polri, Satpol PP, PM, dan TNI masih akan terus menggelar operasi yustisi dan non yustisi untuk memastikan protokol kesehatan tetap dilaksanakan oleh masyarakat.
Selain itu, Fauzan mengimbau untuk masyarakat Kota Kediri untuk saling mengingatkan, disiplin protokol kesehatan, dan melaporkan ke Satgas apabila menemukan kegiatan masyarakat yang berpotensi kerumunan dan tidak patuh protokol kesehatan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya