Liburan ke Pantai Selatan Garut, Wisatawan Bandung Tewas Tergulung Ombak
Merdeka.com - MS (19) warga Cimenyan Kabupaten Bandung yang sedang berwisata di Pantai Sayang Heulang, Cikelet, Garut, Jawa Barat ditemukan meninggal dunia, Sabtu (29/4). Sebelumnya dia sempat dinyatakan hilang tenggelam pada Jumat (28/4).
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Kasatpolairud) Polres Garut AKP Anang Sonjaya mengatakan bahwa jenazah MS ditemukan di sekitar Pantai Palawah.
"Penemuan itu berawal dari adanya laporan benda yang timbul tenggelam di laut, saat diperiksa, ternyata jenazah," kata Anang.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Tim SAR gabungan langsung mengevakuasi jenazah yang lokasinya tidak terlalu jauh dari pantai itu. Setelahnya, jenazah melakukan upaya pemastian identitas jenazah kepada keluarga korban yang ada di sekitar pantai.
“Hasilnya, jenazah itu dipastikan merupakan wisatawan berinisial MS yang sebelumnya dilaporkan tenggelam di Pantai Sayang Heulang pada Jumat (28/4). Jenazah pun langsung dibawa ke RSUD Pameungpeuk untuk dipulasara sebagaimana mestinya,” jelasnya.
Anang mengungkapkan MS awalnya dinyatakan hilang saat bersama teman-temannya berenang di sekitar pantai Sayang Heulang pada Jumat sore. Saat itu, korban berenang terpisah dari teman-temannya. Dia berenang agak ke tengah.
Teman-teman korban, diketahui sempat memperingatinya, namun diduga peringatan tersebut tidak dihiraukannya. Sampai kemudian korban diketahui terbawa dan tergulung ombak pantai selatan.
Detik-detik korban MS tergulung ombak sempat terekam kamera salah satu wisatawan yang ada di sekitar Pantai Sayang Heulang. Dalam video yang beredar, korban terlihat tergulung ombak yang cukup besar, sedangkan beberapa orang yang diduga teman-temannya sedang berpegangan tangan.
Saat ini, jenazah tersebut sudah diserahkan dan dibawa pulang ke rumah duka untuk disemayamkan dan dimakamkan oleh pihak keluarga di kampung halamannya di Kabupaten Bandung.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaInsiden terjadi usai sekelompok wisatawan asal Sidoarjo memutuskan bermain air dan menaik banana boat bersama.
Baca SelengkapnyaRizky menduga wanita paruh baya itu memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga terseret air hingga ke palung pasir sehingga sulit diselamatkan
Baca SelengkapnyaJasad tersebut merupakan salah satu wisatawan yang masih hilang tergulung ombak
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaKorban diduga merupakan korban paragliding yang terjatuh di Pantai Bulgari, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca Selengkapnya