Longsor di Bogor Selatan, Dua Warga Tewas dan Empat Masih Pencarian
Merdeka.com - Dua orang tewas saat longsor menimpa enam rumah warga di Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Selasa (14/3) malam. Korban sebagian besar merupakan anak dan lansia.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Theofillo Patrocinio Freitas mengungkapkan, longsor terjadi sekitar pukul 23.00 WIB, usai hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah Bogor.
Dia mengungkapkan, 17 orang tertimpa longsoran. Dari jumlah tersebut, 11 dinyatakan selamat, dua orang meninggal dan empat lainnya dalam pencarian.
-
Kapan longsor terjadi di Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Kenapa longsor terjadi di Bandung Barat? Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur lokasi tersebut dan membuat bukit setinggi 100 meter di daerah tersebut longsor dan menimpa permukiman warga.
-
Dimana longsor terjadi di Bandung Barat? Polda Jabar mengerahkan tim K-9 (tim anjing pelacak) untuk membantu pencarian Sembilan warga yang diduga menjadi korban longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kacematan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kapan longsor terjadi? Peristiwa tanah longsor tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 06.50 WITA.
-
Apa penyebab utama hujan di Bogor? Terdapat sejumlah faktor, terutama geografis yang memengaruhinya, sehingga intensitas dan durasi hujan di Bogor relatif lebih tinggi. Ahli Meteorologi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) sempat membeberkan alasan utama Bogor mengalami kondisi hujan yang lebih sering.
"Saat ini BPBD Kota Bogor dan unsur lainnya masih berupaya mencari korban tertimbun material longsoran," kata Theo, Rabu (15/3).
Mereka yang belum ditemukan, yakni Y (65), C (50), A (5) dan MY (8 bulan). "Proses evakuasi dilanjutkan pagi ini," kata Theo.
Kata dia, objek longsor berdimensi tinggi 30 meter dan lebar 15 meter. Sambil melakukan evakuasi, pembersihan material longsor pun terus dilakukan.
Dua korban yang ditemukan meninggal dunia yakni M (30) dan AF (2). Sementara 11 orang selamat yakni EK (60), R (9), A (2), E (60), FD (20), FN (9), I (40), IR (35), AM (8), M (35) dan D (34).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bencana Tanah longsor telah meluluhlantakkan Kolombia. Belasan orang dilaporkan tewas, sementara puluhan orang lainnya masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca SelengkapnyaKorban meninggal yang ditemukan di Kecamatan Simpenan Palabuhanratu diketahui bernama Daffa (10).
Baca SelengkapnyaDua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap sejumlah korban yang dinyatakan hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan kembali menemukan dua korban meninggal dunia bencana tanah longsor di Desa Tulabolo
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia berusia 70 tahun merupakan warga Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaIwan Setiawan meminta agar meningkatkan kewaspadaan jika terjadi cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca Selengkapnya