Longsor di Lebak, 9 Penambang Emas Terjebak di Lubang Galian
Merdeka.com - Bencana banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Lebak, pasca hujan deras mengguyur. Peristiwa itu menyebabkan 9 orang gurandil (penambang emas ilegal) terjebak dalam lubang galian tambang emas.
Para penambang emas tersebut terjebak sejak Jumat kemarin, dan berhasil dievakuasi oleh Tim Sar gabungan sekira pukul 06.00 WIB, Minggu (8/12). Tim Sar terdiri dari Basarnas, Kodim 0603 dan Polres Lebak, BPBD, relawan BSMl, BPBD, PMI, Tagana dan warga sekitar.
Kesembilan orang gurandil itu ialah Surahman, Hamdan, Ade, Haisa, Barka, Faisal, Juli, Ansa dan Dar’i. Setelah berhasil dievakuasi, para gurandil langsung dibawa ke Puskesmas Citorek untuk menjalani perawatan.
-
Bagaimana penambang emas bisa terjebak? Diketahui area itu berdekatan dengan sungai dan diduga air sungai menjebol lubang tambang.
-
Apa yang terjadi pada para penambang emas? Delapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
-
Kapan longsor tambang emas terjadi? Sebagai informasi, pusat koordinasi operasi SAR Basarnas menerima laporan terjadi bencana tanah longsor di areal tambang rakyat di Desa Tulabolo Timur, Suwawa Timur, Bone Bolango, pada Sabtu (6/7), dan ada jiwa yang terancam dan membutuhkan pertolongan.
-
Siapa yang menambang emas di Lebong Tandai? Mengutip ANTARA, kegiatan penambangan di Desa Lebong Tandai dimulai sekitar tahun 1908 oleh sebuah perusahaan Belanda bernama Mijnbouw Maatschappij Simau.
-
Siapa penambang yang menemukan emas terbesar? Pada 5 Februari 1869, dua penambang asal Cornwall, Inggris, John Deason dan Richard Oats, sedang mencari emas di wilayah Victoria, Australia.
-
Dimana longsor tambang emas terjadi? Sebagai informasi, pusat koordinasi operasi SAR Basarnas menerima laporan terjadi bencana tanah longsor di areal tambang rakyat di Desa Tulabolo Timur, Suwawa Timur, Bone Bolango, pada Sabtu (6/7), dan ada jiwa yang terancam dan membutuhkan pertolongan.
Kasubsiops dan Siaga Basarnas Banten, Hairoe Amir membenarkan bahwa korban yang tertimbun longsor telah ditemukan dalam kondisi selamat dan sudah dievakuasi.
"Mereka berhasil di evakuasi pada pukul 6.00 WIB pagi tadi, seluruh korban ditemukan dalam kondisi selamat dan langsung ditangani tim medis Puskesmas Citorek,"tukasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Delapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit
Baca SelengkapnyaKorban terakhir berhasil dievakuasi ke posko oleh tim gabungan sekitar pukul 08.20 WIB.
Baca Selengkapnya13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghentikan upaya evakuasi pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaLubang sumur bor itu merupakan lorong berlapis. Tersusun oleh batuan keras yang mengandung emas.
Baca SelengkapnyaDelapan orang meninggal dunia tersebut berhasil dievakuasi bersama lima orang lainnya ditemukan selamat.
Baca SelengkapnyaPara korban cepat dilarikan ke puskesmas setempat dan Rumah Sakit Yulidin Away Tapaktuan.
Baca SelengkapnyaSebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaSebelumnya disampaikan, bahwa data korban yang meninggal dunia berjumlah 15 orang dan masih dalam pencarian 25 orang.
Baca Selengkapnya