LSI Denny JA Ungkap Penyebab Suara PSI Masih Nol Koma
Merdeka.com - Beberapa hasil survei kembali menunjukkan partai baru seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak lolos Parlemen karena suaranya masih berada di bawah ambang batas 4 persen. Terbaru, Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut elektabilitas partai yang dipimpin Grace Natalie tersebut hanya berkisar 0,2 persen.
Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar memaparkan sejumlah penyebab elektabilitas PSI yang tidak juga naik, meski gencar melakukan kampanye di media. Menurutnya, hal tersebut dikarenakan program kerja PSI tidak menuai simpati masyarakat, bahkan memunculkan resistensi, khususnya pada kalangan pemilih Muslim.
"Mereka mengambil visi dan misi yang belum tentu disukai khalayak ramai. Mereka memainkan (isu penghapusan) Perda Syariah, kemudian memainkan (isu penghapusan) poligami. Kita tahu, pemilih Indonesia 90 persen Muslim," kata Rully di Jakarta, Jumat (5/4).
-
Mengapa elektabilitas PSI masih rendah? 'Kalau PSI hari ini baru dapat 1,5 persen dari data kita. Kali ini ia belum mendapatkan dampak elektoral sebagai partainya Kaesang yang anaknya Jokowi begitu ya,' kata Hanggoro di Kantor LSI, Jakarta Timur, Selasa (19/12).
-
Siapa yang menilai elektabilitas PSI? Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas menilai, kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI belum membuat elektabilitas partai tersebut naik.
-
Apa yang menjadi faktor penghambat elektabilitas PSI? Elektabilitas PSI hanya sebesar 1,5 persen. Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas menilai, kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI belum membuat elektabilitas partai tersebut naik. Berdasarkan data LSI, elektabilitas partai berlogo mawar tersebut hanya mendapatkan angka sebesar 1,5 persen.
-
Kenapa suara Partai Demokrat merosot? Merosotnya perolehan suara ditengarai karena konflik internal dan beberapa tokoh partai yang terciduk kasus korupsi.
-
Siapa yang gagal lolos jadi Anggota DPR RI? Kris Dayanti, yang juga merupakan penyanyi kondang, gagal lolos menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur V.
-
Partai apa yang menang Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
"PSI masuk di isu yang sangat sensitif yang mempengaruhi (suara) mayoritas," imbuh Rully.
Rully memahami, isu penghapusan Perda Syariah dan Poligami merupakan strategi PSI untuk meraup ceruk pemilih minoritas. Namun melihat elektabilitas PSI yang masih nol koma, upaya tersebut pun gagal.
"Pemilih non-Muslim ini kan belum tentu semuanya memilih PSI. Pemilih minoritas ini kan sudah merapat ke partai lama, seperti salah satunya PDIP," kata Rully.
Lebih jauh dia menjelaskan, PSI sebagai partai baru sebenarnya memiliki diferensiasi dengan parpol-parpol lain. Namun faktanya, diferensiasi ini belum bisa mengangkat elektabilitas PSI sampai saat ini.
"PSI belum bisa meyakinkan publik bahwa PSI bisa menjadi (alat) perubahan. Ini butuh proses," ujarnya.
Selain PSI, menurut survei LSI Denny JA, partai yang terancam tidak lolos ke parlemen yakni PBB 0,2 persen, PKPI 0,1 persen, Partai Garuda 0,1 persen, dan Berkarya 0,7 persen. Sementara, PAN 3,1 persen, PKS 3,9 persen, PPP 2,9 persen, NasDem 2,5 persen, dan Perindo 3,9 persen. Semuanya juga belum aman untuk lolos ke Senayan.
Survei ini digelar pada periode 18 sampai 26 Maret 2019 dengan melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi Indonesia. Dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan Margin of error 2.8 persen.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil hitung cepat atau quick count menunjukkan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak mencapai ambang batas parlemen 4%.
Baca SelengkapnyaPadahal pada masa kampanye, PSI seperti telah diendorse oleh Jokowi.
Baca SelengkapnyaLingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan analisis hitung cepat atau quick count terkait Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking Indonesia menunjukkan partainya terancam gagal masuk Senayan dalam Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PSI terus meningkat walaupun saat ini masih belum lolos parlementary threshold.
Baca SelengkapnyaGrace menginstruksikan caleg dan pengurusnya untuk terus mengawal suara di TPS.
Baca SelengkapnyaAmbang batas lolos parlemen masih di angkar 4 persen
Baca SelengkapnyaDiketahui, PSI hanya meraih 4.260.169 suara atau 2,81 persen.
Baca SelengkapnyaAdapun syarat suara partai politik untuk lolos ke DPR harus mencapai 4 persen.
Baca SelengkapnyaSuara PSI melejit mencapai 2.403.023 atau 3,13 persen
Baca SelengkapnyaIsyana mengingatkan, seluruh kader PSI untuk tetap mengawal suara rakyat.
Baca SelengkapnyaTemuan LSI, terjadi dinamika elektabilitas partai sebagai peserta Pemilu.
Baca Selengkapnya