Lumba-Lumba di Hotel Melka Buleleng Mati karena Gangguan Pencernaan
Merdeka.com - Balai Konservasi Sumber Daya (BKSDA) Bali memastikan kematian seekor lumba-lumba di Hotel Melka, Kabupaten Buleleng, Bali lantaran gangguan pencernaan. Hal tersebut berdasarkan hasil visum.
"Kita baru terima hasil visumnya, di situ memang ada indikator-indikator bahwa lumba-lumba itu mengalami gangguan pencernaan berarti dicoba untuk diselidiki lagi apa penyebabnya. (Penyebabnya) bisa kondisi air dan kondisi pakan," kata Ketua BKSDA Bali Budhy Kurniawan saat ditemui di Denpasar, Bali, Rabu (14/8).
Ia juga menjelaskan, dengan hasil visum tersebut nantinya menjadi petunjuk dan alat untuk mengambil keterangan dari pihak pengelola. Mengenai adanya kelalaian, pihaknya belum bisa memastikan namun jika mengarah ke hal tersebut ada mekanisme hukum sampai pencabutan izin konservasi di CV Melka Satwa.
-
Dimana lumba-lumba bisa ditemukan? Ada sekitar 40 spesies lumba-lumba yang tersebar di seluruh dunia, tetapi beberapa di antaranya, seperti lumba-lumba Amazon, lumba-lumba Yangtze, dan lumba-lumba sungai Gangga, terancam punah.
-
Dimana lumba-lumba langka ini ditemukan? Seekor lumba-lumba langka ditemukan di Teluk Korintus, Yunani.
-
Dimana penelitian tentang lumba-lumba dilakukan? Peneliti dari Italia dan Prancis mengamati 22 lumba-lumba di dua taman satwa, yaitu Zoomarine di Roma dan Plante Sauvage di Prancis.
-
Kenapa Jalak Bali terancam punah? Jalak Bali dikategorikan sebagai spesies kritis terancam punah (Critically Endangered) menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature). Populasinya sangat terbatas, dan upaya konservasi yang serius diperlukan untuk mencegah kepunahan mereka.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan di Bali? Pongki menjelaskan bahwa keputusan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan istrinya. 2 Sophie mengalami masalah kesehatan, namun setelah pindah ke Bali, kesehatannya sangat membaik dan kini sudah pulih sepenuhnya.
-
Mengapa Ikan Belida terancam punah? Ikan pipih dan unik ini sekarang sudah berkurang populasinya. Bahkan, sudah termasuk jenis hewan yang terancam punah. Hal ini dikarenakan selalu dimanfaatkan secara berlebihan tanpa ada kontrol yang pasti. Otomatis, jumlah ikan ini turun drastis.
"Nanti kita lihat, ada mekanismenya, ada mekanisme hukum ada mekanisme sanksi dan administrasi, ini petunjuk dan itu harus dikembangkan," ujarnya.
"Iya izin lembaga konservasi. Ada mekanismenya, kayak misalnya pemegang izin yang melanggar dan ada mekanisme tahapan dari surat peringatan sampai kepada pencabutan izin," sambung Budy.
Sementara terkait dua lumba-lumba yang masih berada di Hotel Melka yang belum dievakuasi. Pihaknya masih memantau kondisi dua lumba-lumba tersebut. Jika nanti kondisinya membaik tentu akan relokasi ke lembaga konservasi yang fasilitas lebih baik dan kemudian dilepas liarkan.
Selain itu, Budy juga membenarkan salah satu di antara dua lumba-lumba yang belum dievakuasi tersebut, ada yang buta di mata sebelah kanannya.
"Kita intens setiap hari ada dokter yang ngecek ke sana (Hotel Melka) dengan intens. Yang satu (Buta) tapi sebelahnya kanan saja. Pasti nanti kita titipkan yang punya kapasitas yang memadai. Satwa yang lama tinggal itu kemampuan survive kan masih perlu treatment," ujar Budy.
Seperti yang diberitakan, satu ekor Lumba-lumba jenis hidung botol ditemukan mati di Hotel Melka pada Sabtu (3/8) lalu. Kini lumba-lumba tersebut tinggal 4 ekor.
Kemudian, dua ekor Lumba-lumba direlokasi Lembaga Khusus (LK) Konservasi Lumba-lumba di Pantai Mertasari, Sanur Denpasar, pada Selasa (6/8) lalu, oleh petugas BKSD Bali dan tim JakartaAnimal Aid Network (JAAN).
Saat ini, sisa dua ekor yang masih berada di Hotel Melka yang belum direlokasi karena menjalani perawatan. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ukuran hiu paus itu panjang total 8,27 meter dan lebar 4,1 meter.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini seekor Harimau Sumatera bernama Nurhaliza dikabarkan mati di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara perusahaan itu memiliki izin yang lengkap terkait usaha yang dia jalani.
Baca SelengkapnyaBangkai ikan besar ini masih berada di tepi pantai dan menanti tindakan lebih lanjut dari instansi yang berwenang.
Baca SelengkapnyaSeekor paus sperma viral terdampar di Pantai Semawang, Sanur, Denpasar, Bali, Senin (18/12). Mamalia itu sempat akan diobati, namun tidak mampu bertahan.
Baca SelengkapnyaBangkai seekor paus sperma terdampar di Pantai Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, pada Kamis (7/12) sekitar pukul 14.00 Wita.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan pada 2010, lubang ini menjadi perdebatan ilmuwan dunia.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang memperlihatkan gerombolan laba-laba bergelantungan di sepanjang kabel tiang listrik di jalanan.
Baca SelengkapnyaGajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang
Baca SelengkapnyaJenis paus yang mati terdampar di Alor diduga paus pilot (Globicephala macrorhynchus).
Baca SelengkapnyaIni merupakan hiu paus kedua yang ditemukan mati di kawasan itu dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaSuami sekaligus ayah korban, Steven Berhitu mengatakan ia sedang berada di rumah bersama istri dan kedua putrinya sekira pukul 08.30 WIT.
Baca Selengkapnya