Mabes Polri selidiki tarif loloskan calon anggota polisi di Sumsel
Merdeka.com - Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Rikwanto membenarkan Propam Mabes Polri memeriksa beberapa perwira menengah dan bintara di lingkungan Polda Sumatera Selatan. Pemeriksaan dilakukan terkait dugaan pungutan liar dalam proses penerimaan anggota baru kepolisian.
"Penyelidikan Propam dan tim didapatkan beberapa anggota kepolisian yang melakukan penyimpangan dalam rangka rekrutmen anggota polisi pada tahun 2015," kata Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (31/3).
Dari tangan 8 pelaku diamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya uang dari sebuah rekening bank sebanyak Rp 4,7 miliar. Diduga jumlah uang tersebut dari beberapa periode rekrutmen anggota Polri.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Bagaimana polisi tangani dugaan kecurangan seleksi? 'Kalau terbukti ada yang bermain, pasti akan kita tindak tegas, itu tindakan yang menyalahi aturan,' Fakhiri, Jumat (15/12).
-
Bagaimana cara para pelaku pungli? Untuk satu jari, sopir harus memberikan uang sebesar seribu. Lalu dua jari, sopir harus menyerahkan uang sebesar Rp2 ribu dan seterusnya.'Minta seribu tinggal bikin satu jari. Dua ribu, dua jari. Lima ribu, tinggal bikin lima jari,' katanya lagi.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
"Dari mereka disita sejumlah uang totalnya Rp 4,7 miliar dari beberapa periode rekrutmen anggota polri," ucap Rikwanto.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini mengaku belum mengetahui secara rinci biaya yang diminta para pelaku untuk meloloskan seseorang calon anggota polisi. Sebab hingga kini masih dalam proses pemeriksaan.
"Tekait rinciannya masih belum bisa diuraikan saat ini karena masih dalam proses pemeriksaan," ujar Rikwanto.
Jenderal bintang satu itu menegaskan, Polri secara tegas menerapkan prinsip transparansi. Sehingga dia berharap tak ada lagi personel yang berani 'main-main'. Atas perbuatannya tersebut, delapan pelaku terancam dikenakan hukuman disiplin dan kode etik profesi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK belum menjelaskan lebih lanjut mengenai identitas empat orang tersebut.
Baca SelengkapnyaPungli dilakukan petugas rutan KPK itu bervariasi mulai dari Rp2 juta hingga puluhan juta per bulan.
Baca SelengkapnyaSelain uang miliaran hingga perhiasan, penyidik KPK juga menyita beberapa dokumen diduga terkaitan dengan perkara dugaan korupsi LPEI.
Baca SelengkapnyaDitreskrimsus Polda Sulsel mengungkap tindak pidana penipuan daring dengan total kerugian sekurangnya Rp4,6 miliar.
Baca SelengkapnyaPegawai KPK diduga menerima pungli mulai dari Rp1 juta sampai Rp500 juta
Baca SelengkapnyaUang tersebut kemudian diteruskan untuk membeli barang-barang.
Baca SelengkapnyaAbdullah mengungkapkan identitas empat pelaku perjuadian diamankan yakni WP, DB, YR, dan Bripka S.
Baca SelengkapnyaDari para korban total tersangka mendapatkan uang sebesar Rp7,4 miliar.
Baca SelengkapnyaModus pelaku adalah menjanjikan korban masuk menjadi anggota TNI
Baca SelengkapnyaEnam orang tersebut saat ini tengah diterbangkan menuju Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKasus ini melibatkan tiga orang, satu eks polisi pecatan dan dua polwan aktif.
Baca SelengkapnyaElviyanto, yang merupakan terpidana kasus korupsi pengurusan kuota impor bawang putih itu, mengungkapkan uang tersebut ditampung di rekening sang istri.
Baca Selengkapnya