Mahasiswa UI demo di Polda Metro minta kasus Sitok dituntaskan
Merdeka.com - Puluhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) melakukan aksi demo di depan gerbang Polda Metro Jaya di Jalan Sudirman, Jakarta. Aksi demo ini terkait dengan kasus Sastrawan Sitok Srengenge yang telah menghamili seseorang mahasiswi UI berinisial RW beberapa waktu yang lalu.
Pantauan merdeka.com, Kamis (14/8) aksi demo ini membuat arus lalu lintas macet dari depan pagar gerbang Polda Metro Jaya menuju arah Senayan. Mahasiswa yang memakai jaket almamater kuning ini juga membentangkan spanduk di atas jembatan penyeberangan bertuliskan '#AdiliSitok Solidaritas Aksi Adili Sitok'.
Fadel, juru Bicara dalam aksi ini, mengatakan, pihaknya menuntut agar polisi dapat menegakkan hukum kepada Sitok seadil-adilnya.
-
Bagaimana Perawan Sunti hamil? Dikisahkan bahwa patung Perawan Sunti menggambarkan sosok perempuan di zaman dulu yang harus mengalami kondisi hamil, padahal dirinya belum menikah. Sosok tersebut kemudian melahirkan seorang anak, tanpa diketahui siapa bapaknya, dan tentunya atas seizin Tuhan.
-
Siapa yang hamil? Gritte Agatha dan Arif Hidayat mengumumkan kehamilan pertama mereka lewat postingan di Instagram pada bulan Juni yang lalu.
-
Siapa yang sedang hamil? Di bawah ini adalah gambar Lesti yang di-posting setelah ia membagikan momen unboxing Testpack bersama suaminya.
"Ingin polisi menerapkan hukum progresif. Kalau pakai hukum tekstual saja enggak ada. Tapi ada intimidasi mental. Bahwa polisi pada awal 2014, memindahkan kasus ke Subdit Remaja, Anak dan Wanita ke keamanan negara. Ini aneh mengapa dipindahkan ke keamanan negara?" tanya Fadel.
Dia menambahkan, polisi hingga kini tidak memberikan penjelasan yang pasti apakah Sitok sudah masuk dalam penyidik atau belum. "Kalau sudah masuk ke ranah penyidikan, seharusnya Sitok sudah dipanggil," imbuhnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian itu memukul mental MA yang diduga kuat mengalami depresi.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Rudapaksa Staf Kelurahan di Tangsel Heran Laporan Tak Ada Kelanjutan, KPAI Desak Polisi Bekerja Serius
Baca SelengkapnyaDiduga masih ada korban lain yang dirudapaksa oleh pelaku yang sama
Baca SelengkapnyaAksi demo menolak revis UU Pilkada oleh DPR digelar Kemarin (22/8).
Baca SelengkapnyaSebelumnya disebutkan ada 40 korban yang melapor ke PPKS UI. Mereka terdiri dari mahasiswa, tenaga pendidik dan warga UI.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan seorang wanita di Batubara sampai saat ini belum menemui titik terang.
Baca SelengkapnyaSiswi SD itu malu hingga membuang bayinya di teras rumah warga. Bayi itu ditempatkan dalam kardus dengan tulisan yang akhirnya mengungkap kediaman pelaku.
Baca SelengkapnyaPengembalian Tata ke tahanan akan menunggu hasil dari tim dokter.
Baca SelengkapnyaBEM berharap kampus memfasilitasi aduan korban sehingga tuntutan korban dapat terakomodir dengan baik.
Baca SelengkapnyaKendati mendapat intervensi, para mahasiswa tetap berjuang mengungkap kebenaran demi nama baik kampus.
Baca SelengkapnyaSembilan tahun lalu, tepatnya 26 Maret 2015, mahasiswa Akseyna Dori ditemukan tewas di Danau Kenanga, Universitas Indonesia.
Baca Selengkapnya