Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo Buat Hand Sanitizer dari Limbah Kulit Udang
Merdeka.com - Merebaknya Virus Corona di Indonesia menyebabkan kebutuhan hand sanitizer meningkat. Mahasiswa Jurusan Kimia Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Anggun Sasmita berhasil menemukan hand sanitizer dengan memanfaatkan limbah kulit udang.
Berawal dari keinginan untuk memanfaatkan limbah kulit udang yang terbuang percuma, Anggun berinisiatif menciptakan produk hand sanitizer.
"Untuk pemanfaatan kulit udang, tidak serta merta menjadi hand sanitizer. Itu ada prosesnya," katanya saat ditemui tengah di Laboratorium Analitik dan Biokimia, Fakultas MIPA, UNG.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
-
Kenapa warga Tangerang membuat pot dari handuk bekas? Diungkapkan Pras, buah karya ia bersama warga Cipondoh Makmur ini bermula saat terbangunnya kesadaran akan lingkungan. Ia melihat banyak handuk bekas yang terbuang dan menghasilkan sampah.Kemudian, dirinya memutar otak agar limbah kain itu bisa disulap menjadi hasil kerajinan yang cantik.
-
Bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan? 'Sesungguhnya Allah Ta'ala itu baik (dan) menyukai kebaikan, bersih (dan) menyukai kebersihan, mulia (dan) menyukai kemuliaan, bagus (dan) menyukai kebagusan. Oleh sebab itu, bersihkanlah lingkunganmu.' (HR. At- Tirmidzi)
-
Apa yang dibuat warga Tangerang dari handuk bekas? Pras Prasetya yang tinggal di Kampung Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang berhasil menyalurkan kreativitasnya. Ia bersama beberapa warga sekitar mampu menyulap kain handuk tidak terpakai menjadi kerajinan pot bunga yang cantik.
-
Bagaimana cara meningkatkan sanitasi dan air bersih? Meningkatkan akses dan kualitas sanitasi serta air bersih agar masyarakat tidak hanya mendapatkan air minum yang aman, tetapi juga memiliki lingkungan yang mendukung kesehatan.
Menurutnya udang mengandung kitin yang dalam proses kimia dapat diubah menjadi kitosan. Selama ini, kitosan banyak dimanfaatkan sebagai anti bakteri bahkan obat diet.
"Namun saya lebih tertarik untuk mengubah kitosan ini menjadi hand sanitizer," ungkapnya.
Dalam penelitian Anggun mengaku telah menguji aktivitas bakteri dari hand sanitizer ciptaannya. Pengujian dilakukan dengan menggunakan dua bakteri, yaitu E.Coli dan Staphylococcus. Kedua bakteri itu dipilih karena paling banyak berada di tubuh manusia, terutama di tangan.
"Hasilnya, zona hambat dari hand sanitizer limbah kulit udang ini untuk Staphylococcus 8,32 milimeter sedangkan E.Coli 8,30 milimeter. Angka ini termasuk kuat untuk hand sanitizer," katanya.
Anggun mengaku untuk proses pembuatan dari kulit udang hingga menjadi kitosan hingga menjadi produk hand sanitizer dibutuhkan waktu tiga minggu. Ia pun memastikan bahwa produk yang diciptakannya itu aman digunakan sesering mungkin.
Dekan Fakultas MIPA UNG, Astin Lukum mengakui pihaknya baru bisa memproduksi hand sanitizer ini dalam skala laboratorium. Di sisi lain, permintaan masyarakat telah mencapai 100 liter apalagi disaat ini kebutuhan hand sanitizer cukup tinggi seiring dengan merebaknya virus corona.
"Untuk itu, kami siap bekerja sama jika ada investor yang tertarik dengan produk ini. Agar produk ini dapat diproduksi dalam skala industri," tutupnya.
Reporter: Andri ArnoldSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui teknik dan formulasi khusus, Diah mengubah kulit nanas menjadi bahan utama yang berkualitas untuk sabun.
Baca SelengkapnyaDetergen ini hanya menghasilkan sedikit busa karena dibuat dari bahan alami sehingga tidak membuat kulit iritasi dan tidak mencemari ekosistem air.
Baca SelengkapnyaLulur alami itu menggunakan limbah kulit kopi karena bahannya mengandung tanin sebagai anti bakteri.
Baca SelengkapnyaBerawal dari materi Go Green Pertamina UMK Academy, Prasetyo merintis program pemanfaatan limbah kain dari Jamajama Project.
Baca SelengkapnyaEco Enzyme itu punya banyak nilai manfaat nilai manfaat seperti digunakan untuk disinfektan, sabun mandi, pembersih rumah, dan cairan pestisida.
Baca SelengkapnyaKisah tersebut tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Unversitas Gadjah Mada (FEB UGM) berhasil mengolah limbah cangkang kerang menjadi semen ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaPetugas UPS Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Kecamatan Jatinegara menjual ondel-ondel mini dari galon bekas ini seharga Rp50 ribu per buah.
Baca SelengkapnyaInovasi ini muncul karena permasalahan warga desa yang kurang efektif dalam mengelola limbah kotoran sapi
Baca SelengkapnyaPragaan busana ini juga dijadikan kampanye agar warga makin mencintai lingkungan
Baca SelengkapnyaPot yang dibuat juga diberi warna sesuai pesanan, seperti merah, garis-garis dan juga putih. Antara warna, motif dengan bunga menyatu indah di pot.
Baca SelengkapnyaSelain sampah plastik, bahan-bahan yang perlu disiapkan untuk membuat inovasi itu antara lain semen, pasir, dan oli.
Baca Selengkapnya