Main di bandara tanpa pengawasan orang tua, balita terlindas mobil
Merdeka.com - Balita YA terlindas mobil saat bermain sendiri di area Bandara Haji Asan Sampit. Kecelakaan terjadi pada Selasa (4/7) sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu mobil yang dikemudikan Dedy Susanto hendak menuju parkir, usai menurunkan orang di depan pintu keberangkatan. Korban terlindas saat sedang bermain di depan mobil.
Tubuh kecil korban tidak terlihat karena mobil dobel kabin tersebut memang cukup tinggi, sehingga kecelakaan itu terjadi. Namun Boni menyatakan kecepatan mobil saat itu sangat rendah karena baru mulai dijalankan, lalu sopir menghentikan mobil setelah mendengar banyak warga berteriak melihat ada anak yang tertabrak.
"Pelaku dan keluarga korban sudah sepakat berdamai, namun penyidikan tetap berjalan sesuai prosedur sampai tuntas," kata Kasat Lantas AKP Boni Ariefianto di Sampit, Jumat (7/7). Dikutip dari Antara
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Di mana kecelakaan terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3).
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
Mobil Toyota Hilux sudah diamankan, tetapi polisi belum menetapkan pengemudinya sebagai tersangka karena masih meminta keterangan saksi-saksi.
Setelah kejadian, Satuan Lalu Lintas langsung menangani kasus tersebut dengan meminta keterangan Dedy dan keluarga korban. Boni membantah korban meninggal dunia. Korban mengalami luka memar di pinggang dan kini kondisinya terus membaik.
Menurutnya kejadian ini murni kecelakaan. Masalah ini menjadi sorotan masyarakat luas lantaran ada rekaman CCTV pihak bandara terkait detik-detik kejadian itu, beredar di masyarakat sehingga menimbulkan banyak tanggapan dan informasi yang berlebihan tidak sesuai kejadian.
Jumat siang, pihak keluarga dan pelaku kembali bertemu untuk membuat pernyataan kesepakatan damai. Boni menilai masalah ini akibat pengemudi lalai, sedangkan pihak keluarga juga lengah saat anak mereka bermain di area yang sering menjadi perlintasan mobil saat menurunkan penumpang di pintu keberangkatan.
"Kami menangani ini secara profesional dan sesuai prosedur karena memang kecelakaan. Tapi karena rekaman CCTV nya beredar, makanya heboh. Kondisi anaknya makin membaik dan sudah bisa main gadget. Kalau pihak keluarga ingin merujuk ke rumah sakit lain, itu mungkin untuk memastikan kondisinya," kata Boni. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).
Baca SelengkapnyaPengakuan pelaku, saat kejadian mobil yang biasanya ia bawa sedang diperbaiki.
Baca SelengkapnyaDari video dengan durasi 45 detik yang beredar, awalnya terlihat seorang bocah bermain sendirian.
Baca SelengkapnyaBocah tersebut membawa mobil yang sedang parkir di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaUsai menabrak, pengemudi kabur dan tampak dikejar pengendara mobil lainnya.
Baca SelengkapnyaKorban Tewas Tabrakan KRL vs Mobil di Tenjo Bertambah Jadi Dua Orang
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu viral motor nyangkut di atas genteng. Ternyata begini penampakan jalan yang dilalui.
Baca SelengkapnyaDiduga, pengemudi mobil tak melihat bahwa KRL relasi Tanah Abang-Rangkasbitung akan melintas
Baca SelengkapnyaKecelakaan beruntung melibatkan tiga mobil terjadi di Tol Jagorawi KM 21
Baca SelengkapnyaDiduga, mobil tersebut melaju karena pedal gas tidak sengaja diinjak seorang bocah.
Baca SelengkapnyaKobaran api yang begitu besar sehingga asap hitam pekat keluar dan api yang cukup besar sehingga menghanguskan kendaraan mobil carry pick up.
Baca SelengkapnyaTiga orang dinyatakan meninggal dunia. Lalu, dua orang penumpang mobil meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca Selengkapnya