MAKI Dorong KPK Periksa Teman Kaesang Beri 'Tebengan' Pesawat Jet Pribadi
Boyamin sempat melaporkan Kaesang karena menikmati fasilitas Jet Pribadi tersebut.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengaku diberikan tebangan oleh temannya inisial Y pergi ke Amerika Serikat dengan menggunakan jet pribadi. Masyarakat Koalisi Anti Korupsi (MAKI) mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar segera memeriksa sosok Y tersebut yang dengan sukarela memberikan tebengan tersebut.
"Teman yg ditumpangi pesawatnya yang disebut Kaesang tersebut justru harus dipanggil dan juga diungkap oleh KPK guna kejelasan apakah fasilitas numpang tersebut sebagai gratifikasi yang dilarang atau sebaliknya," kata Boyamin dalam keterangannya, Rabu (18/9).
Boyamin sempat melaporkan Kaesang karena menikmati fasilitas Jet Pribadi tersebut yang dianggap masuk dalam dugaan gratifikasi. Dia juga melampirkan bukti berupa MoU yang pernah ditekken kakak Kaesang, Gibran Rakabuming Raka sewaktu menjadi Walikota Solo.
"Dilarang jika temannya tersebut apabila punya kepentingan dengan kerabatnya Kaesang yaitu kakaknya atau bapaknya yang pejabat negara," jelas Boyamin.
Dengan kehadiran Kaesang ke KPK tanpa melalui jalur undangan, tentunya tugas dari Komisi Antirasuah agar berani mengusut fasilitas mewah yang diterima Kaesang apakah termasuk dalam gratifikasi atau bukan.
"Tugas KPK untuk sambut kedatangan Kaesang dengan keberanian untuk menegakkan keadilan. KPK tidak boleh segan apalagi takut kepada Kaesang untuk ungkap kebenaran berdasar keadilan hukum," pungkas dia.
Diberitakan sebelumnya, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan mengungkap inisial nama teman dari Kaesang Pangarep yang berkaitan dengan penggunaan jet pribadi.
Hal itu disampaikan Pahala usai Kaesang menyambangi Kantor KPK perihal klarifikasi penggunaan jet pribadinya bersama sang istri ke Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu.
"Inisial Y," ujar Pahala di Kantor KPK, Jakarta, Selasa (17/9).
Sejauh ini, Pahala mengaku tidak mengetahui nama lengkap dari sosok tersebut. Sebab saat proses klarifikasi, ketua umum PSI tersebut hanya memberikan inisial nama saja.
"Nanti kita tanya, temennya siapa (nama lengkapnya). Kan beliau (Kaesang) bersedia ngasih informasi tambahan. Tadi bukan saya yang nanya, kalau saya yang nanya pasti saya tanyakan (nama lengkapnya)," jelas Pahala.