KPK Ungkap Alasan Keasang Klarifikasi soal Jet Pribadi di Gedung Lama
Pemeriksaan tersebut telah dilakukan di Gedung Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Selasa (17/9).
Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep telah memberikan klarifikasi terkait dengan fasilitas Jet Pribadi yang dipakai untuk bepergian bersama istrinya, Erina Gudono ke Amerika Serikat. Pemeriksaan tersebut telah dilakukan di Gedung Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Selasa (17/9).
Juru Bicara (Jubir) KPK, Tessa Mahardika Sugiarto mengatakan, proses klarifikasi Kaesang dilakukan di Gedung Lama KPK.
"(Klarifikasi) Direktorat Gratifikasi di C1," kata Tessa saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (17/9).
Sejatinya, penanganan fasilitas mewah yang didapatkan Kaesang ditangani oleh Direktorat Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM) KPK. Direktorat tersebut berada di gedung Merah Putih yang merupakan gedung utama baru KPK.
Hanya saja, dikarenakan klarifikasi ini merupakan inisiatif dari anak bungsu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), maka KPK mengarahkan Kaesang ke bagian Direktorat Gratifikasi yang bertempat di gedung lama KPK.
"Ini kan proaktif yang bersangkutan untuk melaporkan gratifikasi," ucap Tessa.
Kaesang Pangarep akhirnya muncul di hadapan publik setelah heboh penggunaan jet pribadi
bersama istrinya, Erina Gudono saat bepergian ke Amerika Serikat. Kaesang pun mendadak mendatangi gedung KPK hari ini, Selasa (17/9).
Berdasarkan pantauan, Kaesang keluar dari gedung Dewas KPK sekitar pukul 11.18 WIB. Terlihat Kaesang mengenakan kemeja putih sambil ditemani oleh tim kuasa hukumnya.
Kaesang mengatakan, kedatangannya ke KPK untuk mengklarifikasi soal dirinya naik pesawat jet pribadi yang ramai diperbincangkan. Dia juga menegaskan, kedatangannya bukan karena undangan dari KPK.
"Saya datang ke sini, bukan karena undangan, bukan karena panggilan tapi inisiatif saya. Dan tadi saya juga di dalam, mengklarifikasi mengenai perjalanan saya di tanggal 18 Agustus," kata Kaesang di gedung Dewas KPK, Selasa (17/9).
Dia menegaskan dirinya mendapatkan fasilitas mewah tersebut tidak terkait dengan gratifikasi. Sebab, Kaesang bukan penyelenggara negara atau pejabat.
"Kedatangan saya ke KPK sebagai warga negara yang baik. Saya bukan penyelenggara negara, saya bukan pejabat," tegas dia.
Namun demikian, Kaesang enggan untuk membeberkan lebih rinci lagi soal bagaimana dirinya bisa mendapatkan fasilitas mewah jet pribadi bersama dengan istrinya.
"Jadi intinya untuk lebih lanjutnya busa ditanyakan ke KPK untuk lebih lanjutnya," tutup dia.