Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mantan Wali Kota Kendari Mengaku 'Lowbat' Usai Diperiksa Terkait Kasus Korupsi

Mantan Wali Kota Kendari Mengaku 'Lowbat' Usai Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Mantan Wali Kota Kendari inisial SK usai diperiksa Kejati. Antara

Merdeka.com - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mengusut kasus korupsi terkait perizinan gerai Alfamidi atau Alfamart yang menjerat Sekretaris Daerah Kota Kendari inisial RT. Kemarin, Kejati merampungkan pemeriksaan kepada mantan Wali Kota Kendari inisial SK.

Usai menjalani pemeriksaan, SK tidak banyak memberikan pernyataan kepada wartawan. Saat ditanya, Sk hanya mengaku kondisinya saat ini sedang 'lowbat'.

"Sudah lowbat ya..., sudah lowbat," kata SK sembari tersenyum di hadapan awak media, usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Kejati Sultra di Kendari, Kamis (17/3). Dikutip dari Antara.

Mantan Wali Kota periode 22 Januari 2019 sampai 10 Oktober 2022, menggantikan wali kota saat itu akibat terjerat hukum mengaku lowbat usai menjalani pemeriksaan selama kurang lebih tujuh jam. Ia keluar dari Kantor Kejati Sultra sekitar pukul 19.39 WITA mengenakan baju kokoh berwarna putih, celana hitam panjang dan memakai kaca mata.

SK tiba di Kejati Sultra sekitar pukul 09.30 WITA, lalu menjalani pemeriksaan sebagai saksi hingga pukul 12.00 WITA. Kemudian beristirahat dan kembali menjalani pemeriksaan di Kejati Sultra sekitar pukul 13.40 WITA yang didampingi pengacaranya bernama Muhammad Ridwan Zainal.

Dia yang juga sebagai Ketua Dewan Pembina Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sultra ini, tidak berkomentar banyak selain mengaku sudah lowbat. Dirinya lalu bergegas ke sebuah mobil mewah berwarna putih yang telah terparkir di pelataran Kejati Sultra.

Dia memasuki mobil tersebut dan duduk di kursi belakang sebelah kiri. Setelah itu, orang yang pernah terpilih sebagai Wakil Wali Kota Kendari periode 2018-2022, lalu menjabat sebagai Plt Wali Kota Kendari periode 2 Maret 2018 sampai 21 Januari 2019, meninggalkan Kantor Kejati Sultra sekitar pukul 19.40 WITA.

Sebelumnya, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sultra Dody mengatakan bahwa dalam pemeriksaan sebagai saksi, penyidik memberikan 35 pertanyaan terhadap mantan Wali Kota Kendari inisial SK.

"Tadi ada 35 pertanyaan yang dilontarkan tim penyidik, dan nanti hari Senin tanggal 27 Maret 2023 akan kembali dilakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan," terang Dody.

Dia menyampaikan pemeriksaan kedua terhadap mantan Wali Kota Kendari akan kembali dilanjutkan pada Senin (27/3) yang diagendakan sekitar pukul 09.00 WITA, dengan agenda pemeriksaan sebagai saksi.

"Jadi masih akan ada lagi pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan oleh penyidik Kejaksaan," terang Dody.

Dody menyebut, status mantan Wali Kota Kendari tersebut masih sebagai saksi terkait kasus dugaan suap perizinan PT Midi Utama Indonesia (MUI) yang merupakan perusahaan pemegang lisensi gerai Alfamidi.

Dalam kasus ini, Kejati Sultra telah menetapkan Sekda Kota Kendari inisial RT yang merupakan mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kendari sebagai tersangka kasus dugaan suap perizinan PT Midi Utama Indonesia (MUI).

Sekda Kendari ditetapkan sebagai tersangka bersama seorang pria inisial SM yang merupakan Tenaga Ahli Tim Wali Kota Percepatan Pembangunan Kota Kendari Bidang Perencanaan, Pengelolaan Keunggulan Daerah dengan SK Wali Kota Kendari tahun 2021-2022.

Dody menambahkan, kedua tersangka yakni Sekda Kendari dan tenaga ahli wali kota inisial SM kembali menjalani pemeriksaan lanjutan hari ini, bersamaan dengan pemeriksaan mantan Wali Kota Kendari inisial SK.

Ia menjelaskan usai menjalani pemeriksaan lanjutan, kedua tersangka dikembalikan di Rutan Kelas II Kendari karena merupakan tahanan Kejati Sultra hingga 20 hari ke depan sejak ditetapkan sebagai tersangka pada Senin (13/3).

"Penahanan kedua tersangka untuk kepentingan penyidikan guna membongkar tindak pidana korupsi yang dilakukan para tersangka," kata Dody.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Penggeledahan Rumah Wali Kota Semarang, Diduga Terkait Kasus Gratifikasi Proyek
Fakta Penggeledahan Rumah Wali Kota Semarang, Diduga Terkait Kasus Gratifikasi Proyek

Ada isu yang mencuat bahwa Wali Kota Semarang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Diperiksa KPK, Ini yang Bakal Didalami
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Diperiksa KPK, Ini yang Bakal Didalami

KPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.

Baca Selengkapnya
Wali Kota Semarang dan Suami Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi, Ini yang Digali Penyidik
Wali Kota Semarang dan Suami Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi, Ini yang Digali Penyidik

Sebagimana diketahui, ada tiga kasus sekaligus yang tengah dibidik oleh Komisi Antirasuah.

Baca Selengkapnya
KPK Tegaskan Tidak Ada Unsur Politik Obok-Obok Kantor Wali Kota Semarang Terkait Pengusutan Dugaan Korupsi
KPK Tegaskan Tidak Ada Unsur Politik Obok-Obok Kantor Wali Kota Semarang Terkait Pengusutan Dugaan Korupsi

Penggeledahan itu setelah tim penyidik menemukan adanya kasus korupsi pengadaan hingga pemerasan di lingkungan Pemkot Semarang.

Baca Selengkapnya
Ini Kata KPK Soal Pemeriksaan Wali Kota Semarang Usai Maraton Geledah Kantor Pemkot Semarang
Ini Kata KPK Soal Pemeriksaan Wali Kota Semarang Usai Maraton Geledah Kantor Pemkot Semarang

Selama penggeledahan berlangsung, Mba Ita tak pernah tampak. Meskipun mobil dinasnya terparkir di halaman.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Bupati Sidoarjo Hari Ini
KPK Periksa Bupati Sidoarjo Hari Ini

Dia akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pemotongan insentif pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
KPK Geledah Rumah Wali Kota M Lutfi dan Tiga Lokasi di Bima Terkait Korupsi
KPK Geledah Rumah Wali Kota M Lutfi dan Tiga Lokasi di Bima Terkait Korupsi

KPK belum bersedia membeberkan temuan yang didapat tim penyidik.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Mbak Ita dan Suaminya Usut Dugaan Korupsi Pemkot Semarang
KPK Periksa Mbak Ita dan Suaminya Usut Dugaan Korupsi Pemkot Semarang

Pemeriksaan tersebut sehubungan dengan kasus korupsi dugaan gratifikasi hingga pemerasan pada Pemkot Semarang.

Baca Selengkapnya
Ini Kasus Dugaan Korupsi yang Membelit Walikota Semarang di Dinas Pendidikan
Ini Kasus Dugaan Korupsi yang Membelit Walikota Semarang di Dinas Pendidikan

KPK telah melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi yang ada di kota Semarang.

Baca Selengkapnya
Alasan Rapat Paripurna, Mbak Ita Absen Panggilan Penyidik KPK
Alasan Rapat Paripurna, Mbak Ita Absen Panggilan Penyidik KPK

Pemeriksaan Mbak Ita dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus korupsi pengadaan barang dan jasa.

Baca Selengkapnya
KPK Duga Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Keperluan Pribadi Bupati Ahmad Muhdlor Ali
KPK Duga Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Keperluan Pribadi Bupati Ahmad Muhdlor Ali

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka

Baca Selengkapnya
KPK Panggil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti, Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang
KPK Panggil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti, Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang

Penyidik KPK melakukan penggeledahan terhadap sejumlah instansi dan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota Semarang, sejak Rabu (17/7).

Baca Selengkapnya