Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Marak OTT, Kemendagri identifikasi wilayah rawan korupsi

Marak OTT, Kemendagri identifikasi wilayah rawan korupsi Soni Sumarsono. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Jumlah kepala daerah yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus bertambah. Maraknya kasus korupsi yang melibatkan kepala daerah ini membuat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan identifikasi wilayah-wilayah yang rawan korupsi.

"Rapat evaluasi mengidentifikasi wilayah-wilayah rawan korupsi sehingga terjadi OTT. Jadi setiap OTT, selalu kita duduk, evaluasi, diskusi apa sebabnya," kata Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri, Soni Sumarsono di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (25/4).

Dari hasil identifikasi itu ditemukanlah beberapa area rawan korupsi dalam pemerintahan. Salah satunya ialah dana hibah. Sebagai upaya antisipasi agar dana hibah tak dikorupsi, Soni mengatakan pihaknya melakukan perbaikan dalam panduan pedoman APBD setiap tahun. APBD dikontrol Kemendagri dengan lebih ketat. Prosedur penggunaan dana hibah juga diperketat.

Orang lain juga bertanya?

"Jadi kita coba setiap kali ada kasus korupsi itu ada perbaikan kita," ujar Plt Gubernur Sulawesi Selatan ini.

Hal yang juga menjadi perhatian ialah sistem perencanaan. "Perencanaan dan penganggaran APBD itu rawan korupsi, kasus-kasus suap menyuap ini terjadi," jelasnya.

Sebagai langkah antisipasi, daerah diharuskan menerapkan perencanaan elektronik (e-planning) dan penganggaran elektronik (e-budgeting). Saat ini baru 30 persen daerah melaksanakan perencanaan dan penganggaran elektronik. Dalam pelaksanaan sistem ini, perlu persiapan penyediaan sarana prasarana dan SDM.

"Jadi kita akan dorong, kita akan perluas penerapan sistem e-planning sampai e-budgeting sehingga masyarakat bisa kontrol dan seterusnya. Sehingga pada ujung musrenbang itu, itulah terakhir pokok-pokok pikiran DPRD bisa dimasukkan, disinkronkan, dikawinkan dengan eksekutif," paparnya.

"Jadi tak ada lagi namanya program-program siluman yang akan masuk dalam APBD. Itu langkah kedua yang sekarang ini sedang kita intensifkan," sambungnya.

Dalam proses lelang pengadaan barang dan jasa, Kemendagri meminta daerah melakukan penunjukan melalui ULP (Unit Layanan Pengadaan) barang dan jasa dengan mendorong e-procurement. Pelaksanaan e-procurement telah dilaksanakan daerah tapi ada daerah yang melaksanakan sebagian dan sebagian lagi full e-procurement.

"Yang separuh itu baru pengumuman pakai elektronik tapi prosesnya masih manual. Itu paling tidak sudah separuh jalan. Tapi paling tidak kita mendorong semuanya full sehingga antara yang lelang dan pemenangnya itu tidak pernah interaksi. Jadi komunikasi langsung itu harus dihindari sehingga tak ada lagi negosiasi-negosiasi," jelasnya.

Daerah juga diimbau mengadakan diklat atau pelatihan mengenai e-procurement. "Koordinasi kita dengan LKPP juga sudah mantap," ujarnya.

Upaya lainnya ialah memberikan pendidikan kaderisasi bagi kepala daerah. Kemendagri juga sering terlibat dalan memberikan pendidikan kaderisasi kader parpol khususnya berkaitan dengan bagaimana mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi.

"Kita dorong KPK pun bisa diundang di dalam kaderisasi-kaderisasi partai supaya calon-calon pemimpin itu sudah tahu dari jauh sebelumnya," kata Soni.

Hal tak kalah penting ialah pengetahuan bagi para kepala daerah. Pasalnya banyak kepala daerah yang bukan berlatar belakang birokrat.

"Banyak yang dari swasta, ada artis, pengusaha. Maka untuk standarisasi frame, semua kepala daerah wajib mengikuti pelatihan, bimbingan teknis di Kemendagri selama satu minggu untuk para kepala daerah yang baru dilantik supaya mereka memiliki pemahaman sebelum melangkah," terangnya.

"Kita akan melihat setiap OTT akan menjadi bahan masukan buat kami memperbaiki kebijakan," pungkasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Beri 48 Rekomendasi ke Menag Yaqut, Tutup Celah Korupsi di Penyelenggaraan Haji
KPK Beri 48 Rekomendasi ke Menag Yaqut, Tutup Celah Korupsi di Penyelenggaraan Haji

Pada SPI 2022 Kemenag meraih skor 74,20 dari skor rata-rata nasional 71,94. Skor ini turun dari skor sebelumnya di tahun 2021 yakni 80.10.

Baca Selengkapnya
Cerita KPK Temukan Penerbitan WTP di Kementerian Ada Unsur Korupsi
Cerita KPK Temukan Penerbitan WTP di Kementerian Ada Unsur Korupsi

Padahal BPK memiliki tugas peran yang penting untuk mengawasi aliran uang negara mulai dari hulu sampai ke hilirnya.

Baca Selengkapnya
Kejati NTB Supervisi Penanganan Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Mataram
Kejati NTB Supervisi Penanganan Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Mataram

Dengan banyaknya sorotan publik terhadap kasus KONI Mataram ini, pihaknya perlu untuk melakukan pemantauan.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Kemenkominfo dengan KPK Lahirkan SDM Berkualitas dan Cegah Korupsi di Pemerintahan
Kolaborasi Kemenkominfo dengan KPK Lahirkan SDM Berkualitas dan Cegah Korupsi di Pemerintahan

Kolaborasi penting dilakukan bersama jejaring badan koordinasi kehumasan dan Dinas Kominfo seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ketua KONI Kotim Buka Suara Terkait Kasus Dugaan Dana Hibah
Ketua KONI Kotim Buka Suara Terkait Kasus Dugaan Dana Hibah

Ahyar pun mempertanyakan pernyataan Aspidsus Kejati Kalteng soal dugaan kesalahan prosedur dalam mengelola dana hibah.

Baca Selengkapnya
Kebut Pengusutan Dugaan Penyelewengan Dana PON Aceh-Sumut, Bareskrim Segera Analisi Usai Cek Lokasi
Kebut Pengusutan Dugaan Penyelewengan Dana PON Aceh-Sumut, Bareskrim Segera Analisi Usai Cek Lokasi

Analisis pun akan segera dilakukan untuk menyimpulkan ada tidak tindak pidana korupsi terkait penyelenggaraan PON XXI Aceh dan Sumut tersebut.

Baca Selengkapnya
Pj Gubenur Agus Fatoni Bocorkan Dua Langkah Upaya Pencegahan Korupsi di Sumsel
Pj Gubenur Agus Fatoni Bocorkan Dua Langkah Upaya Pencegahan Korupsi di Sumsel

Agus Fatoni menyoroti pencegahan korupsi dalam rangka meningkatkan motivasi dan penilaian yang dilakukan KPK melalui program Diseminasi MCP.

Baca Selengkapnya
Rumah Mendes Abdul Halim Diacak-acak KPK, PKB: Kita Husnudzon Aja ini Penegakan Hukum
Rumah Mendes Abdul Halim Diacak-acak KPK, PKB: Kita Husnudzon Aja ini Penegakan Hukum

PKB meminta agar pihak lain tidak mengkaitkan penggeledahan rumah Gus Halim dengan isu lain.

Baca Selengkapnya
Kabareskrim: Ada Kades Kumpulkan Dana Desa untuk Plesiran
Kabareskrim: Ada Kades Kumpulkan Dana Desa untuk Plesiran

Wahyu menilai, penyelewengan dana desa ini diakibatkan para kepala desa tak memiliki pengetahuan yang memadai.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Perketat Tata Kelola Pengadaan Proyek Tol: Jangan Ada Korupsi
Menteri Basuki Perketat Tata Kelola Pengadaan Proyek Tol: Jangan Ada Korupsi

Hal ini dilakukan menyusul ditemukannya dugaan kasus korupsi pada sejumlah proyek tol.

Baca Selengkapnya
Capim KPK Poengky Ulas Potensi Anggaran Bocor Usai Pemilu dan Pilkada 2024
Capim KPK Poengky Ulas Potensi Anggaran Bocor Usai Pemilu dan Pilkada 2024

Adanya potensi kebocoran anggaran negara itu disebabkan kurangnya pemahaman para pejabat yang baru.

Baca Selengkapnya
Polri Masih Dalami Indikasi Penyelewengan Dana PON Aceh-Sumut
Polri Masih Dalami Indikasi Penyelewengan Dana PON Aceh-Sumut

Satgas dari Bareskrim Polri bertolak ke lokasi penyelenggeraan PON XXI Aceh-Sumut pada Kamis, 12 September 2024.

Baca Selengkapnya