Masuk ke perairan Rote, 65 pencari suaka diamankan polisi
Merdeka.com - Kepolisian Resor Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur mengamankan 65 pencari suaka yang masuk ke wilayah perairan Indonesia pada Minggu (31/5) malam. Mereka dihalau polisi perairan dan dilabuhkan di Pulau Landu Ti.
"Mereka ada 65 orang, namun dua pencari suaka dan satu anak buah kapal (ABK) melarikan diri dan saat ini masih dalam pengejaran," kata Kepala Kepolisan Resor Rote AKBP Hidayat dikutip Antara, Senin (1/6).
Dari 65 pencari suaka tersebut satu orang berkewarganegaraan Myanmar, sepuluh orang berasal dari Bangladesh dan 54 lagi berasal dari Srilanka.
-
Dimana Rohingya dijemput? Andi menjelaskan, warga Aceh ini menjemput pengungsi Rohingya di sekitar perairan laut Sabang.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Siapa yang termasuk dalam diaspora? Menurut pengertian para ahli tersebut, dapat dipahami bahwa diaspora adalah sekumpulan orang, baik individu maupun komunitas yang merantau dan tinggal di luar tanah kelahirannya.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Negara mana yang mereka lalui? Mereka akan bersepeda melintasi negara seperti SIngapura, Malaysia, Thailand, Myanmar, dan Uni Emirat Arab.
-
Dimana Rohingya tinggal? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
65 pencari suaka tersebut berniat mencari suaka di Australia, namun saat memasuki wilayah perairan Indonesia, aparat langsung menghalau para pencari suaka tersebut.
"Saat ini mereka masih dalam penyelidikan dan petugas masih melakukan pengejaran terhadap ketiga orang yang melarikan diri tersebut," tuturnya.
Saat ditemukan, para pencari suaka terombang-ambing di lautan dengan kapal kayu dan kini telah ditampung di rumah kepala desa setempat. (mdk/rep)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 44 orang warga Bangladesh dan Myanmar terdampar di pesisir pantai Fufuno, Rote Ndao, NTT, Senin (8/7).
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaWNA itu berperan sebagai nakhoda kapal dari Bangladesh ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetiganya ditangkap di perairan sebelah Selatan Pulau Landu, Kecamatan Rote Barat Daya, Minggu (26/5) kemarin.
Baca SelengkapnyaDiketahui jumlah imigran Rohingya yang tiba di Aceh, telah melebihi 800 orang.
Baca SelengkapnyaTiga orang etnis Rohingya ditetapkan sebagai tersangka penyelundupan manusia karena membawa puluhan pengungsi Rohingya dan WN Bangladesh berlabuh di Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaPolres Langsa, Aceh menetapkan tiga warga Bangladesh sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaTiga pria yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu merupakan warga Kota Lhokseumawe, masing-masing berinisial RM (50), HU (41) dan DA (25).
Baca SelengkapnyaSaat hendak berlayar ke Australia, mereka langsung ditangkap petugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) wilayah NTT.
Baca SelengkapnyaPara imigran Rohingya itu diduga tiba di Perairan Aceh Selatan pada Rabu, 16 Oktober, setelah dilansir dari laut Andaman.
Baca Selengkapnya