Mayat Pasutri Bersimbah Darah Ditemukan di Dalam Toko Kasur
Merdeka.com - Suasana tenang di sekitar pasar Plumpang, Desa Plumpang, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, mendadak berubah menjadi gempar. Hal itu karena ditemukan mayat sepasang suami istri (Pasutri) yang tewas dalam kondisi bersimbah darah di dalam toko kasur.
Informasi yang dihimpun, kedua mayat itu diduga menjadi korban pembunuhan. Sebab, saat ditemukan pada mayat Pasutri itu didapati luka di bagian kepala dan di sekitar lokasi tampak bercak darah yang sudah mengering.
Jasad yang diduga sudah meninggal selama tiga hari itu diketahui bernama Sukamto dan Sri Endang. Selama ini mereka tinggal di toko yang berada di tepi jalan raya, tepatnya di Pasar Plumpang.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Dimana mayat-mayat ditemukan? 'Kami menemukan di lantai 15 setelah semuanya digeledah,' ujar Fathir.
"Warga mengetahui kejadian itu dari anaknya," kata Seger (49), salah satu penjual nasi goreng di sekitar lokasi, Jumat (12/7).
Ia menceritakan, pihak keluarga sendiri yang datang ke rumah karena korban tidak bisa dihubungi. Kemudian anaknya pulang ke rumah dan mengetahui kedua orang tuanya sudah meninggal dunia.
"Anaknya menelepon terus tidak diangkat, akhirnya mereka datang. Ternyata orang tuanya sudah meninggal," ungkap Seger.
Mengetahui hal itu langsung dilaporkan ke polsek setempat dan diteruskan ke Polres Tuban. Mendapat laporan, anggota Satreskrim Polres Tuban langsung datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Proses identifikasi terhadap korban sampai malam hari baru di bawa ke RSUD dr Koesma Tuban
Pihak polres Tuban belum menyimpulkan apakah penemuan jasad itu merupakan korban pembunuhan. Karena sejauh ini anggota masih mengumpulkan bukti-bukti terkait penemuan mayat tersebut.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah dilaksanakan olah TKP dan pengecekan, ditemukan beberapa luka tusuk pada tubuh korban A.A.KNS dan A.A.SA yang berakibat fatal.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaBerangkat dari rasa curiga itu kemudian tetangga meminta Jafar untuk mengecek rumah tersebut. Jafar melakukan pengecekan bersama Ketua RT.
Baca SelengkapnyaPetugas ekspedisi tidak melaporkan kepada satpam perumahan karena menduga aroma busuk itu bau bangkai binatang.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, keempat korban merupakan anak dari P dan D.
Baca SelengkapnyaKorban inisial S (50) ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kontrakannya.
Baca SelengkapnyaJasad yang diduga perempuan tersebut terbungkus karung glangsing ditemukan tepat di sisi selatan arca Totok Kerot, di bawah tanaman rumput gajah.
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad Hans Tomasoa (83) dan Rita Tomasoa (73) dilaporkan oleh masyarakat sekitar pada Selasa (16/7).
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan mayat perempuan terbungkus gulungan kasur di Jalan Balai Desa Lama, Cikupa, Tangerang sudah meninggal dunia beberapa hari dibuang pelaku.
Baca Selengkapnya