Memikul Beras untuk Pemulung
Merdeka.com - Peringati hari ulang tahun Ke-67 Korps Lalu Lintas, Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polresta Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur menggelar Fun Run dengan jarak 2,5 kilometer, Sabtu (17/9).
Berbeda dengan Fun Run pada umumnya dan mungkin bisa diklaim sebagai yang pertama di Indonesia. Karena Satlantas Polresta Kupang Kota mengemasnya dengan bakti sosial, yang diberi nama Runsos (Run Social Service).
Seluruh peserta dari komunitas lari maupun anggota polisi diwajibkan lari sambil membawa satu karung beras 5 kilogram. Dengan mengambil star di pos polisi El Tari, hingga finish di kompleks komunitas pemulung di RT 11, RW 04, Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kota Lama.
-
Siapa yang ikut lari maraton? Rey Mbayang adalah salah satu yang sering disorot karena parasnya yang memukau dan bakatnya yang luar biasa.
-
Apa tujuan dari lari pagi Pertamina? Direktur Manajemen Risiko Pertamina, Ahmad Siddik Badruddin mengatakan kegiatan olahraga lari mempromosikan gaya hidup sehat dan juga memberikan kesempatan untuk kita semua pekerja (perwira) bisa berinteraksi dalam situasi yang informal.
-
Bagaimana cara melakukan lari di tempat dengan benar? - Pertama, berdiri tegak dengan kedua kaki membuka selebar pundak. Pastikan punggul dalam kondisi netral dan lurus.- Kedua, angkat lutut hingga setara pinggang kemudian mendarat dengan lembut.- Ketiga, saat kaki menyentuh tanah, angkat kaki lainnya dengan gerakan yang sama seperti sebelumnya.
-
Bagaimana Pertamina mengajak karyawan lari pagi? Lebih lanjut Siddik berharap kegiatan olahraga ini dapat dilakukan secara rutin, dan digelar di seluruh lokasi Pertamina di Tanah Air. 'Sehingga kita bisa mengajak semua Perwira dan Pertiwi untuk mitigasi risiko agar lebih sehat lagi kedepannya,' imbuhnya.
-
Kenapa Pertamina adakan lari pagi? Direktur Manajemen Risiko Pertamina, Ahmad Siddik Badruddin mengatakan kegiatan olahraga lari mempromosikan gaya hidup sehat dan juga memberikan kesempatan untuk kita semua pekerja (perwira) bisa berinteraksi dalam situasi yang informal.
-
Bagaimana prajurit TNI menunjukkan kerja sama di lomba? Dalam lomba itu prajurit TNI benar-benar menunjukkan kemampuan fisik mereka, kerja sama, serta kekompakan untuk mencapai puncak demi memperoleh hadiah yang menarik.
Para peserta mengaku Fun Run kali ini sensasinya berbeda dan penuh tantangan, karena berlari dengan beban di pundak 5 kilogram beras. Namun mereka menikmatinya lantaran beras tersebut harus dibawa, untuk langsung dibagikan kepada para pemulung yang membutuhkan.
"Tadi saya juga ikut pikul beras, sensasinya beda sama lari kosongan, bebannya lebih terasa di pundak. Bahkan berlari sambil memindahkan beras dari pundak, di gendong dan dipikul di belakang," kata salah satu peserta Runsos, Jarly Juhera.
Walau demikian, Jarly Juhera mengaku bangga karena selain kesehatan yang didapatkan, dia juga mendapat pahala karena turut membantu masyarakat yang membutuhkan uluran tangan sesama.
Kasat Lantas Polresta Kupang Kota, AKP Andry Andriyansah menjelaskan, Runsos ini diselenggarakan untuk memperingati hari ulang tahun Ke-67 Korps Lalu Lintas. "Ini bukan kompetisi ya, ini semacam membangun kepedulian kepada sesama terutama kepada komunitas lari yang ada di Kota Kupang," katanya.
Menurut Andry, tujuan diselenggarakan Runsos ini demi mencari kesehatan bersama dan peduli terhadap sesama, ditengah kenaikan bahan bakar minyak (BBM) karena yang pasti mereka yang berprofesi sebagai pemulung sangat terdampak.
"Karena dengan sehat maka segalanya bisa dikerjakan. Yang kedua kita menanamkan kepedulian terhadap sesama, terutama bagi orang-orang yang tidak mampu. Apalagi sekarang ada kenaikan BBM, sehingga target kita orang-orang yang terdampak dan tidak mampu," ujarnya.
Imanuel Tabun mengucapkan terimakasih kepada Satlantas Polresta Kupang Kota dan Komunitas Lari yang mengikuti Runsos tersebut, karena telah peduli dengan keberadaan mereka. Dirinya hanya bisa berdoa semoga Polri semakin sukses dan dipercaya masyarakat.
"Kami berterimakasih kepada polisi karena sudah membantu kami. Walaupun sederhana tapi ini sangat membantu kami, semoga Tuhan selalu memberikan hidayah kepada seluruh polisi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," tutup Imanuel Tabun.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan peserta itu membuat jalanan padat karena antusias masyarakat yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaPolisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.
Baca SelengkapnyaPeserta dari berbagai kalangan dan usia turut meramaikan acara tersebut.
Baca SelengkapnyaHal tersebut dilakukan masyarakat lantaran merasa resah karena belakangan sering terjadi aksi maling belakangan ini.
Baca SelengkapnyaBawaan bahan makanan tersebut merupakan simbol kebersamaan.
Baca SelengkapnyaPatroli ini dilakukan oleh personel Polsek Kuala Kampar yang dipimpin oleh Ps Kanit Reskrim Aiptu Indra Orang
Baca SelengkapnyaLari merupakan olahraga yang mudah dan tak perlu repot.
Baca Selengkapnya