Memperkenalkan kopi kalosi khas Kabupaten Enrekang lewat festival
Merdeka.com - Kopi kalosi, kopi khas asal Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan diyakini memiliki cita rasa dan karakter berbeda dengan jenis kopi lainnya. Aromanya menyesuaikan dengan tumbuhan yang ada di sekitarnya misalnya tanaman vanili maka aromanya terasa aroma vanili. Rasanya tergantung daerah tumbuh dan kondisi tanahnya. cara sangrainya hingga proses penjemurannya di antara rasa kopinya itu ada rasa madu.
Menikmati kopi kalosi dari hasil seduhan manual mungkin akan lebih berbeda lagi. Di festival kopi rangkaian dari festival Massenrempulu, Kabupaten Enrekang, kopi kalosi andalan warga Kabupaten Enrekang ini bisa dinikmati. Festival kopi ini sendiri akan berlangsung, Minggu, (17/12), di puncak festival Massenrempulu yang berlangsung dari 14 Desember hingga 17 Desember.
Agil Valentino, koordinator seksi Festival Kopi Bumi Massenrempulu 2017 mengatakan, dalam pameran kopi nanti, akan dipamerkan berbagai komoditas kopi Enrekang, mulai dari green bean (mentah) sampai proses penyeduhannya dan bisa dinikmati langsung untuk membuktikan nikmati tidaknya kopi yang berasal dari salah satu daerah penghasil kopi di Sulawesi Selatan ini.
-
Kapan Pesta Rakyat Simpedes di Makassar? Mengusung tema 'Pede Raih Peluang', PRS BRI akan digelar di Parking Lot Phinishi Point, Makassar pada 9-10 September 2023.
-
Mengapa Pesta Rakyat Kopi Gombengsari diadakan? Kami mengadakan festival ini sebagai upaya membantu desa untuk mempromosikan kopi setempat. Agar apa yang telah dilakukan desa lebih dikenal secara luas,“ kata Ipuk.
-
Di mana Pesta Rakyat Simpedes di Makassar? Mengusung tema 'Pede Raih Peluang', PRS BRI akan digelar di Parking Lot Phinishi Point, Makassar pada 9-10 September 2023.
-
Dimana Pesta Rakyat Kopi Gombengsari diadakan? Desa Gombengsari, Kecamatan Kalipuro dikenal sebagai Kampung Kopi.
-
Kapan festival kue manco digelar? Festival Manco Madiun 2023 yang digelar Pemdes Tambakmas berhasil memecahkan rekor dan tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
-
Kapan hajatan itu berlangsung? Acara hajatan mantu itu digelar sederhana saja dan berlangsung selama sehari dari pagi hingga malam.
"Dalam pameran akan melibatkan para pemilik Cafeshop yang tujuannya untuk memperkenal kopi Kalosi Enrekang serta ada pameran perlengkapan perkopian. Nantinya kopi dari kelompok tani dan Kelompok Wanita Tani (KWT) dari tiap kecamatan menjual langsung kopinya di stan pameran, baik itu green bean, kopi bubuk ataupun yang diseduh," ujar Agil Valentino.
Ditambahkan dia, di antara festival kopi ini nantinya juga diisi kompetisi Brewer Cup. Berbeda dengan kompetisi barista yang menggunakan berbagai alat seduh kopi. Menurutnya, Brewer Cup adalah kompetisi pembuatan kopi dengan manual brew.
Penyelenggaraan festival Massenrempulu selama empat hari ini akan dipusatkan di Lapangan Baraka, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang. Selain festival kopi, di festival Massenrempulu yang digelar oleh pemuda penggiat dan komunitas wisata Enrekang ini juga diisi dengan lomba foto Massenrempulu, River Tubing atau kegiatan outdoor yang memacu adrenalin dan happy fun dengan menggunakan peralatan sederhana berupa ban dalam mobil truk, pelampung dan helm pengaman.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pengunjung disambut dengan beragam pilihan kopi, mulai dari arabika dan robusta hingga house blend khas racikan warga
Baca SelengkapnyaProduksi kopi rakyat di Banyuwangi bisa mencapai 10.600 ton per tahun.
Baca SelengkapnyaMemperingati Hari Jadi ke-167 Desa Kemiren, warga setempat merayakannya dengan menggelar beragam atraksi yang kental budaya Osing.
Baca SelengkapnyaDalam panen raya tahun 2024 ini potensi bijih kopi mencapai 80-120 ton kopi.
Baca SelengkapnyaPengunjung bisa melihat langsung proses pengolahan kopi sembari menikmati pemandangan sejuk nan indah
Baca SelengkapnyaArsjad Rasjid sudah menyelesaikan tugasnya sebagai ketua tim pemenangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBerbagai keseruan dunia perkopian dihadirkan dalam Pesta Rakyat Kopi Gombengsari, 8-13 Agustus 2023
Baca SelengkapnyaPada tahun ini, para seniman dari Komunitas Lima Gunung mengusung tema Wolak Waliking Zaman Kelakone.
Baca SelengkapnyaDi balik ketenaran kopi gula aren kekinian, rupanya cara meminum kopi serupa sudah dipraktikkan oleh leluhur di Ciamis.
Baca SelengkapnyaParade Kolosal Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2024 akan digelar besok, Sabtu 13 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaKabupaten Paser melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata turut serta dalam Kemilau Kaltim Fest 2024
Baca SelengkapnyaKabupaten Batang memiliki 3 kopi khas yang nikmat saat diseduh.
Baca Selengkapnya