Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mencari Keadilan, Keluarga Mahasiswa Tewas Saat Demo di Kendari Ngadu ke DPR

Mencari Keadilan, Keluarga Mahasiswa Tewas Saat Demo di Kendari Ngadu ke DPR Gedung DPR. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Keluarga dua mahasiswa yang tewas dalam unjuk rasa di Kendari Yusuf Kardawi dan Imawan Randi mendatangi Gedung DPR. Kedatangan mereka bertepatan dengan peringatan Hari HAM Internasional.

Mereka didampingi oleh PP Muhammadiyah, dan dua kelompok LSM yakni Amnesty International dan KontraS. Yang memimpin pertemuan itu adalah Wakil Ketua Komisi III Desmond Junaedi Mahesa dari Gerindra.

Sambil menangis, Ibu Yusuf Qardhawi, Endang Yulida mengatakan kedatangannya sebagai upaya untuk mencari keadilan atas meninggalnya anaknya. Sebelumnya dia mengaku telah dua kali bertemu dengan Kapolda Sultara.

Namun, sejauh ini, baru kasus Randi yang terungkap siapa pelakunya. Sementara pelaku terkait kematian Yusuf masih belum jelas hingga kini.

"Apa perbedaan antara kasus Yusuf dan Randy? Mereka sama-sama mati pak. Kenapa anak saya Yusuf kayak dianaktirikan, kenapa, kasusnya tidak ada progres sama sekali yang saya dapatkan," ujar dia, di ruang rapat Komisi III, Jakarta, Selasa (10/12).

"Mereka berjanji akan memberikan berita-berita yang terkait anak saya. Tetapi sampai sekarang saya tidak terima itu Pak," lanjut dia.

Berharap DPR Mampu Menyuarakan Hati Mereka

Dia berharap, Komisi III DPR dapat menyuarakan pertanyaan juga kebutuhannya akan kebenaran di balik kematian putra sulungnya.

"Mungkin bapak bisa menyampaikan suara hati saya dengan orang-orang yang tinggi di sana Pak. Karena di kampung kami mau mengeluh dengan siapa, saya ke polsek tempat kami tinggal, jawaban mereka 'Bu bukan wewenang kami yang bicara'. Saya ke Polres Pak. Saya berusaha mencari keadilan di sana. Katanya 'bukan wewenang kami bu'," ungkapnya.

Sementara Ayah Randy La Sali menaruh harapan agar aparat yang menembak anaknya dipecat serta dihukum seberatnya.

"Harapan saya sebagai orang tua, agar dia (pelaku) dipecat dan dihukum seberat beratnya. Jadi saya mohon kepada bapak Kapolri yang orang Kendari, yang tahu persis kejadian September kemarin. Jangan ditutup-tutupi," ujar Sali.

Menanggapi semua permintaan tersebut, Desmond memastikan akan menyampaikan permintaan keluarga korban kepada Kapolri Jenderal Idham Azis

"Jadi pada intinya Bapak sebagai ayah menuntut keadilan menuntut keadilan agar pelaku itu dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku begitu ya Pak ya," ujar dia.

"Proses ini insya Allah akan saya sampaikan kepada Kapolri Pak Idham pada saat rapat agar lebih diatensi dengan baik," tandas dia.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Tajam Jenderal Eks Wakapolri di DPR Bela Dini, Tegas Vonis Bebas Ronald Tak Masuk Akal!
VIDEO: Tajam Jenderal Eks Wakapolri di DPR Bela Dini, Tegas Vonis Bebas Ronald Tak Masuk Akal!

Mantan Wakapolri ini menyoroti tajam terkait vonis bebas hingga kasus penganiayaan menyebabkan Dini meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Bentrokan Antar Pemuda di Makassar, Satu Pemuda Tewas Ditikam
Bentrokan Antar Pemuda di Makassar, Satu Pemuda Tewas Ditikam

Bentrokan antar pemuda terjadi di Kelurahan Pai terjadi pada pukul 00.20 Wita, Jumat (15/3).

Baca Selengkapnya
KY Turun Tangan Investigasi Vonis Hakim PN Surabaya Bebaskan Ronald Tannur, Terdakwa Bunuh Pacar
KY Turun Tangan Investigasi Vonis Hakim PN Surabaya Bebaskan Ronald Tannur, Terdakwa Bunuh Pacar

KY Turun Tangan Investigasi Vonis Hakim PN Surabaya Bebaskan Ronald Tannur, Terdakwa Bunuh Pacar

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Pengeroyokan hingga Tewas pada Korban Berinisial MJ di Tangerang
Babak Baru Kasus Pengeroyokan hingga Tewas pada Korban Berinisial MJ di Tangerang

Istri korban, Maidar berharap kepada pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku lain yang saat ini masih berkeliaran bebas.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pria Tewas Terkapar Usai Diberondong Tembakan 3 Orang Bermotor, Ternyata Ini Pemicunya
Kronologi Pria Tewas Terkapar Usai Diberondong Tembakan 3 Orang Bermotor, Ternyata Ini Pemicunya

Korban ditembak tiga orang tak dikenal yang masih diburu polisi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ini Kelakuan Janggal Hakim Jelang Bebaskan Ronald Tannur, Komisi III Panas Lapor KY
VIDEO: Ini Kelakuan Janggal Hakim Jelang Bebaskan Ronald Tannur, Komisi III Panas Lapor KY

Kuasa hukum Dini, Dimas Yemahura, membeberkan sejumlah kejanggalan hakim yang membebaskan Ronald Tannur

Baca Selengkapnya
Sentilan Keluarga Dini Dilaporkan Balik Anak Anggota DPR Ronald Tannur: Tak Punya Rasa Sosial
Sentilan Keluarga Dini Dilaporkan Balik Anak Anggota DPR Ronald Tannur: Tak Punya Rasa Sosial

Keluarga Dini Sera Afriyanti, pacar Gregorius Ronald Tannur anggota DPR RI yang tewas dianiaya tak terima dilaporkan balik.

Baca Selengkapnya
Sidang Perdana Perkara Pembunuhan Dini Sera Afriyanti, Anak Eks Anggota DPR Dijerat Pasal Berlapis
Sidang Perdana Perkara Pembunuhan Dini Sera Afriyanti, Anak Eks Anggota DPR Dijerat Pasal Berlapis

PN Surabaya menggelar sidang perdana perkara pembunuhan Dini Sera Afriyanti (29) dengan terdakwa Gregorius Ronald Tannur.

Baca Selengkapnya
Tersangka Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Ternyata Keponakan Korban, Siap Bongkar Pelaku Lain
Tersangka Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Ternyata Keponakan Korban, Siap Bongkar Pelaku Lain

Pelaku sebelumnya menyerahkan diri ke kantor polisi setelah dua tahun bungkam.

Baca Selengkapnya
Minta jadi JC, Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Takut Dibunuh jika Bongkar Kasus
Minta jadi JC, Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Takut Dibunuh jika Bongkar Kasus

Tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang M Ramdanu menyerahkan diri.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PKB Keras Kasus Ronald Tannur Anak Kadernya Bebas, Kejar Pidanakan Hakim
VIDEO: PKB Keras Kasus Ronald Tannur Anak Kadernya Bebas, Kejar Pidanakan Hakim

PKB tidak akan mentolerir terhadap Edward Tannur dan keluarganya terkait kasus penganiayaan Ronald Tannur terhadap Dini Sera Afriyanti

Baca Selengkapnya
9 Tahun Masih Jadi Misteri, Ini Fakta Terbaru Temuan Polisi Terkait Kematian Akseyna Ahad Dori di Danau UI
9 Tahun Masih Jadi Misteri, Ini Fakta Terbaru Temuan Polisi Terkait Kematian Akseyna Ahad Dori di Danau UI

Sembilan tahun lalu, tepatnya 26 Maret 2015, mahasiswa Akseyna Dori ditemukan tewas di Danau Kenanga, Universitas Indonesia.

Baca Selengkapnya