Mencuri Beras Karena Lapar, Maling di Medan Justru Dapat Bantuan dari Polisi
Merdeka.com - Seorang pria di Medan mengaku kelaparan hingga nekat mencuri beras 5 Kg. Melihat keadaannya yang memprihatinkan, polisi justru memberi pencuri ini bantuan.
Pencurian itu dilakukan Atek (40), warga Jalan Mawar Gang Banteng, Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia. Dia tertangkap warga saat mengambil 1 goni beras ukuran 5 Kg dari warung di Jalan Cinta Karya Lingkungan 6, Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia, Sabtu (18/4).
Atek sempat dipukuli warga. Dia mengaku kelaparan hingga nekat melakukan pencurian. Korban pun memilih berdamai dan memaafkannya.
-
Mengapa pemuda itu bekerja di pedesaan? Menurut pemberitahuan perekrutan yang diterbitkan pada Januari, dua orang akan direkrut untuk bekerja di kota-kota di wilayah Lingbi.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana suami pengangguran ini mendapatkan uang? Fenghua selalu siap membantu suaminya, menyediakan makanan dan membayar biaya kuliah.
-
Dimana pemuda itu bekerja? Pada Minggu malam, biro pegawai negeri Suzhou, sebuah kota di Provinsi Anhui bagian barat daya, mengumumkan penerimaan rekrutmen kedua untuk tahun ini.
-
Dimana pria itu bekerja? Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), insiden ini dengan cepat menjadi postingan tren teratas di platform media sosial China Weibo pada tanggal 19 September.
-
Kenapa pria itu kabur dari pekerjaannya? 'Kerja tadinya, kerja proyek tapi nggak dibayar sudah sebulan. Yaudah kabur, nggak betah, lama-lama nggak betah,' kata pemuda tersebut kepada Polisi.
Kejadian ini sempat diinformasikan ke polisi. Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Hermindo Tobing, memerintahkan Kanit Binmas Polsek Medan Baru Iptu Hirlan Rudi Suprianto untuk mengecek kediaman Atek.
"Kita ingin melihat kondisi kehidupannya dan apa sebab sampai melakukan pencurian serta untuk membantu yang bersangkutan," kata Martuasah.
Saat Hirlan datang, Atek ternyata sudah berada di rumahnya yang bedinding separuh tepas. Saat ditanyai, dia mengaku sudah sangat lapar sementara tidak ada apa pun yang bisa dimasak untuk dimakannya.
Di rumah itu dia tinggal sendiri. Istrinya memilih meninggalkannya dan pergi ke rumah orang tuanya di Jalan Perjuangan, Sari Rejo. Tiga anaknya dibawa serta.
"Pelaku ini sehari-hari bekerja sebagai tukang bubut di Deli Tua, karena sepi pekerjaan dia tidak mempunyai uang untuk membeli makanan," jelas Martuasah.
Sebenarnya Atek mendapat bantuan beras. Tapi semua sudah diberikan untuk keperluan makan anak dan istrinya. Dia mengaku mencuri karena sudah tidak punya uang untuk membeli makanan.
Pengakuan dan kondisi kehidupan Atek dilaporkan ke Martuasah. Mendapat laporan itu, Martuasah memerintahkan Hirlan untuk menyerahkan bantuan kepada Atek. Pria ini diberi 1 goni beras ukuran 5 Kg, 1 papan telur dan uang tunai Rp150.000.
"Kalau sudah tidak ada lagi, Abang bisa melapor kepada Babinkamtibmas atau saya pribadi," kata Hirlan kepada Atek.
Mendapat bantuan itu, Atek menyampaikan terima kasih kepada Polri. Dia bahkan sampai menangis. Martuasah mengatakan, bantuan itu sebagai bentuk kepedulian Polri.
"Itu hanya kepedulian Polri saja Mas, karena melihat keadaan korban. Sedikit semoga membantu," tutupnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang Polisi memberikan bantuan kepada pemuda yang jalan kaki di tol karena kabur dari pekerjaannya.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pemuda Garut yang terlantar di Bali.
Baca SelengkapnyaIa mengaku kesusahan memenuhi kebutuhan hidup keluarga
Baca SelengkapnyaRombongan polisi menemui pemulung dan memberikan bantuan tali asih untuk modal usaha.
Baca SelengkapnyaPengamen di Medan ini mengeluarkan pisau lalu menusuk bagian ban depan mobil.
Baca SelengkapnyaUnggahan tersebut berhasil menuai beragam respons dari warganet. Tak sedikit dari mereka yang memuji aksi polisi tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri kotak amal masjid saat jemaah sedang salat magrib.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang pria pengangguran yang kerap mabuk-mabukan dan memalak orang.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaAksi pencurian dilakukan seorang pria yang hendak mengambil besi pengaman jalan raya. Perbuatan ini dipergoki oleh penduduk yang berani menegurnya.
Baca SelengkapnyaPemuda tersebut mengungkapkan bahwa ia kabur dari proyek tempatnya bekerja karena tidak menerima gaji dari atasannya selama sebulan.
Baca SelengkapnyaHanya dapat 15 ribu rupiah sehari dan harus nafkahi lima orang anak, perjuangan pria ini bikin haru.
Baca Selengkapnya