Mendagri: Jangan Terlena dengan Penurunan Kasus, Kita Berhadapan dengan Varian Delta
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta masyarakat untuk tak terlena dengan penurunan kasus Covid-19. Dia mengingatkan masyarakat tetap waspada dengan terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pasalnya, kata Tito, hingga saat ini masyarakat masih berdampingan dengan Covid-19 dan mutasinya yang menghasilkan varian Delta. Terlebih, varian Delta ini disebut lebih cepat menular daripada virus asalnya.
"Kita menyambut gembira tentunya semua perkembangan yang baik ini, dan ini juga sama, di tingkat nasional juga demikian. Namun kita perlu waspadai, jangan terlena karena kita berhadapan dengan varian Delta," tegas Tito dikutip dari siaran persnya, Minggu (5/9).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Menurut dia, Covid-19 varian delta membuat kasus penularan virus corona di Indonesia dan beberapa negara lainnya meningkat. Kendati begitu, kasus Covid-19 di Indonesia kini telah menunjukkan penurunan.
Tito mengklaim hal ini dikarenakan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berdasarkan zonasi dan level wilayah dan kebijakan vaksinasi. Kemudian, penurunan kasus disebut dikarenakan perbaikan perawatan, dan penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat.
"Dengan langkah-langkah PPKM dan lain-lain, protokol kesehatan, perbaikan perawatan, alhamdulillah trennya menurun," kata dia.
Namun, dia menekankan kewaspadaan dalam menghadapi skenario terburuk, termasuk menghadapi varian Delta ini terap harus disikapi dengan serius. Tito meminta setiap daerah untuk tetap waspada dengan penyebaran Covid-19.
Untuk itu, dia mengimbau agar penerapan protokol kesehatan dilaksanakan secara konsisten. Selain itu, Tito menyampaikan agr pemerintah daerah segera melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 agar segera terbentuk herd immunity atau kekebalan komunal.
"Jangan pernah berhenti, terutama pakai masker, kemudian juga mendeteksi kerumunan-kerumunan, bekerja sama dengan semua pihak agar kerumunan yang berpotensi penularan itu dapat dikurangi," tutur Tito.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya