Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengaku Bisa Bantu Warga Jadi ASN, Anggota KPK Gadungan Ditangkap Polisi

Mengaku Bisa Bantu Warga Jadi ASN, Anggota KPK Gadungan Ditangkap Polisi Ilustrasi borgol. shutterstock

Merdeka.com - Polisi menangkap Hermansyah alias Pangeran (47) lantaran melakukan penipuan dengan mengaku sebagai anggota Komisi Pemberantasan Korupsi. Modusnya, Pangeran mengaku bisa meloloskan korban menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Korban adalah Rumiati (52), ‎warga Jalan Datuk Setia Maharaja, Kecamatan Bukitraya.

"Awalnya, korban dan anaknya Arif serta teman pelaku bernama Adi menemui pelaku di rumahnya Jalan Pandu, Simpang Tiga, pada awal tahun 2016 silam," ujar Kanit Reskrim Polsek Bukitraya Iptu Aspikar, Rabu (27/3).

Korban berniat meminta bantuan kepada pelaku agar anaknya bisa menjadi ASN. Sebab, korban mendapat kabar dari temannya, bahwa pelaku bisa meloloskan seseorang menjadi ASN.

"Pelaku juga mengaku bisa meloloskan anak korban menjadi ASN di Pemprov Riau. Akhirnya korban tergiur dengan iming-iming dari pelaku," kata Aspikar.

Agar korban percaya, pelaku mengaku sebagai anggota KPK dan memiliki kenalan dengan pejabat di Badan Kepegawaian Negara (BKN). Korban semakin percaya karena saat itu ada tambahan kuota penerimaan ASN.

"Pelaku mengaku anggota KPK, kenal Kepala BKN di Jakarta dan menjamin 100 persen untuk memasukkan anak korban menjadi ASN. Syaratnya, korban diwajibkan menyetor duit Rp 200 juta," kata Aspikar.

Pelaku juga meminta agar anak korban menuliskan identitasnya dengan memberikan formulir biodata riwayat hidup. Korban juga diminta untuk melengkapi administrasi seperti SKCK, Surat Anti Narkoba, Surat Kesehatan, Ijazah SMU dan pas foto.

"Dari iming-iming itu, korban langsung merasa yakin. Lalu korban pulang ke rumahnya. Dan keesokan harinya korban datang ke rumah tersangka membawa uang Rp 154 juta sebagai uang muka," ujarnya.

Setelah diberikan, korban pun kembali ke rumah. Namun beberapa hari kemudian, anak korban tak lolos menjadi ASN. Korban berupaya menghubungi pelaku untuk menanyakan hal tersebut.

"Tapi pelaku langsung menghilang, nomor ponselnya juga tidak aktif, dan tidak pernah ada di rumah. Atas kejadian itu, korban membuat laporan ke Polsek Bukitraya," jelas Aspikar.

‎Dia mengatakan, laporan dugaan penipuan ini yang dilakukan tersangka diterima polisi pada 3 Mei 2018 lalu. Polisi berusaha mencari keberadaan pelaku namun tidak ketemu.

Akhirnya polisi mengetahui keberadaan tersangka. Pangeran ditangkap polisi di rumahnya, Senin (19/3) malam. Polisi juga menemukan kwitansi dengan bertuliskan Rp 100 juta, dan selembar lagi tulisan Rp 54 juta. Kwitansi itu tanda bukti korban memberikan uang kepada pelaku.

"Pelaku ditetapkan sebagai tersangka dan kita tahan untuk perkembangan penyidikan kasus ini," tutupnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Janjikan Korban PNS di Pemkot Tangsel, Pegawai Kesbangpol dan Warga Sipil Ditetapkan Tersangka
Janjikan Korban PNS di Pemkot Tangsel, Pegawai Kesbangpol dan Warga Sipil Ditetapkan Tersangka

Berdasarkan informasi, setelah penangkapan HW di Majalengka, SA kemudian menyerahkan diri ke Polsek.

Baca Selengkapnya
Akhir Aksi Sindikat Penipuan Penerimaan ASN Kemenkumham dan Kemenag
Akhir Aksi Sindikat Penipuan Penerimaan ASN Kemenkumham dan Kemenag

Dari para korban total tersangka mendapatkan uang sebesar Rp7,4 miliar.

Baca Selengkapnya
Penampakan Mobil Mewah Porsche yang jadi Barang Bukti Kasus Anggota KPK Gadungan
Penampakan Mobil Mewah Porsche yang jadi Barang Bukti Kasus Anggota KPK Gadungan

KPK menangkap satu orang berinisial YS lantaran mengaku sebagai pegawai KPK dan melakukan pemerasan terhadap seorang ASN di Bogor.

Baca Selengkapnya
IPW Minta Polisi Telusuri Sumber Uang Rp700 Juta ASN Pemkab Bogor yang Diperas Pegawai KPK Gadungan
IPW Minta Polisi Telusuri Sumber Uang Rp700 Juta ASN Pemkab Bogor yang Diperas Pegawai KPK Gadungan

Polres Bogor hingga kini masih mendalami kasus tersebut, termasuk mencari tahu keterlibatan pihak-pihak lain dalam aksi YS.

Baca Selengkapnya
Waspadai Modus Penipuan Berkedok Rekrutmen PPPK, 7 Warga Mojokerto Rugi Ratusan Juta Rupiah
Waspadai Modus Penipuan Berkedok Rekrutmen PPPK, 7 Warga Mojokerto Rugi Ratusan Juta Rupiah

Salah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.

Baca Selengkapnya
Pura-Pura Jadi Polisi, Kakak Beradik Kuras Rekening Nasabah Bank hingga Ratusan Juta
Pura-Pura Jadi Polisi, Kakak Beradik Kuras Rekening Nasabah Bank hingga Ratusan Juta

Keduanya mengakses data korban melalui aplikasi undangan yang dikirim melalui WA.

Baca Selengkapnya
Jurus Sakti Intel Gadungan saat Beraksi Hingga Banyak Wanita Teperdaya, Saking Saktinya Polisi Asli juga Tertipu
Jurus Sakti Intel Gadungan saat Beraksi Hingga Banyak Wanita Teperdaya, Saking Saktinya Polisi Asli juga Tertipu

Jurus sakti Intel gadungan ini saat beraksi hingga membuat banyak wanita terpedaya.

Baca Selengkapnya
Tipu Warga Terkait Penerimaan PNS Honorer, PNS Pemkot Tangsel Dilaporkan ke Polisi
Tipu Warga Terkait Penerimaan PNS Honorer, PNS Pemkot Tangsel Dilaporkan ke Polisi

Polsek Pondok Aren, telah meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Penangkapan Pegawai Gadungan, KPK Bakal Dalami Dugaan Korupsi di Pemkab Bogor
Berawal dari Penangkapan Pegawai Gadungan, KPK Bakal Dalami Dugaan Korupsi di Pemkab Bogor

Seorang pegawai Pemkab Bogor yang diperas oleh pegawai KPK gadungan inisial YS.

Baca Selengkapnya
KPK Segel Ruang Kerja Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Sekda Isnan Fajri
KPK Segel Ruang Kerja Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Sekda Isnan Fajri

Pemprov Bengkulu hanya menggunakan aula di sebelah ruang kerja gubernur untuk rapat tertutup dihadiri Wagub Rosjonsyah bersama kepala OPD.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Kasus Polisi Tipu Polisi di Sumsel, Uangnya Dikuras, Jabatan Kapolsek Tinggal Mimpi
Perjalanan Kasus Polisi Tipu Polisi di Sumsel, Uangnya Dikuras, Jabatan Kapolsek Tinggal Mimpi

Terdakwa mengaku menggunakan uang tersebut untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Pemuda Palembang jadi Polisi Gadungan, Pacari Mahasiswi untuk Kuras Hartanya
Kelakuan Pemuda Palembang jadi Polisi Gadungan, Pacari Mahasiswi untuk Kuras Hartanya

Polisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang

Baca Selengkapnya