Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengapa partai politik di Indonesia identik dengan korupsi?

Mengapa partai politik di Indonesia identik dengan korupsi? Ilustrasi Korupsi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai politik di Indonesia selalu identik dengan korupsi. Banyak pejabat dengan kekuasaan memimpin negara justru masuk bui karena memakan duit rakyat. Lalu benarkah partai politik sulit lepas dari jeratan korupsi?

Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, merajalelanya korupsi di partai bukan lain karena pengelolaan partai yang terbilang cenderung kepada siapa saja yang mempunyai kontribusi dan kedudukan besar di partai tersebut.

"Seperti salah satu kontribusi yang termasuk ialah dana. Karena partai kita itu masih ditentukan sejauh mana kontribusi dana yang dikeluarkan dalam kedudukan, seperti dana terhadap partai. Sehingga siapa yang mengalirkan dana paling banyak, dia lah yang mempunyai kewenangan. Hal ini mendorong orang tersebut berperilaku menyimpang seperti korupsi," kata Emrus saat dihubungi, Jumat (2/10).

Emrus menjelaskan, mengelola partai di Indonesia itu ibarat mengelola suatu perusahaan. Yakni siapa yang paling banyak mengeluarkan dana, itu yang kedudukannya kuat.

"Namun sebetulnya jika partai itu menang, karena memang nyata kontribusi dana sebenarnya boleh saja. Sah saja. Karena memang secara Undang-undang dibolehkan. Tapi uang itu harus mereka relakan untuk sumbangan sukarela. Untuk bukti sebagai pengabdian. Bukan karena kedudukan, terus bisa menentukan kadernya nanti menjadi misal calon DPR, Gubernur," paparnya.

Dirinya berharap, partai politik di Indonesia bisa dibangun dengan kepemimpinan atas dasar ideologi dan kewibawaan. Sehingga apa yang dijabat murni berdasarkan tanggung jawab terhadap perjuangan bangsa dan daerah.

"Harusnya mereka yang mengabdi itu bukan atas dasar karena kekayaan saja. Tapi dipertimbangkan atas keideologian dan kewibawaan. Itu yang harusnya tertanam di parpol. Bukan lagi karena orang kaya, terus bisa menjabat," ucapnya.

Lanjut Emrus, di Indonesia sampai saat ini belum ada parpol dengan murni ideologi. Murni mensejahterakan dan mengharumkan nama bangsa.

"Yang membawa ideologi keagamaan seperti ketua umum saja kemarin masih terlibat, seharusnya kan tidak boleh Rp 1 rupiah pun. ini menjadi tidak heran jika kader-kader lain juga terlibat. Saya berharap orang yang punya jabatan ini bukan melulu hanya mempertimbangkan cost dan reward. Saya rindu parpol bersih-bersih, yang tidak ada kontribusi dana yang mengatur kewenangan," tutupnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Mahfud Md Sebut Kelompok Oligarki Peng Peng, Lakukan Korupsi Paling Banyak
VIDEO: Mahfud Md Sebut Kelompok Oligarki Peng Peng, Lakukan Korupsi Paling Banyak

Menurut Mahfud, kelompok tersebut paling banyak korupsi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mahfud Sindir Kelakuan Anggota DPR ke Menteri: Ditekan, Bicara Keras, Ujungnya Pesan Proyek
Mahfud Sindir Kelakuan Anggota DPR ke Menteri: Ditekan, Bicara Keras, Ujungnya Pesan Proyek

Akibat konflik of interest yang kian marak, berimbas pada indeks persepsi korupsi di Indonesia yang terus memburuk.

Baca Selengkapnya
Anies Anggap Partai Tersandera Kekuasaan, PKB: Tantangan untuk Memperkuat Internal
Anies Anggap Partai Tersandera Kekuasaan, PKB: Tantangan untuk Memperkuat Internal

Luluk menilai jika hal yang disampaikan Anies merupakan pengetahuan umum sebaiknya diabaikan saja.

Baca Selengkapnya
Mengenal ‘Uang Perahu’, Mahar Politik Dibutuhkan untuk Jadi Calon Wakil Rakyat
Mengenal ‘Uang Perahu’, Mahar Politik Dibutuhkan untuk Jadi Calon Wakil Rakyat

Ikhsan pernah melakukan penelitian saat pemilihan Walikota Serang, Banten tahun 2013 dan mendapati salah satu calon membayar Rp5 miliar.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Blak-Blakan Negara Diatur Oligarki, Nama Kelompoknya ‘Peng-Peng’
Mahfud MD Blak-Blakan Negara Diatur Oligarki, Nama Kelompoknya ‘Peng-Peng’

Menko Polhukam Mahfud MD mengungkap tantangan demokrasi di Indonesia saat ini. Salah satunya, pada pengambilan keputusan negara.

Baca Selengkapnya
Ketua ICMI: Hanya yang Bermodal Besar Bisa Eksis dalam Perpolitikan Indonesia
Ketua ICMI: Hanya yang Bermodal Besar Bisa Eksis dalam Perpolitikan Indonesia

Keadaan ini jelas kontraproduktif dengan cita-cita membangun peradaban bangsa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jusuf Kalla Tegas Tujuan Partai untuk Jadi Pemerintah Bukan Oposisi!
VIDEO: Jusuf Kalla Tegas Tujuan Partai untuk Jadi Pemerintah Bukan Oposisi!

Jusuf Kalla menjawab terkait dugaan kecurangan pemilu

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Keras! Indonesia Memasuki Fase Kleptokrasi, Banyak Kasus Korupsi
VIDEO: Mahfud Keras! Indonesia Memasuki Fase Kleptokrasi, Banyak Kasus Korupsi

Selain itu, Mahfud mengatakan Indonesia memasuki tahap kartelisasi, demokrasi kartel

Baca Selengkapnya
Demokrasi Apa yang Dipakai di Indonesia?  Ini Penjelasan Lengkapnya
Demokrasi Apa yang Dipakai di Indonesia? Ini Penjelasan Lengkapnya

Indonesia telah menerapkan empat jenis demokrasi menurut sejarah.

Baca Selengkapnya
Saat Para Profesor dan Guru Besar Kumpul, Kasih Rekomendasi Problematika Etik Penguasa
Saat Para Profesor dan Guru Besar Kumpul, Kasih Rekomendasi Problematika Etik Penguasa

"Tampak jelas betapa nilai pancasila dan etika di dalam berpolitik dan mentaati hukum itu terjadi degradasi yang amat sangat,"

Baca Selengkapnya
Demokrasi Indonesia Dianggap Cuma Prosedural, Hasilkan Budaya Hukum yang Lemah
Demokrasi Indonesia Dianggap Cuma Prosedural, Hasilkan Budaya Hukum yang Lemah

Padahal, kata Titi, demokrasi sejatinya sistem nilai yang harus ditegakkan dengan prinsip kebebasan dan kesetaraan untuk semua.

Baca Selengkapnya
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan

Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah

Baca Selengkapnya