Menhub Lantik Kepala Baru Basarnas Marsda Henri Alfiandi
Merdeka.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi resmi melantik Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi sebagai Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas yang baru menggantikan Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito.
Prosesi pelantikan dilakukan di Ruang Mataram Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis 4 Februari 2021.
Dalam sambutannya usai pelantikan, Menhub Budi mengatakan, dinamika pergantian kepemimpinan pada suatu lembaga biasa terjadi. Sebab, regenerasi jadi hal yang penting dalam pengoperasian suatu instansi.
-
Siapa yang mengisi posisi Menteri ATR/BPN? Posisi Menteri ATR/BPN yang ditinggalkan Hadi kemudian diisi oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
-
Siapa yang menjadi Menteri ATR/BPN? Putra pertama mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono resmi dilantik menjadi menteri ATR/BPN hari ini (21/2).
-
Jabatan baru apa yang didapat Kombes Hengki Haryadi? Brigjen Hengky Haryadi, Dirreskrimum Polda Metro Jaya diangkat dalam jabatan baru sebagai penyidik Tindak Pidana Utama TK II Bareskrim Polri
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Siapa yang menjabat sebagai Menteri Perhubungan? Karier Frans tidak berhenti sampai situ, ia juga dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri Perhubungan pada tahun 1960-1973.
-
Siapa yang memimpin sertijab Kombes Hengki Haryadi? Keempat pamen itu melaksanakan serah terima jabatan yang dipimpin oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto yang berlangsung di Lapangan Presisi Polda Metro, Jumat (29/12).
"Semua berkaitan dengan pembinaan karir dan masa bakti yang tidak bisa dihindari. Baru saja disaksikan Kepala Basarnas Hendi Alfiandi menggantikan Bagus Puruhito yang memasuki masa purna tugas," kata Menhub Budi, Kamis (4/2/2021).
Sebagai informasi, Bagus Puruhito telah menjabat sebagai pimpinan tertinggi Basarnas sejak Januari 2019. Sementara Henri Alfiandi sebelum menduduki pos barunya merupakan Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).
Lebih lanjut, Menhub Budi mengutip tugas BNPP/Basarnas yang jadi kepanjangan tangan pemerintah dalam bidang pencarian dan pertolongan. Selain di bidang sumber daya manusia (SDM), dia menyatakan, Basarnas juga perlu didukung oleh sarana prasarana memadai seperti peralatan dan teknologi.
Menhub lalu mengapresiasi kinerja Basarnas yang dalam waktu dekat ini baru saja melaksanakan pencarian kapal Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang di Perairan Kepulauan Seribu. Pada saat bersamaan, Basarnas juga turut mengurusi bencana tanah longsor di Jawa Barat.
"Pada momentum itu kita melihat bagaimana personel Basarnas dapat melaksanakan komunikasi dan intensif dengan stakeholders. Personel tidak pernah mengharapkan pujian, mereka menyadari sudah menjadi tugas utama dan tanggung jawab sebagai insan SAR," ujar Menhub Budi Karya.
Reporter:Maulandy Rizki Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono meminta seluruh prajurit tetap solid untuk melaksanakan tugas pokok juga fungsinya.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Yudo Margono menunjuk Marsekal Madya Kusworo menjadi Kepala Basarnas yang baru, menggantikan Henri Alfiandi.
Baca SelengkapnyaHenri diduga menerima suap dari sejumlah proyek Basarnas hingga Rp88,3 miliar.
Baca SelengkapnyaMarsekal Madya TNI Henri diduga menerima suap dari pihak lain atas pengadaan barang dan jasa di lingkungan Basarnas RI tahun Anggaran Tahun 2021-2023.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi ditetapkan menjadi tersangka atas kasus suap pengadaan barang dan jasa sebesar Rp 88,3 miliar.
Baca SelengkapnyaAgung memastikan, terhadap keduanya dilakukan penahanan pada malam ini di Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaDalam waktu dekat, Henri Alfiandi pensiun sebagai perwira TNI aktif.
Baca SelengkapnyaKPK tak menjalankan peraturan perundang-undangan dalam menetapkan Henri sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaAdapun uang yang diamankan dalam OTT sebesar Rp999,7 juta yang tersimpan dalam tas.
Baca SelengkapnyaHenri tercatat memiliki aset berupa alat transportasi dan mesin nilainya Rp1,04 miliar. Terdiri dari mobil Nissan Grand Livina, Mobil Honda CRV dan lainnya.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi ditetapkan menjadi tersangka atas kasus suap pengadaan barang dan jasa sebesar Rp 88,3 miliar.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Henri Alfiandi sudah menjadi tersangka kasus suap pengadaan barang dan jasa di KPK.
Baca Selengkapnya