Jadi Tersangka Suap di KPK, Henri Alfiandi Dilantik Sebagai Kepala Basarnas Februari 2021
Henri diduga menerima suap dari sejumlah proyek Basarnas hingga Rp88,3 miliar.
Henri dilantik jadi Kepala Basarnas Februari 2021.
Jadi Tersangka Suap di KPK, Henri Alfiandi Dilantik Sebagai Kepala Basarnas Februari 2021
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi sebagai tersangka dugaan suap dari beberapa proyek pada periode 2021-2023. Suap yang diterima Henri diduga mencapai Rp88,3 miliar. “Diduga HA bersama dan melalui ABC mendapatkan nilai suap dari beberapa proyek di Basarnas tahun 2021-2023 sejumlah sekitar Rp88,3 miliar dari berbagai vendor pemenang proyek,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers, Rabu (26/7).Alex menyebut, suap itu diduga diterima Henri melalui Letkol Adm Afri Budi Cahyanto. Uang suap tersebut berasal dari berbagai vendor proyek Basarnas.
"Hal ini akan didalami lebih lanjut oleh Tim gabungan Penyidik KPK bersama dengan Tim Penyidik Puspom Mabes TNI,"
ujar Alexander.
merdeka.com
Pada tahun 2023, Basarnas melakukan pengadaan tiga proyek. Di antaranya, pengadaan peralatan pendeteksi korban reruntuhan dengan nilai kontrak Rp9,9 Miliar, pengadaan Public Safety Diving Equipment dengan nilai kontrak Rp17, 4 Miliar dan Pengadaan ROV untuk KN SAR Ganesha (Multiyears 2023-2024) dengan nilai kontrak Rp89,9 Miliar
Baru Dilantik Februari 2021
Henri Alfiandi dilantik sebagai Kepala Basarnas pada 4 Februari 2021. Saat itu, dia dilantik Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Ruang Mataram Gedung Karya Kementerian Perhubungan.
Alumni Akademi Angkatan Udara Tahun 1988 tersebut menggantikan Marsekal Madya TNI (Pur) Bagus Puruhito yang sudah purna tugas. Sebelum jadi Kepala Basarnas, Henri menjabat sebagai Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara (Asop KSAU).
Saat pelantikan itu, Budi Karya meminta Henri untuk amanat dalam menjalankan tugas. Henri juga diminta bertanggung jawab atas tugas yang diembannya.
"Semoga, amanah dan tanggung jawab yang dipercayakan kepada Saudara dapat Saudara laksanakan dengan sebaik-baiknya," kata Budi Karya.