Menko Tedjo: Tidak ada larangan salat Ied di Papua

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan tidak ada surat edaran mengenai larangan ibadah Shalat Ied di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua. Perihal selebaran edaran larangan itu juga dibantah oleh Kapolda dan Pangdam Cendrawasih.

"Soal surat edaran itu, setelah kapolda dan Pangdam setempat turun ke daerah itu, mereka membantah bahwa tidak pernah ada seperti itu," ujar Tedjo seperti dilansir antara, Senin (20/7).

Tedjo menjelaskan, berdasarkan informasi yang dihimpun olehnya, panitia penyelenggara seminar dan kebaktian kebangunan rohani (KKR) Gereja Injil di Indonesia wilayah Tolikara juga membantah pernah menerbitkan surat edaran berisi larangan untuk menyelenggarakan ibadah Shalat Idul Fitri.

Terkait hal tersebut, Tedjo menegaskan bahwa tidak ada hal yang dapat melarang warga negara Indonesia melakukan ibadah.

"Tidak ada hal yang bisa melarang orang melakukan ibadah, masa orang tidak boleh Shalat Ied," ujarnya.

Sebelumnya, pada Jumat pekan kemarin saat Hari Raya Idul Fitri terjadi pembakaran masjid di Karubaga, Kabupaten Tolikara. Pembakaran itu bermula dari beredarnya surat edaran berisi pelarangan ibadah Shalat Idul Fitri bagi umat Islam karena berbarengan dengan acara seminar dan KKR pemuda GIDI wilayah Tolikara.

Dalam Surat Edaran yang beredar di media sosial tersebut tertera tiga poin yang melarang ada penyelenggaraan kegiatan Shalat Ied di Karubaga. Pascakerusuhan tersebut, situasi di Tolikara sudah mulai kondusif dan aparat keamanan tetap berjaga untuk mengantisipasi agar tidak terjadi insiden susulan.