Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mensos Ajak Aktivis GMNI Jadi yang Terdepan Perangi Kemiskinan

Mensos Ajak Aktivis GMNI Jadi yang Terdepan Perangi Kemiskinan Mensos Ajak Aktivis GMNI Jadi yang Terdepan Perangi Kemiskinan. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengajak anggota dan pengurus Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) merumuskan langkah konkret bagaimama memberantas kemiskinan. Menurut Mensos, GMNI bisa bertindak nyata memerangi kemiskinan.

"Mari aktivis GMNI menjadi bagian dari menyongsong Indonesia maju sebagaimana ditekankan Presiden Joko Widodo. Upaya memerangi kemiskinan tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Caranya, adalah bagaimana GMNI bisa tumbuh dan terus berkarya tanpa harus tergantung kepada belas kasihan orang lain," kata Mensos dalam sambutannya pada Kongres XXI Kemaritiman Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), di Ambon, Kamis (28/11/2019).

Mensos menyatakan, kemiskinan adalah masalah yang menjadi akar persoalan lain, yakni radikalisme dan terorisme. Pemerintah memang terus memangkas angka kemiskinan, dimana sekarang sudah mencapai 9.41%. Menurut Mensos, angka ini tidak kecil. Sebab, presentasi itu kira-kira setara dengan sekitar 30 jutaan jiwa, atau hampir sebanyak penduduk Provinsi Jawa Barat.

mensos ajak aktivis gmni jadi yang terdepan perangi kemiskinan©2019 Merdeka.com

"Untuk mengatasi kemiskinan, mahasiswa bisa memulai dari diri sendiri, dengan memperkuat karakter. Munculkan pertanyaan, bagaimana agar hidup saya tidak tergantung kepada orang lain, bagaimana agar organisasi saya tidak tergantung kepada belas kasihan orang lain, bagaimana agar GMNI tidak tergantung kepada orang lain," kata Mensos.

Ketergantungan terhadap orang lain, kata Mensos, penting, sebab tidak bisa organisasi bergantung kepada satu dua atau tiga orang. "Ayo kader GMNI bersama Kementerian Sosial bersama Pemerintah Joko Widodo bersama-sama mempersiapkan Indonesia maju sebagaimana dicanangkan Presiden Joko Widodo," kata Mensos.

Indonesia maju adalah Indonesia yang bebas dari kemiskinan. Untuk mewujudkan Indonesia maju, kata Mensos, apakah bisa hanya oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.

mensos ajak aktivis gmni jadi yang terdepan perangi kemiskinan©2019 Merdeka.com

"Apakah bisa Presiden dan Wakil Presiden bersama timnya yang hebat? Jawabannya harus bersama-sama dengan seluruh komponen bangsa yang lain termasuk di dalamnya dengan GMNI," kata Mensos.

Mensos mengingatkan, Presiden Jokowi memiliki visi bahwa pada usia 100 tahun kemerdekaan Indonesia, yakni pada tahun 2045, Indonesia akan menjadi negara dengan penghasilan tinggi. “Kalau sekarang US$4000 rata-rata pertahun, nanti pada 2045 akan menjadi US$21.000 per tahun,” kata Mensos.

Mensos yakin, dengan pengalaman sudah puluhan tahun dan alumninya yang tersebar ke berbagai posisi di negara ini, GMNI bisa berkarya nyata tampil memberikan kontribusi untuk mewujudkan Indonesia maju.

Hadir dalam kesempatan ini mendampingi Mensos, Dirjen Pemberdayaan Sosial Pepen Nazaruddin, Dirjen Linjamsos Harry Hikmat, Staf Ahli Menteri Bidang Aksesibilitas Sosial Sonny W Manalu, Dave Akbarshah, dan sejumlah pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Kementerian Sosial. (mdk/paw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Ini Penyebab Orang Miskin Tetap Miskin, Pelajari Cara Memutus Rantai Kemiskinan
Ternyata Ini Penyebab Orang Miskin Tetap Miskin, Pelajari Cara Memutus Rantai Kemiskinan

Bukan artinya orang miskin akan terus-terusan terjebak dan tidak bisa mengubah garis hidupnya.

Baca Selengkapnya
Terinspirasi dari Kehidupan Ganjar, Ini Target Program 1 Sarjana dalam 1 Keluarga Miskin
Terinspirasi dari Kehidupan Ganjar, Ini Target Program 1 Sarjana dalam 1 Keluarga Miskin

Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyiapkan sejumlah program pengentasan kemiskinan. Salah satunya program satu sarjana dalam satu keluarga miskin.

Baca Selengkapnya
Tak Cuma Teori, Siswa 1 Kelas SMA ini Langsung Kongkret Tunjukkan Jiwa Pancasila, Wajib Dicontoh Para Pejabat!
Tak Cuma Teori, Siswa 1 Kelas SMA ini Langsung Kongkret Tunjukkan Jiwa Pancasila, Wajib Dicontoh Para Pejabat!

Apa yang dilakukan siswa satu kelas di SMA Negeri 1 Karanganyar, Kebumen, Jawa Tengah, ini sungguh luar biasa.

Baca Selengkapnya
5 Tips Simpel Jadi Pribadi yang Lebih Mandiri, Yuk Jangan Takut Mencoba!
5 Tips Simpel Jadi Pribadi yang Lebih Mandiri, Yuk Jangan Takut Mencoba!

Salah satu kunci utama buat jadi mandiri adalah bebas dari tergantung sama orang lain terus.

Baca Selengkapnya
Mensos Risma ke Siswa: Perangi Kebodohan, Bukan Bully Teman
Mensos Risma ke Siswa: Perangi Kebodohan, Bukan Bully Teman

Risma mengatakan, keterbatasan bukanlah sebuah hambatan untuk meraih kesuksesan.

Baca Selengkapnya
Momen Hari Pahlawan, Gus Ipul Ajak Berantas Kebodohan dan Perangi Kemiskinan
Momen Hari Pahlawan, Gus Ipul Ajak Berantas Kebodohan dan Perangi Kemiskinan

Upacara berlangsung khidmat dengan turut diikuti oleh Wakil Wali Kota Pasuruan, jajaran Forkopimda Kota Pasuruan

Baca Selengkapnya
Istri Capres Ini Berjuang Sendiri untuk Pendidikan Setelah Kehilangan Ayah dan Ibunya
Istri Capres Ini Berjuang Sendiri untuk Pendidikan Setelah Kehilangan Ayah dan Ibunya

Dengan mengenyam pendidikan tinggi, generasi muda akan mampu menghadapi tantangan ke depan melalui perbaikan sumber daya manusia (SDM).

Baca Selengkapnya
Cerita Mahasiswa Kurang Mampu Asal Aceh dan NTB Bisa Kuliah Gratis di UGM
Cerita Mahasiswa Kurang Mampu Asal Aceh dan NTB Bisa Kuliah Gratis di UGM

Universitas Gadjah Mada (UGM) setiap tahunnya menerima lebih dari 10 ribu mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya
13 Cara Mudah Berlatih Mencintai Diri Sendiri Setiap Hari, Salah Satunya Me Time
13 Cara Mudah Berlatih Mencintai Diri Sendiri Setiap Hari, Salah Satunya Me Time

Proses mencintai diri sendiri mencakup penerimaan akan kekurangan tersebut. Tidak ada manusia yang sempurna, & menerima hal ini adalah langkah awal yang penting

Baca Selengkapnya
Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah
Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah

Atikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.

Baca Selengkapnya