Mentan siap jadikan Merauke lumbung pangan dalam 3 tahun
Merdeka.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menargetkan dengan menerapkan pertanian modern bisa menjadikan Merauke lumbung pangan nasional, bahkan dunia.
"Saya sudah mendapat laporan di sini ada 4,6 juta hektar yang teridentifikasi bisa dijadikan lahan pertanian dengan kondisi tanah yang datar. Saat ini tetapi yang bisa digunakan baru ada 1,2 juta hektar," ujar Jokowi saat menghadiri penen raya di Wapeko, Merauke, Minggu (10/5).
Pemerintah akan memberi dukungan kepada BUMN dan swasta untuk berinvestasi bidang pertanian di Merauke, terutama untuk riset mengembangkan bibit unggulan yang sesuai dan fasilitas pendidikan pertanian modern.
-
Mengapa Amran Sulaiman diangkat menjadi Menteri Pertanian? Pengalaman hidup itu menjadi amat Bermakna ketika dia dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
-
Bagaimana cara Mentan mendorong swasembada pangan? Tak cuma traktor, sebuah drone berukuran besar tengah disiapkan lepas landas. Sebuah tabung putih diletakkan di badan bagian atas pesawat nirawak itu.Seorang pemuda yang memegang sebuah remote control segera menerbangkan drone menuju areal persawahan. Melintasi seorang petani yang tengah membajak sawah memakai traktor mesin.
-
Apa yang menjadi target Mentan Amran untuk petani Lamongan? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menargetkan petani Lamongan yang tadinya hanya mampu satu atau dua kali tanam dalam setahun menjadi tiga kali setahun dengan program pompanisasi.
-
Bagaimana Menteri Pertanian memberikan dukungan kepada petani? Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Pertanian juga memberikan motivasi pada para petani untuk beradaptasi dengan inovasi yang ada.
-
Apa target Kementan di Merauke? Kegiatan ini merupakan hari pertama kerja usai mengisi libur panjang pada momen Hari Raya Idul Fitri 2024.Di lokasi cetak sawah 500 ribu Ha Papua Selatan tersebut Mentan bersama jajaran pemda dan para petani setempat bergerak menggarap lahan potensial di Kabupaten Marauke. 'Dulu kami rintis disini sawah 10 ribu hektare dan sekarang produksinya sudah 6 ton per hektare, jadi sudah berhasil. Dulu rencana kita kembangkan 1 juta hektare dan sekarang kita merintis 500 ribu hektare. Ini kita proyeksikan menjadi lumbung pangan masa depan,' ujar Mentan, Selasa, 16 April 2024.
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
"Sistem irigasi, jalan dan pelabuhan dibangun tahun ini juga. Sehingga mengirim beras ke mana-mana akan lebih mudah. Jika berhasil, Merauke bukan cuma lumbung nasional. Ketergantungan dunia terhadap pangan, akan ada di sini," ujar Jokowi.
Pengolahan modern yang diterapkan di 1,2 juta hektar lahan sawah itu membuat tiap hektarnya memberikan hasil panen hingga 8 ton. Mencakup juga metode panen menggunakan alat pemanen otomatis raksasa.
Menanggapi target Jokowi, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku siap untuk mewujudkannya. Menurutnya, semua kondisi yang ada di Merauke ini sangat mendukung.
"Di sini baik luas lahan, kondisi tanah, potensi irigasi, dan minimnya hama sangat bagus. Sehingga sangat memungkinkan menjadikan bumi Merauke ini menjadi lumbung pangan," ujar Mentan Amran.
Sebab itu, lanjut Mentan, demi mewujudkan cita-cita tersebut, pemerintah akan bekerja sama dengan kalangan usaha, perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan masyarakat pemilik hak ulayat. Selain itu, Merauke wajib mendapat sokongan penuh baik itu benih, pupuk, dan alat mesin pertanian (alsintan).
"Kami hari ini juga melakukan pencanangan 1.000 Desa Mandiri Benih. Ini untuk menyelasaikan salah satu permasalahan utama pertanian, yakni kurangnya ketersediaan dan rendahnya kualitas benih padi yang menyebabkan produksi padi petani stagnan bahkan menurun," ungkap Mentan.
Mentan Amran menjelaskan, untuk menjadikan Papua sebagai lumbung pangan, dirinya meminta waktu kepada Presiden selama tiga tahun.
"Beban itu akan dipikul antara pemerintah atau BUMN dalam hal ini BP Pangan dan pihak swasta yang masing-masing 250 ribu hektar per tahun, selama dua tahun berarti 1 juta hektar," jelasnya.
Mentan Amran mengaku yang menjadi kendala utama di Merauke adalah mobilisasi alat-alat pertanian yang membutuhkan biaya besar, sehingga untuk ini pemerintah wajib turun tangan langsung.
Meski melibatkan kalangan pengusaha, pemerintah memastikan akan tetap bisa menjaga asas keadilan bagi para petani rakyat meski perusahaan besar masuk menggarap lahan pertanian di bumi Merauke.
"Pemerintah akan terus memperhatikan itu. Oleh karenanya pemerintah akan dorong Bulog turun langsung membeli hasil panen petani rakyat. Selain itu, bantuan benih, pupuk, dan alsintan akan terus dijaga," pungkasnya.
Pada tahun ini akan diselesaikan pembukaan sawah baru di Merauke seluas 5.000 hektar, sedangkan 1.000 hektar sawah baru di antaranya telah berhasil dicetak dan 261 hektar berhasil ditanam serta hasilnya sudah mulai dipanen. (mdk/drs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, Mentan mengirim 261 unit Alsintan dari Surabaya ke Marauke menggunakan KRI Soeharso.
Baca SelengkapnyaMerauke memiliki potensi pertanian yang besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya di Indonesia bagian timur.
Baca SelengkapnyaKementan bakal melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi.
Baca SelengkapnyaPetani yang akan menanam lebih dari satu kali maka akan diberi kuota yang juga lebih dari satu kali.
Baca SelengkapnyaMentan Amran menegaskan bahwa pembangunan pertanian di Merauke harus dilakukan dengan mengutamakan kesejahteraan dan keadilan.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman berkomitmen meningkatkan pasokan pangan nasional untuk memperkuat ketahanan pangan regiona
Baca SelengkapnyaMentan menyalurkan berbagai jenis benih untuk warga.
Baca SelengkapnyaAmran mengaku keliling Indonesia untuk memastikan pangan masyarakat sebelum pergantian masa pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAmran menuturkan, ketahanan pangan berkaitan dengan ketahanan negara.
Baca SelengkapnyaAmran menyampaikan, komoditas beras akan menjadi fokus utama dalam menyukseskan swasembada pangan.
Baca Selengkapnya"Kuncinya harus kerja keras dan kerja cerdas. Semua harus bergerak menatap masa depan yang lebih baik," kata Amran Sulaiman.
Baca SelengkapnyaAlsintan yang diberangkatkan ke Merauke pada kloter pertama mencapai kurang lebih 261 unit.
Baca Selengkapnya