Berstatus siaga, tapi Gunung Slamet aman dikunjungi wisatawan
Merdeka.com - Meski Gunung Slamet naik status menjadi siaga sejak 30 April lalu, namun Pemerintah Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah, menyatakan destinasi wisata di kabupaten tersebut aman dikunjungi, lantaran obyek wisata jauh dari kawasan rawan bencana yang telah ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM).
Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Obyek Wisata Air Bojongsari (Owabong), Wisnu Haryo Danardono, mengatakan penetapan status Gunung Slamet menjadi siaga berdampak pada kekhawatiran pengunjung. Dia menyebutkan, sejak 30 April pekan lalu, banyak biro wisata yang hendak membawa rombongan wisatawan yang bertanya dampak penetapan status siaga.
"Kami tegaskan bahwa Owabong dan Sanggaluri Park tetap aman untuk dikunjungi wisatawan. Karena lokasi Owabong berjarak sekitar 30 kilo meter dari pos pendakian awal Gunung Slamet di Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangeja," katanya, Minggu (4/5).
-
Mengapa Goa Lawa menarik wisatawan? Salah satu wisatawan asal Australia, Penny Jewell, mengaku terpukau dengan keindahan Goa Lawa Purbalingga.
-
Di mana letak Goa Lawa? Goa Lawa merupakan salah satu obyek wisata alam di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
-
Apa status Gunung Slamet saat ini? “Kami sudah berkoordinasi dengan PVMBG dan mendapat informasi jika Gunung Slamet saat ini masih berstatus Level I atau normal,“
-
Kapan Gunung Slamet mengalami peningkatan aktivitas terakhir? Lebih lanjut, Sukedi mengakui berdasarkan pengamatan dalam 20 tahun terakhir, peningkatan aktivitas Gunung Slamet terjadi hampir tiap lima tahun sekali, yakni pada tahun 2004-2005, 2018-2009, 2014, dan terakhir pada bulan Agustus 2018 hingga 2019.
-
Apa yang diyakini berada di puncak Gunung Slamet? Konon, puncak Gunung Slamet menjadi pusat peradaban sebuah kerajaan gaib. Cerita ini dipercaya oleh masyarakat karena kerap melihat fenomena alam yang mendukung cerita itu.
-
Di mana letak Gunung Gamalama? Gunung Gamalama berada di Pulau Ternate, Kepulauan Maluku.
Ia mengakui berusaha meyakinkan biro wisata dengan mengirim sejumlah staf untuk melihat situasi di Pos Bambangan, serta mengambil gambar aktivitas Gunung Slamet dan penduduk di Bambangan. Menurut dia, pengambilan gambar tersebut untuk meyakinkan keamanan bagi calon wisatawan.
"Penduduk di Bambangan meski selalu waspada, tetap melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa. Jadi wisatawan yang hendak ke Purbalingga tidak perlu takut dan khawatir yang berlebihan," ujarnya.
Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Kabupaten Purbalingga, Prayitno, menjelaskan berdasar pantauan di sejumlah obyek wisata, Minggu (4/5), belum ada tren penurunan wisatawan di sejumlah obyek wisata di Purbalingga.
Menurut dia, pengunjung cukup ramai dan masih ditemukan banyak pengunjung dari luar kota. "Pengunjung kebanyakan berasal dari luar kota seperti Cilacap, Kebumen, Banjarnegara dan kota lainnya di Jawa Tengah," kata Prayitno.
Dia juga menambahkan, kunjungan ke obyek wisata Gua Lawa yang berjarak sekitar 12 kilometer dari puncak Gunung Slamet juga masih ramai. Bahkan, pengunjung seperti tak terpengaruh status Gunung Slamet. "Goa Lawa yang merupakan obyek wisata terdekat kedua dari puncak Gunung Slamet, tetap ramai," kata Prayitno. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Kabupaten Banyumas terdapat beberapa desa yang berjarak cukup dekat dengan puncak Gunung Slamet.
Baca SelengkapnyaDi Kabupaten Banyumas terdapat beberapa desa yang berjarak cukup dekat dengan puncak Gunung Slamet.
Baca SelengkapnyaBPBD Bayumas memastikan kondisi Gunung Slamet masih aman.
Baca SelengkapnyaGunung Slamet punya karakteristik yang "tenang namun menghanyutkan"
Baca SelengkapnyaGunung Slamet yang saat ini masih berstatus waspada atau level II dipantau secara visual dan instrumental.
Baca SelengkapnyaJarak pantai Anyer ke Gunung Anak Krakatau 45-50 Km, dan radius tidak aman akibat erupsi berada di 5 Km
Baca SelengkapnyaSaat ini letusan eksplosif masih tetap berlangsung dengan jangkauan lontaran lava dominan masih di sekitar area kawah.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke barat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer.
Baca Selengkapnya44 Kali gempa embusan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara periode 1-15 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaWarga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca SelengkapnyaMasyarakat sekitar atau wisatawan diminta tidak mendekati kawasan Gunung Rokatenda.
Baca Selengkapnya