Modal surat palsu, SAR berhasil tipu 17 warga kerja di Dinsos
Merdeka.com - Pria berinisial SAR (30), ditangkap polisi setelah dilaporkan 17 orang korbannya lantaran merasa tertipu. Pelaku menjanjikan para korban bekerja sebagai pekerja sosial masyarakat (PSM) Dinas Sosial Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Namun, pelaku malah kabur setelah mendapat sejumlah uang dari para korban
"Satu orang korbannya dimintai uang Rp 1,4 juta, ada juga Rp2,4 juta. Kalikan saja, total kerugian semua korban mencapai Rp 24 juta," ujar Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dolifar Manurung kepada merdeka.com, Jumat (16/6).
Modusnya, pelaku bermodalkan ponsel dan blanko palsu, menghubungi korban dan menawarkan pekerjaan sebagai PSM di bawah naungan Dinas Sosial Kabupaten Inhil. Peristiwa itu terjadi pada pertengahan April lalu
-
Siapa yang menjadi korban penipuan oleh agen penyaluran tenaga kerja? Budi Triman (37), salah satu korban asal Pati mengaku, ia pada awalnya dijanjikan kerja di Korea oleh HS dengan syarat memiliki sertifikat keahlian las yang diterbitkan dari Kapten Indonesia.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
"Korban akhirnya memberikan uang, kata pelaku untuk modal pengurusan pekerjaan tersebut. Pelaku juga menjanjikan mereka gaji Rp 800 ribu dan diikat kontrak, plus fasilitas lain berupa baju dinas, baju batik dan olahraga," jelas Dolifar.
Korban mengisi blanko palsu yang sudah disiapkan pelaku. Namun setelah berhari-hari berharap dapat pekerjaan tersebut, korban malah menjadi pengangguran, uang pun lesap dibawa kabur oleh pelaku.
Merasa curiga,para korban mendatangi kantor Dinas Sosial Indragiri hilir mempertanyakan lowongan kerja yang ditawarkan kepada mereka. Namun ternyata pihak dinas tersebut mengatakan hal itu tidak benar adanya,
Jika tiba waktunya menerima pekerja, Dinas Sosial akan membuka lowongan pendaftaran via online dan tidak dipungut biaya apa pun alias gratis.
"Saat ini pelaku sudah ditangkap. Dia dijerat dengan pasal 378 KUHP, ancaman pidana penjara paling lama empat tahun," kata Dolifar. Pelaku merupakan warga Jalan Batang Tuaka Kelurahan Tembilahan Kota. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.
Baca SelengkapnyaJurus sakti Intel gadungan ini saat beraksi hingga membuat banyak wanita terpedaya.
Baca SelengkapnyaPria ini mengaku sopir Kepala Dispendik dan mengaku bisa meloloskan siswa pada PPDB 2023. Orang tua sudah bayar puluhan juta tapi anaknya lolos PPDB.
Baca SelengkapnyaPolres Sambas menangkap seorang perempuan berinisial MS yang diduga melakukan penipuan dengan modus menjual lelang arisan.
Baca SelengkapnyaPelaku telah menipu dua orang dan total kerugian sekitar Rp20 juta.
Baca SelengkapnyaDestiana salah satu korban penipuan mengaku dimintai uang Rp5 juta dan dijanjikan kerja di perusahaan swasta.
Baca SelengkapnyaDari para korban total tersangka mendapatkan uang sebesar Rp7,4 miliar.
Baca SelengkapnyaUntuk bisa lulus sebagai CPNS, pelaku memberi syarat kepada korban memberikan uang Rp40 juta.
Baca SelengkapnyaUntuk meyakinkan korban, tersangka mengatakan apabila tidak lulus maka uang bakal dikembalikan tanpa kurang sedikit pun.
Baca SelengkapnyaPolisi mengiming-imingi korban bisa bekerja di PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Baca SelengkapnyaBeredar video mengenai pengakuan sejumlah korban interview bodong.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku mulanya berkenalan melalui aplikasi online dan sepakat kencan.
Baca Selengkapnya