Modus kempesin ban mobil, perampok nasabah bank di Timika dibekuk
Merdeka.com - Dua anggota komplotan perampokan nasabah bank di Timika yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) dibekuk polisi di Samarinda, Kalimantan Timur. Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon mengatakan, dua orang anak buah Daeng Rani itu atas nama Wawan dan Ilyas ditangkap pada 16 Februari.
Satu di antara keduanya diketahui terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan petugas.
"Dua orang DPO yang terlibat kasus perampokan nasabah bank di Timika sudah ditangkap di Samarinda. Mereka terlibat kasus yang sama di Samarinda dan merupakan komplotan perampokan nasabah bank lintas pulau," jelas Victor seperti dilansir Antara, Kamis (23/2).
-
Kapan perampokan bank terjadi? “Kami akhirnya mengidentifikasi sekitar 40 transaksi ilegal dari akhir Juni hingga Oktober 1994, sebagian besar masuk ke rekening bank luar negeri dan tercatat berjumlah lebih dari USD10 juta,“
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Kapan perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
Terkait kasus tersebut, Satuan Reserse dan Kriminal Polres akan mengirim penyidiknya untuk meminta keterangan dari tersangka Wawan dan Ilyas. Guna kepentingan proses hukum dua rekan mereka yang kini ditahan di Polres Mimika yaitu tersangka LD dan H.
Komplotan perampokan nasabah bank diketahui sudah tiga tahun beraksi di Kota Timika.
Selama periode itu, komplotan yang dipimpin oleh Daeng Rani itu telah menggasak uang senilai lebih dari Rp 2 miliar dari 15 nasabah bank yang baru saja mencairkan uang di bank.
Modus yang digunakan para pelaku yaitu membuntuti mobil nasabah yang baru mencairkan uang di bank. Mobil nasabah ditusuk dengan paku payung.
Saat memeriksa kondisi ban mobil yang kempes di tengah jalan, di situlah kawanan perampok ini memecahkan kaca mobil lalu membawa kabur uang nasabah.
Pimpinan kelompok ini atas nama Daeng Rani tewas diterjang peluru tajam saat Polres Mimika dibantu Tim Jatanras Polda Sulawesi Selatan menggerebek rumahnya di Jeneponto, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.
Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa perampokan nasabah pada 16 Januari lalu. Polisi kemudian menangkap tersangka LD.
Satu tersangka lainnya atas nama H ditangkap di Pangkep Sulawesi Selatan. Komplotan perampokan nasabah bank tersebut memiliki jaringan di Jayapura, Makassar dan Merauke. Anggota jaringan yang berada di Merauke telah ditangkap saat melarikan diri ke Asmat.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaMobil pengisian ATM iyu dirampok di atas fly over Jalan By Pass, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (27/8).
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaModus digunakan memeriksa mutasi rekening di mobile banking milik korban.
Baca SelengkapnyaKorban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaModus pelaku memberi uang muka Rp10 juta kepada tiap petani dan meminta mereka menyerahkan sertifikat tanah yang kemudian dibaliknamakan dan diagunkan ke bank.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca Selengkapnya