Motor Pelaku Diadang, Warga Gagalkan Perampokan Toko Emas di Magetan
Merdeka.com - Warga di Kelurahan Tebon, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan dibuat geger peristiwa perampokan di Toko Emas Dewi Sri, Sabtu (24/8). Beruntung, aksi tersebut dapat digagalkan massa di sekitar tempat kejadian.
Kapolres Magetan, AKBP Muhammad Rifai, menjelaskan pelaku diketahui bernama YT (41), warga Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.
Ia diketahui datang ke toko emas seorang diri menggunakan motor. Setiba di depan toko, pelaku langsung melompat dari etalase dekat kasir.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
-
Siapa yang mencuri emas di toko perhiasan? Viral sebuah video yang memperlihatkan aksi ibu-ibu yang mencuri emas di toko perhiasan.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
"Saat itu mengacungkan samurai dan pistol," terang AKBP Rifai, Sabtu (24/8).
Menurutnya, pelaku sempat membawa gelang, cincin dan kalung. Namun dirinya tidak mengetahui secara persis berapa banyak perhiasan yang dibawa. Selain itu juga menggondol uang sebesar Rp 10 juta.
Saat pelaku mau melarikan diri dengan sepeda motor, beberapa warga berupaya mengadang. Pelaku dan warga sempat beradu pukul, hingga menyebabkannya tersungkur dan diamuk massa.
"Digagalkan oleh warga sekitar. Karena karyawan toko emas juga teriak rampok setelah pelaku kabur," terang perwira mantan penyidik KPK ini.
Kini, kasus tersebut masih dikembangkan oleh polisi. Bahkan, rumah pelaku kini digeledah oleh polisi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Toko emas di Kota Parepare dibobol maling pada Selasa (25/7) pukul 08.00 Wita. Pencurian itu membuat heboh warga dan videonya ramai di media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaDua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaDari empat pelaku, hanya satu yang berhasil ditangkap sementara tiga lainnya kabur.
Baca SelengkapnyaMS, maling motor yang aksinya berhasil digagalkan warga
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu di Depok tak gentar ditodong senjata api oleh kawanan pencuri motor (ranmor).
Baca SelengkapnyaWarga Radio Dalam bekerjasama untuk menangkap pencuri motor yang sedang beraksi
Baca Selengkapnya